Kamis, 02 Oktober 2025

RTMEML - Chapter 53

 Chapter 53 : Memainkan Trik Lama yang Sama


Rebirth of the MaliciousEmpress of Military Lineage: Chapter 53


Ketenangan yang anggun dari pemuda di atas panggung itu indah sekali dan dalam waktu yang singkat, musuh akan kalah telak. Biarpun usianya masih muda, penampilan serta gayanya tidak berbeda dari mereka yang sudah matang. Dikatakan bahwa, apabila keangkuhan memerlukan kemampuan, maka ia sudah pasti memilikinya. Dengan demikian, seseorang dapat membedakan superioritas dan inferioritas.

Para gadis di antara penonton, sudah lama terpana. Mereka biasanya berkeliaran di halaman belakang, dan bagaimana mungkin mereka berkesempatan untuk menyaksikan adegan semacam ini, dan hanya akan ada ujian akademi tahunan untuk memanjakan mata mereka. Tetapi, penampilan Xie Jing Xing jauh lebih menarik bahkan daripada ujian-ujian akademi yang sebelumnya. Para gadis kemungkinan besar mengagumi pahlawan, dan dipadukan dengan penampilan serta pembawaan Xie Jing Xing yang mencolok, tentu saja banyak hati yang tertawan.

Ada pula yang cemburu di antara para pemuda, tetapi sebagian besar dari mereka merasa kagum.

Su Ming Feng melihat dari paviliun di kejauhan dan tersenyum selagi ia menggelengkan kepalanya, “Jadi, hal yang patut untuk dirayakan adalah ini. Orang ini masih sangat sombong.”

Tetapi, Su Ming Feng juga mengetahui bahwa pertunjukan hari ini hanyalah bagian atas dari gunung es bagi Xie Jing Xing. Ia adalah orang yang tidak mengungkapkan kedalamannya dan bagi dirinya untuk bersikap begini hari ini, apakah itu untuk mengungkapkan sesuatu terhadap tindakan dari orang yang ada di atas? Ekspresi Su Ming Feng berangsur jadi serius. Ia tidak begitu bisa melihat dengan jelas keputusan sahabat karibnya.

***

Marquis Kecil Xie itu memang tidak biasa.”

Sedikit ekspresi memuja pun muncul di wajah Feng An Ning, “Aku lihat bahwa tidak akan ada siapa-siapa lagi di generasi muda di ibu kota Ding ini, atau barangkali di seluruh Ming Qi, yang bahu membahu yang dapat dibandingkan dengannya.”

Shen Miao menggelengkan kepalanya.

Keahlian Xie Jing Xing sama sekali bukan pada ujian. Keahliannya adalah pengalaman bertempurnya yang luar biasa. Faktanya, apabila bukan karena ia akhirnya dicelakai oleh keluarga kekaisaran di kehidupan yang lalu, dengan kekuasaan militer keluarga Xie dan wibawa Xie Jing Xing di ketentaraan, ia bisa mengklaim setengah dari Ming Qi.

Hanya saja ... keruntuhan keluarga Xie, bagaimanapun juga masih sebuah misteri. Hati Shen Miao mendesah. Di kehidupannya yang lalu, ia begitu terfokus untuk mendukung Fu Xiu Yi dan sementara untuk masalah keluarga Xie, ia tidak punya terlalu banyak pengetahuan soal itu dan karena itulah ia pun tidak tahu harus melakukan apa.

Xie Chang Chao dan Xie Chang Wu hampir muntah darah karena kata-kata Xie Jing Xing. Tindakan Xie Jing Xing terlihat enteng dan ringan, tetapi kenyataannya, hanya mereka berdua yang mengetahui betapa serius cedera mereka. Namun, semua orang di sekitar tidak bersimpati kepada dua Xie bersaudara itu, karena Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao menggunakan cara serangan yang begitu keji.

Pada ujian akademi, hal yang paling penting adalah bersikap adil dan jujur, sehingga tindakan kedua Xie bersaudara itu bukan hanya dipandang rendah oleh para penonton, para penguji di atas panggung juga meremehkannya dan setelah hari ini, reputasi mereka berdua yang diakumulasikan sebelumnya, semuanya akan lenyap.

“Memang rencana yang bagus.”

Shen Miao melihat ke arah pemuda yang sedang berdiri dan menyilangkan lengannya di atas panggung selagi ia berujar enteng.

Hari ini, Xie Jing Xing sepenuhnya mengendalikan kedua Xie bersaudara, makanya dua Xie bersaudara itu kehilangan sopan-santun mereka yang biasa dan menggunakan cara keji untuk mencoba mencelakai orang lain. Kemungkinan besar mereka sadar sekarang, tetapi itu sudah terlambat.

Untuk memainkan sebuah trik di depan pandangan para penonton, perbedaan di antara putra Di dan Shu dari kediaman Marquis Lin An sangat jelas hari ini.

Xie Jing Xing juga berkata kepada mereka berdua dengan malas-malasan, “Kemenangan dan kekalahan sudah jelas, adakah yang ingin menantang?”

Seluruh arenanya sunyi senyap.

Cara yang digunakan Xie Jing Xing untuk menangani Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao adalah untuk dilihat oleh semua orang. Praktisnya satu tombak membalikkan dua orang dan kedua orang ini terkenal. Dalam waktu singkat, tak seorang pun penonton yang berbicara.

Xie Jing Xing melemparkan tombak di tangannya dengan santai dan berkata, “Karena tidak ada lagi, maka selamat tinggal.”

Selesai bicara, dalam waktu sesingkat kibasan lengan jubahnya, ia menghilang dan tentunya mengundang jeritan kaget.

“Ilmu bela diri orang ini tidak lemah.”

Pangeran Zhou berkata, “Tetapi tak peduli seberapa hebat seni bela dirinya, ia adalah orang yang keras hati.”

Akan tetapi, Pei Lang mendesah dalam hatinya. Keluarga kekaisaran Ming Qi tampak pintar, tetapi pandangan mereka pendek dan dangkal. Kedalaman pemuda itu tak diketahui dan tingkah laku di atas panggung pasti dilakukan secara sengaja. Meski ia tidak mengetahui apa alasan di baliknya, tetapi jika itu bukan untuk membangun nama baiknya, keluarga kekaisaran akan merasa agak khawatir.

Ia melirik pelan ke Pangeran Zhou dan Pangeran Jing. Apabila keluarga kekaisaran menghadapi Xie Jing Xing secara jujur, takutnya itu akan sulit di masa depan. Itu karena, Xie Jing Xing adalah seekor singa. Persis seperti Shen Miao sebelumnya.

Meskipun para penguji tak berdaya terhadap Xie Jing Xing yang pergi dengan sendirinya, mereka tetap mengumumkan bahwa ia mendapatkan tempat pertama. Para pelayan dari kedua Xie bersaudara cepat-cepat memapah mereka turun dan mereka terlalu malu untuk mengucapkan salam apa pun sebelum mereka keluar dari tempat itu dengan buntut yang terjepit di antara kaki mereka.

(T/N: Melarikan diri akibat malu/kalah telak/tidak berani menghadapi suatu situasi.)

Berkat penampilan hebat Xie Jing Xing, beberapa tantangan setelah itu membuat orang merasa agak bosan dan mereka tidak ada setengahnya semenarik itu. Kebanyakan penontonnya terus saja menguap.

Shen Yue dan Shen Qing terus menatap Shen Miao dari waktu ke waktu. Keluarga Shen hari ini, selain dari Shen Miao, Shen Qing dan Shen Yue dianggap tersembunyi. Dikarenakan perasaan yang dimilikinya untuk Fu Xiu Yi dalam hatinya, Shen Qing membenci Shen Miao sampai-sampai ia sudah lama sekali menggertakkan giginya, karena ia merasa bahwa Shen Miao telah merebut sesuatu yang menjadi miliknya. Sementara untuk Shen Yue, ia terusik tanpa henti akan fakta bahwa Shen Miao mengalahkannya dan hatinya seribu kali merasa tidak rela.

Terhadap pemikiran mereka berdua, Shen Miao tidak mengetahuinya, tetapi bahkan jika ia mengetahuinya, ia tidak akan merasa terusik. Ia menginstruksikan Gu Yu ke sampingnya dan mengucapkan beberapa kalimat dengan pelan kepadanya. Ekspresi Gu Yu jadi tegas setelah ia mendengarnya dan segera undur diri diam-diam.

Pada waktu yang sama, Pangeran Yu dari sisi pria perjamuannya juga melambaikan tangannya dan seorang pengawal muncul di sebelahnya. Setelah mendengarkan perintah Pangeran Yu, pengawal itu menghilang dengan cepat dari perjamuan.

***

Di dalam paviliun yang jauh, Xie Jing Xing akhirnya muncul di sebelah Su Ming Feng.

Su Ming Feng bertepuk tangan beberapa kali sebelum melihatnya dari sisi matanya, “Benar-benar pusat perhatian di ibu kota Ding hari ini.”

“Hal kecil.”

Xie Jing Xing sama sekali tidak peduli.

“Kau sudah siap untuk membereskan dua adik itu?”

Su Ming Feng bertanya, “Tidak seperti gayamu untuk menyerang secara tiba-tiba.”

“Diberikan arahan oleh seseorang.”

Xie Jing Xing mengangkat alisnya.

“Beberapa masalah lebih baik diselesaikan secepat mungkin. Aku juga tak lagi bisa menunggu ketika itu sudah tinggal terlalu lama.”

Su Ming Feng mengerutkan kening, ia merasa bahwa ada lebih dari sekadar makna yang jelas dari ucapan Xie Jing Xing, tetapi dengan bijak, ia tidak bertanya lebih. Meski ia sudah bersahabat bertahun-tahun dengan orang ini, tetapi terhadap latar belakang penuh misteri milik orang ini, ia tidak akan menyelidikinya.

Garis pandangnya tertuju ke bawah sejenak sebelum ia berkata, “Namun, Nona yang baru saja kau selamatkan sepertinya dalam masalah.”

Pandangan Xie Jing Xing menyapu sekitar dan melihat ke arah sisi wanita perjamuannya, ada seorang pengawal yang menyerahkan benda mirip undangan kepada Nyonya Kedua dari keluarga Shen, Ren Wan Yun, tetapi matanya samar-samar melihat ke arah si gadis berpakaian ungu.

Ren Wan Yun memegang undangan tersebut dan agak bersemangat sewaktu ia berkata, “Tindakan Yang Mulia Pangeran Yu benar-benar membuat wanita yang sudah menikah ini secara resmi merasa ketakutan di hatinya. Gadis Kelima, kemarilah untuk berterima kasih atas undangan Pangeran Yu.”

Mata Shen Miao terkonsentrasi sementara ia menatap fokus pada Ren Wan Yun dengan cibiran di sudut bibirnya.

Benar-benar ingin memainkan trik lama yang sama?

Menghadapi Shen Yue dan Shen Qing yang bersuka cita atas kemalangannya, ia meregangkan punggungnya dengan malas dan mata jernihnya tiba-tiba saja menjadi gelap.

“Bagus sekali.”

Bibir Shen Miao tersungging, “Aku pasti akan ‘berterima kasih’ padanya dengan sebaik-baiknya.”

Kilat ketertarikan pun melintas di mata Xie Jing Xing, “Ada pertunjukan bagus untuk ditonton.”

0 comments:

Posting Komentar