Chapter 58 : Pengawal
Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 58
“Nona ini ....”
Mo Qing agak
tertegun selagi ia mengerutkan dahi sambil melihat gadis di depan.
Ia tahu bahwa
ada keluarga kaya raya yang tidak akan memperlakukan hidup manusia seperti
nyawa dan akan membeli pelayan seperti membeli ternak biasa. Pada saat ini,
tujuan gadis ini kemungkinan besar karena ia memandang dirinya sebagai seorang
pelayan dan ada rasa tidak senang yang terbentuk di hatinya. Tetapi setelah
melihat mata orang lainnya, ketidaksenangan itu seperti kabut yang langsung
menghilang.
Ketika ia
melihat mata orang lainnya ini, mereka tidak angkuh atau diliputi dengan
penghinaan, tetapi ada sentuhan rasa syukur dan hormat yang membuatnya tidak
bisa menebak.
Tanpa sadar, ia
keceplosan, “Pernahkah Nona ini melihat orang ini di suatu tempat sebelumnya?”
Shen Miao
menghela napas ringan, “Tidak.”
“Lalu mengapa
....”
“Alis orang ini
tegak dan memiliki sikap yang luar biasa, alaminya adalah orang yang beruntung.
Tetapi saat ini, harus menjual pedang berharga yang dimilikinya, yang sudah
menemaninya selama bertahun-tahun, jadi jelas sedang berada di ujung jalan. Kau
berada dalam kesulitan dan sangat membutuhkan uang, tetapi kalau aku memberimu
uang, itu tetap tidak akan memecahkan masalah di masa depan. Aku, sebagai putri
Di dari Jenderal Agung yang Tangguh
bisa memperkenalkanmu kepada ayahku setelah kepulangannya ke ibu kota di
penghujung tahun. Dengan kemampuan bela dirimu yang bagus, akan sangat
disayangkan jika itu terkubur.”
“Jenderal
Shen?”
Mo Qing
tiba-tiba terkejut. Ia benar-benar tidak mengira bahwa gadis di depannya
sebenarnya adalah putri Shen Xin. Reputasi Shen Xin di Ming Qi adalah sesuatu
yang diketahui semua orang, karena ia merupakan batu pusat di medan perang.
Pria menginginkan prestasi. Apabila seseorang mengikuti jenderal semacam ini
... Mo Qing merasa seolah darah yang mengalir di tubuhnya jadi semakin panas.
Hanya saja ...
menurut rumor di ibu kota, Shen Miao adalah orang idiot dan meskipun ada
perbaikan di perjamuan Krisan, tetapi orang yang melihatnya masih sangat
sedikit. Saat ini, ketika orang melihatnya, rumor itu belum tentu benar.
“Jika Nona sungguh
ingin merekomendasikan orang ini, maka orang ini tentu saja tidak akan menolak.
Apabila ada kesempatan di masa depan, aku pasti akan membalas rasa terima kasih
yang dalam ini hingga mati.”
Mo Qing juga memiliki
tabiat yang terang-terangan dan dermawan, sehingga ia tidak akan mengabaikan
kesempatan ini.
Melihat skenario ini,
Shen Miao tersenyum ringan dan mengeluarkan satu tael perak dari lengan bajunya
dan melemparkannya pada Mo Qing.
Ia berkata, “Aku
tidak memerlukan rasa terima kasih mendalam hingga matimu dan hanya
menganggapnya seolah kau telah menjual tubuh berisi kemampuan bela dirimu
padaku. Ayah hanya akan kembali saat akhir tahun, jadi selama masa ini kau
harus mengikutiku kembali ke kediaman Shen. Aku akan berpura-pura menjadikanmu
seorang pengawal di kediaman Shen, tetapi kau harus melindungiku secara
diam-diam.”
Sewaktu kata-kata ini
didengar oleh Mo Qing, tentu saja ia agak kaget. Mo Qing juga pernah dengar
bahwa di dalam keluarga yang besar, di permukaan tampak seperti karangan bunga
dan tumpukan brokat, tetapi secara pribadi akan ada rencana dan trik licik yang
tiada habisnya. Melihat Shen Miao bahkan menyebutkan tentang perlindungan, ia
mengetahui bahwa gadis itu tidak senyaman yang terlihat di kediaman Shen. Ada
sedikit keterkejutan di hati Mo Qing, karena Shen Miao adalah putri Shen Xin,
mengapa situasinya jadi sulit?
Tetapi karena ia
memiliki watak yang tenang, ia tidak bertanya tetapi hanya berkata, “Akan
mengikuti instruksi Nona.”
“Ambillah dulu uang
ini untuk menyelesaikan keadaan darurat.”
Shen Miao
melanjutkan, “Begitu urusanmu selesai, kau harus datang ke kediaman Shen dalam
waktu tiga hari. Aku tentunya akan mengatur posisimu.”
Mo Qing menangkupkan
satu tinjunya di tangan lainnya sekali lagi. Ia memiliki aura kuat dari dunia
petarung bayaran, dan hanya ketika ia pergi, Gu Yu dan Jing Zhe mengerutkan
kening.
Jing Zhe berkata,
“Nona, latar belakang orang ini tidak diketahui dan apabila ia punya niat
buruk, saat ia masuk kediaman Shen, takutnya ....”
Shen Miao menuju ke
kereta, “Apanya yang perlu ditakutkan? Orang sejenis ini bahkan lebih bersih
ketimbang orang-orang di halaman.”
Sekarang, halaman
Barat dipenuhi dengan mata-mata dari keluarga Kedua dan Ketiga, dan jumlah
orangnya sendiri yang menyedihkan. Lagi pula Mo Qing ini aslinya bukanlah orang
asing.
Shen Miao duduk di
kereta kuda dan mendesah ringan dalam hatinya. Ia tidak menyangka bahwa ia bisa
bertemu Mo Qing setelah kelahiran kembali seumur hidup.
Mo Qing ini adalah
komandan pengawal kekaisaran. Awalnya, ia direkomendasikan oleh Shen Xin karena
ia memiliki keterampilan seni bela diri yang unggul. Ketika Shen Miao pergi ke
kerajaan Qin sebagai seorang tawanan selama tahun-tahun itu, Mo Qing melindunginya
sebagai pengawal. Apabila Mo Qing tidak ada di sana untuk menolongnya, akan
sulit sekali untuk kembali secara utuh dari kerajaan Qin yang berbahaya.
Mo Qing setia kepada
Shen Xin, jadi alaminya ia bersumpah setia kepada Shen Miao, tetapi sayangnya,
ketika Shen Miao kembali ke Ming Qi, karena perkelahiannya dengan Mei Fu ren, Mei Fu ren bersekongkol melawan Mo Qing dan menuduhnya melecehkan
dayang istana. Fu Xiu Yi sudah lama ingin menyingkirkan orang-orang Shen Xin,
bahkan dengan ribuan tindakan penghalangan Shen Miao, tetap saja tidak
berhasil. Ia hanya bisa menyaksikan Mo Qing tewas di bawah tuduhan tak
beralasan itu.
Kini, bisa berjumpa
dengan Mo Qing lagi, ia tidak tahu bahwa Mo Qing berada dalam keadaan semelarat
ini. Tetapi karena situasi tertekan Mo Qing, ia bisa dikendalikan dengan mudah.
Shen Miao memahami perangai Mo Qing, ia adalah yang paling setia dan jujur.
Perjalanan ke Kuil Wo Long dalam tiga hari, awalnya Shen Miao berpikir untuk
menggunakan cara lain, tetapi dengan adanya Mo Qing, itu akan jauh lebih mudah.
***
Setelah kembali ke
kediaman Shen karena Shen Yue dan Shen Qing pergi ke kediaman Yi sebagai tamu,
hanya ada Shen Miao di kediaman.
Saat ia baru sampai
di halaman Barat, Gui mo mo muncul
dan tersenyum penuh dengan sanjungan, “Nona sudah pulang. Pelayan tua ini sudah
menyuruh dapur membuatkan sup manis. Apakah Nona mau meminumnya?”
“Baiklah,” kata Shen
Miao.
Melihat bahwa Shen
Miao, yang memperlakukannya dingin akhir-akhir ini, mulai menghangat dengan
senang hati, hati Gui mo mo penuh
kegembiraan selagi ia berkata dengan cepat, “Pelayan tua ini akan membawakannya
ke sana.”
Saat Gui mo mo membawakan sup manisnya ke sana,
Shen Miao sudah di dalam kamar untuk sementara waktu.
Gui mo mo meletakkan mangkuk sup manis itu
di atas meja dengan hati-hati dan berkata sambil tersenyum, “Nona,
barang-barang untuk perjalanan ke Kuil Wo Long tiga hari lagi semuanya sudah
disiapkan. Apakah masih ada hal lain yang diperlukan?”
Nyonya Besar Shen
sebelumnya telah mengatur untuk pergi ke Kuil Wo Long tiga hari lagi, untuk
mendoakan kedamaian serta ketenangan bagi seluruh keluarga Shen. Ren Wan Yun
akan membawa serta ketiga nona, dan yang lainnya tidak perlu ikut. Gui mo mo dibuat sibuk selama beberapa hari
karena urusan ini.
Shen Miao menatapnya
dan berkata dengan nada yang tidak berat atau ringan, “Mo mo benar-benar antusias tentang hal ini.”
Gui mo mo membeku dan kemudian tersenyum,
“Langka karena Nona pergi sampai sejauh itu. Tentu saja persiapannya harus
lengkap.”
“Tentu saja akan
lengkap dengan mo mo yang ikut.”
Shen Miao tiba-tiba
tersenyum. Ketika Gui mo mo melihat
senyum itu, justru membuat hatinya gelisah.
“Nyonya Kedua
mengaturnya dengan tepat, jadi tentu saja tidak akan ada kesalahan,” kata Gui mo mo.
“Kalau begitu akan
merepotkan Gui mo mo untuk berterima
kasih pada Shen Kedua untukku.”
Shen Miao
menganggukkan kepalanya, “Kau boleh mundur.”
Mendengar ini, Gui mo mo lalu menghela napas lega dan
cepat-cepat mengucapkan beberapa patah kata sebelum undur diri. Ia tidak tahu
alasannya, tetapi Shen Miao yang sekarang sudah jadi kuat, dan ketika ia
bersamanya, sepertinya ada kekuatan paksaan yang tak terlihat, yang memadamkan
banyak kecongkakkannya.
Namun, setelah ia
keluar dari pintu, punggungnya menegak dan ia melihat ke arah kamar dengan
jijik sebelum berbicara dengan suara pelan yang hanya bisa didengar dirinya
sendiri, “Setelah tiga hari, lihat apa kau berani bersikap kurang ajar di depan
orang tua ini!”
***
Di dalam kamar, Shen
Miao memegang semangkuk sup yang sangat manis itu di tangannya dan berjalan ke
jendela. Dengan satu lemparan tangannya, separuh sup manis itu jatuh ke tanaman
di dekat jendela.
“Nona, benar-benar
ingin pergi ke Kuil Wo Long itu?” tanya Bai Lu ragu-ragu.
“Harus pergi,” jawab
Shen Miao.
Di saat inilah,
semasa kehidupan lalunya, ia tanpa sengaja mendengar para pelayan di Rong Jing
Tang berbicara dan mengetahui bahwa Nyonya Besar Shen berniat menikahkannya
dengan Pangeran Yu.
Malam sebelum pergi
ke Kuil Wo Long, ia minggat ke kediaman Pangeran Ding dan melemparkan dirinya
ke dalam. Meskipun keputusan itu salah, secara tak disengaja, itu mencegah
bencana lainnya.
Dan sekarang, ia
tidak akan minggat maupun bersembunyi dan pergi ke Kuil Wo Long. Siapa pun yang
ingin melihat sebuah pertunjukan darinya, ia akan menggagalkan pertunjukan
orang itu.
0 comments:
Posting Komentar