Chapter 53 : Memainkan Trik Lama yang Sama
Rebirth of the MaliciousEmpress of Military Lineage: Chapter 53
Ketenangan yang
anggun dari pemuda di atas panggung itu indah sekali dan dalam waktu yang
singkat, musuh akan kalah telak. Biarpun usianya masih muda, penampilan serta
gayanya tidak berbeda dari mereka yang sudah matang. Dikatakan bahwa, apabila
keangkuhan memerlukan kemampuan, maka ia sudah pasti memilikinya. Dengan
demikian, seseorang dapat membedakan superioritas dan inferioritas.
Para gadis di antara
penonton, sudah lama terpana. Mereka biasanya berkeliaran di halaman belakang,
dan bagaimana mungkin mereka berkesempatan untuk menyaksikan adegan semacam
ini, dan hanya akan ada ujian akademi tahunan untuk memanjakan mata mereka.
Tetapi, penampilan Xie Jing Xing jauh lebih menarik bahkan daripada ujian-ujian
akademi yang sebelumnya. Para gadis kemungkinan besar mengagumi pahlawan, dan
dipadukan dengan penampilan serta pembawaan Xie Jing Xing yang mencolok, tentu
saja banyak hati yang tertawan.
Ada pula yang cemburu
di antara para pemuda, tetapi sebagian besar dari mereka merasa kagum.
Su Ming Feng melihat
dari paviliun di kejauhan dan tersenyum selagi ia menggelengkan kepalanya,
“Jadi, hal yang patut untuk dirayakan adalah ini. Orang ini masih sangat
sombong.”
Tetapi, Su Ming Feng
juga mengetahui bahwa pertunjukan hari ini hanyalah bagian atas dari gunung es
bagi Xie Jing Xing. Ia adalah orang yang tidak mengungkapkan kedalamannya dan
bagi dirinya untuk bersikap begini hari ini, apakah itu untuk mengungkapkan
sesuatu terhadap tindakan dari orang yang ada di atas? Ekspresi Su Ming Feng
berangsur jadi serius. Ia tidak begitu bisa melihat dengan jelas keputusan
sahabat karibnya.
***
“Marquis Kecil Xie itu memang tidak biasa.”
Sedikit ekspresi
memuja pun muncul di wajah Feng An Ning, “Aku lihat bahwa tidak akan ada
siapa-siapa lagi di generasi muda di ibu kota Ding ini, atau barangkali di
seluruh Ming Qi, yang bahu membahu yang dapat dibandingkan dengannya.”
Shen Miao
menggelengkan kepalanya.
Keahlian Xie Jing
Xing sama sekali bukan pada ujian. Keahliannya adalah pengalaman bertempurnya
yang luar biasa. Faktanya, apabila bukan karena ia akhirnya dicelakai oleh
keluarga kekaisaran di kehidupan yang lalu, dengan kekuasaan militer keluarga
Xie dan wibawa Xie Jing Xing di ketentaraan, ia bisa mengklaim setengah dari
Ming Qi.
Hanya saja ...
keruntuhan keluarga Xie, bagaimanapun juga masih sebuah misteri. Hati Shen Miao
mendesah. Di kehidupannya yang lalu, ia begitu terfokus untuk mendukung Fu Xiu
Yi dan sementara untuk masalah keluarga Xie, ia tidak punya terlalu banyak
pengetahuan soal itu dan karena itulah ia pun tidak tahu harus melakukan apa.
Xie Chang Chao dan
Xie Chang Wu hampir muntah darah karena kata-kata Xie Jing Xing. Tindakan Xie
Jing Xing terlihat enteng dan ringan, tetapi kenyataannya, hanya mereka berdua
yang mengetahui betapa serius cedera mereka. Namun, semua orang di sekitar
tidak bersimpati kepada dua Xie bersaudara itu, karena Xie Chang Wu dan Xie
Chang Chao menggunakan cara serangan yang begitu keji.
Pada ujian akademi,
hal yang paling penting adalah bersikap adil dan jujur, sehingga tindakan kedua
Xie bersaudara itu bukan hanya dipandang rendah oleh para penonton, para
penguji di atas panggung juga meremehkannya dan setelah hari ini, reputasi
mereka berdua yang diakumulasikan sebelumnya, semuanya akan lenyap.
“Memang rencana yang
bagus.”
Shen Miao melihat ke
arah pemuda yang sedang berdiri dan menyilangkan lengannya di atas panggung
selagi ia berujar enteng.
Hari ini, Xie Jing
Xing sepenuhnya mengendalikan kedua Xie bersaudara, makanya dua Xie bersaudara
itu kehilangan sopan-santun mereka yang biasa dan menggunakan cara keji untuk
mencoba mencelakai orang lain. Kemungkinan besar mereka sadar sekarang, tetapi
itu sudah terlambat.
Untuk memainkan
sebuah trik di depan pandangan para penonton, perbedaan di antara putra Di dan Shu dari kediaman Marquis
Lin An sangat jelas hari ini.
Xie Jing Xing juga
berkata kepada mereka berdua dengan malas-malasan, “Kemenangan dan kekalahan
sudah jelas, adakah yang ingin menantang?”
Seluruh arenanya
sunyi senyap.
Cara yang digunakan
Xie Jing Xing untuk menangani Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao adalah untuk
dilihat oleh semua orang. Praktisnya satu tombak membalikkan dua orang dan
kedua orang ini terkenal. Dalam waktu singkat, tak seorang pun penonton yang
berbicara.
Xie Jing Xing
melemparkan tombak di tangannya dengan santai dan berkata, “Karena tidak ada lagi,
maka selamat tinggal.”
Selesai bicara, dalam
waktu sesingkat kibasan lengan jubahnya, ia menghilang dan tentunya mengundang
jeritan kaget.
“Ilmu bela diri orang
ini tidak lemah.”
Pangeran Zhou
berkata, “Tetapi tak peduli seberapa hebat seni bela dirinya, ia adalah orang
yang keras hati.”
Akan tetapi, Pei Lang
mendesah dalam hatinya. Keluarga kekaisaran Ming Qi tampak pintar, tetapi
pandangan mereka pendek dan dangkal. Kedalaman pemuda itu tak diketahui dan
tingkah laku di atas panggung pasti dilakukan secara sengaja. Meski ia tidak
mengetahui apa alasan di baliknya, tetapi jika itu bukan untuk membangun nama
baiknya, keluarga kekaisaran akan merasa agak khawatir.
Ia melirik pelan ke
Pangeran Zhou dan Pangeran Jing. Apabila keluarga kekaisaran menghadapi Xie
Jing Xing secara jujur, takutnya itu akan sulit di masa depan. Itu karena, Xie
Jing Xing adalah seekor singa. Persis seperti Shen Miao sebelumnya.
Meskipun para penguji
tak berdaya terhadap Xie Jing Xing yang pergi dengan sendirinya, mereka tetap
mengumumkan bahwa ia mendapatkan tempat pertama. Para pelayan dari kedua Xie
bersaudara cepat-cepat memapah mereka turun dan mereka terlalu malu untuk mengucapkan
salam apa pun sebelum mereka keluar dari tempat itu dengan buntut yang terjepit di antara kaki mereka.
(T/N: Melarikan diri akibat malu/kalah telak/tidak berani menghadapi suatu situasi.)
Berkat penampilan
hebat Xie Jing Xing, beberapa tantangan setelah itu membuat orang merasa agak
bosan dan mereka tidak ada setengahnya semenarik itu. Kebanyakan penontonnya
terus saja menguap.
Shen Yue dan Shen
Qing terus menatap Shen Miao dari waktu ke waktu. Keluarga Shen hari ini,
selain dari Shen Miao, Shen Qing dan Shen Yue dianggap tersembunyi. Dikarenakan
perasaan yang dimilikinya untuk Fu Xiu Yi dalam hatinya, Shen Qing membenci
Shen Miao sampai-sampai ia sudah lama sekali menggertakkan giginya, karena ia
merasa bahwa Shen Miao telah merebut sesuatu yang menjadi miliknya. Sementara
untuk Shen Yue, ia terusik tanpa henti akan fakta bahwa Shen Miao mengalahkannya
dan hatinya seribu kali merasa tidak rela.
Terhadap pemikiran
mereka berdua, Shen Miao tidak mengetahuinya, tetapi bahkan jika ia
mengetahuinya, ia tidak akan merasa terusik. Ia menginstruksikan Gu Yu ke
sampingnya dan mengucapkan beberapa kalimat dengan pelan kepadanya. Ekspresi Gu
Yu jadi tegas setelah ia mendengarnya dan segera undur diri diam-diam.
Pada waktu yang sama,
Pangeran Yu dari sisi pria perjamuannya juga melambaikan tangannya dan seorang
pengawal muncul di sebelahnya. Setelah mendengarkan perintah Pangeran Yu, pengawal
itu menghilang dengan cepat dari perjamuan.
***
Di dalam paviliun
yang jauh, Xie Jing Xing akhirnya muncul di sebelah Su Ming Feng.
Su Ming Feng bertepuk
tangan beberapa kali sebelum melihatnya dari sisi matanya, “Benar-benar pusat
perhatian di ibu kota Ding hari ini.”
“Hal kecil.”
Xie Jing Xing sama
sekali tidak peduli.
“Kau sudah siap untuk
membereskan dua adik itu?”
Su Ming Feng
bertanya, “Tidak seperti gayamu untuk menyerang secara tiba-tiba.”
“Diberikan arahan
oleh seseorang.”
Xie Jing Xing
mengangkat alisnya.
“Beberapa masalah
lebih baik diselesaikan secepat mungkin. Aku juga tak lagi bisa menunggu ketika
itu sudah tinggal terlalu lama.”
Su Ming Feng
mengerutkan kening, ia merasa bahwa ada lebih dari sekadar makna yang jelas
dari ucapan Xie Jing Xing, tetapi dengan bijak, ia tidak bertanya lebih. Meski
ia sudah bersahabat bertahun-tahun dengan orang ini, tetapi terhadap latar
belakang penuh misteri milik orang ini, ia tidak akan menyelidikinya.
Garis pandangnya
tertuju ke bawah sejenak sebelum ia berkata, “Namun, Nona yang baru saja kau
selamatkan sepertinya dalam masalah.”
Pandangan Xie Jing
Xing menyapu sekitar dan melihat ke arah sisi wanita perjamuannya, ada seorang
pengawal yang menyerahkan benda mirip undangan kepada Nyonya Kedua dari
keluarga Shen, Ren Wan Yun, tetapi matanya samar-samar melihat ke arah si gadis
berpakaian ungu.
Ren Wan Yun memegang
undangan tersebut dan agak bersemangat sewaktu ia berkata, “Tindakan Yang Mulia
Pangeran Yu benar-benar membuat wanita yang sudah menikah ini secara resmi
merasa ketakutan di hatinya. Gadis Kelima, kemarilah untuk berterima kasih atas
undangan Pangeran Yu.”
Mata Shen Miao
terkonsentrasi sementara ia menatap fokus pada Ren Wan Yun dengan cibiran di
sudut bibirnya.
Benar-benar ingin
memainkan trik lama yang sama?
Menghadapi Shen Yue
dan Shen Qing yang bersuka cita atas kemalangannya, ia meregangkan punggungnya
dengan malas dan mata jernihnya tiba-tiba saja menjadi gelap.
“Bagus sekali.”
Bibir Shen Miao
tersungging, “Aku pasti akan ‘berterima kasih’ padanya dengan sebaik-baiknya.”
Kilat ketertarikan pun melintas di mata Xie Jing Xing, “Ada pertunjukan bagus untuk ditonton.”
0 comments:
Posting Komentar