Kamis, 02 Oktober 2025

RTMEML - Chapter 58

 Chapter 58 : Pengawal


Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 58


“Nona ini ....”

Mo Qing agak tertegun selagi ia mengerutkan dahi sambil melihat gadis di depan.

Ia tahu bahwa ada keluarga kaya raya yang tidak akan memperlakukan hidup manusia seperti nyawa dan akan membeli pelayan seperti membeli ternak biasa. Pada saat ini, tujuan gadis ini kemungkinan besar karena ia memandang dirinya sebagai seorang pelayan dan ada rasa tidak senang yang terbentuk di hatinya. Tetapi setelah melihat mata orang lainnya, ketidaksenangan itu seperti kabut yang langsung menghilang.

Ketika ia melihat mata orang lainnya ini, mereka tidak angkuh atau diliputi dengan penghinaan, tetapi ada sentuhan rasa syukur dan hormat yang membuatnya tidak bisa menebak.

Tanpa sadar, ia keceplosan, “Pernahkah Nona ini melihat orang ini di suatu tempat sebelumnya?”

Shen Miao menghela napas ringan, “Tidak.”

“Lalu mengapa ....”

“Alis orang ini tegak dan memiliki sikap yang luar biasa, alaminya adalah orang yang beruntung. Tetapi saat ini, harus menjual pedang berharga yang dimilikinya, yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun, jadi jelas sedang berada di ujung jalan. Kau berada dalam kesulitan dan sangat membutuhkan uang, tetapi kalau aku memberimu uang, itu tetap tidak akan memecahkan masalah di masa depan. Aku, sebagai putri Di dari Jenderal Agung yang Tangguh bisa memperkenalkanmu kepada ayahku setelah kepulangannya ke ibu kota di penghujung tahun. Dengan kemampuan bela dirimu yang bagus, akan sangat disayangkan jika itu terkubur.”

“Jenderal Shen?”

Mo Qing tiba-tiba terkejut. Ia benar-benar tidak mengira bahwa gadis di depannya sebenarnya adalah putri Shen Xin. Reputasi Shen Xin di Ming Qi adalah sesuatu yang diketahui semua orang, karena ia merupakan batu pusat di medan perang. Pria menginginkan prestasi. Apabila seseorang mengikuti jenderal semacam ini ... Mo Qing merasa seolah darah yang mengalir di tubuhnya jadi semakin panas.

Hanya saja ... menurut rumor di ibu kota, Shen Miao adalah orang idiot dan meskipun ada perbaikan di perjamuan Krisan, tetapi orang yang melihatnya masih sangat sedikit. Saat ini, ketika orang melihatnya, rumor itu belum tentu benar.

“Jika Nona sungguh ingin merekomendasikan orang ini, maka orang ini tentu saja tidak akan menolak. Apabila ada kesempatan di masa depan, aku pasti akan membalas rasa terima kasih yang dalam ini hingga mati.”

Mo Qing juga memiliki tabiat yang terang-terangan dan dermawan, sehingga ia tidak akan mengabaikan kesempatan ini.

Melihat skenario ini, Shen Miao tersenyum ringan dan mengeluarkan satu tael perak dari lengan bajunya dan melemparkannya pada Mo Qing.

Ia berkata, “Aku tidak memerlukan rasa terima kasih mendalam hingga matimu dan hanya menganggapnya seolah kau telah menjual tubuh berisi kemampuan bela dirimu padaku. Ayah hanya akan kembali saat akhir tahun, jadi selama masa ini kau harus mengikutiku kembali ke kediaman Shen. Aku akan berpura-pura menjadikanmu seorang pengawal di kediaman Shen, tetapi kau harus melindungiku secara diam-diam.”

Sewaktu kata-kata ini didengar oleh Mo Qing, tentu saja ia agak kaget. Mo Qing juga pernah dengar bahwa di dalam keluarga yang besar, di permukaan tampak seperti karangan bunga dan tumpukan brokat, tetapi secara pribadi akan ada rencana dan trik licik yang tiada habisnya. Melihat Shen Miao bahkan menyebutkan tentang perlindungan, ia mengetahui bahwa gadis itu tidak senyaman yang terlihat di kediaman Shen. Ada sedikit keterkejutan di hati Mo Qing, karena Shen Miao adalah putri Shen Xin, mengapa situasinya jadi sulit?

Tetapi karena ia memiliki watak yang tenang, ia tidak bertanya tetapi hanya berkata, “Akan mengikuti instruksi Nona.”

“Ambillah dulu uang ini untuk menyelesaikan keadaan darurat.”

Shen Miao melanjutkan, “Begitu urusanmu selesai, kau harus datang ke kediaman Shen dalam waktu tiga hari. Aku tentunya akan mengatur posisimu.”

Mo Qing menangkupkan satu tinjunya di tangan lainnya sekali lagi. Ia memiliki aura kuat dari dunia petarung bayaran, dan hanya ketika ia pergi, Gu Yu dan Jing Zhe mengerutkan kening.

Jing Zhe berkata, “Nona, latar belakang orang ini tidak diketahui dan apabila ia punya niat buruk, saat ia masuk kediaman Shen, takutnya ....”

Shen Miao menuju ke kereta, “Apanya yang perlu ditakutkan? Orang sejenis ini bahkan lebih bersih ketimbang orang-orang di halaman.”

Sekarang, halaman Barat dipenuhi dengan mata-mata dari keluarga Kedua dan Ketiga, dan jumlah orangnya sendiri yang menyedihkan. Lagi pula Mo Qing ini aslinya bukanlah orang asing.

Shen Miao duduk di kereta kuda dan mendesah ringan dalam hatinya. Ia tidak menyangka bahwa ia bisa bertemu Mo Qing setelah kelahiran kembali seumur hidup.

Mo Qing ini adalah komandan pengawal kekaisaran. Awalnya, ia direkomendasikan oleh Shen Xin karena ia memiliki keterampilan seni bela diri yang unggul. Ketika Shen Miao pergi ke kerajaan Qin sebagai seorang tawanan selama tahun-tahun itu, Mo Qing melindunginya sebagai pengawal. Apabila Mo Qing tidak ada di sana untuk menolongnya, akan sulit sekali untuk kembali secara utuh dari kerajaan Qin yang berbahaya.

Mo Qing setia kepada Shen Xin, jadi alaminya ia bersumpah setia kepada Shen Miao, tetapi sayangnya, ketika Shen Miao kembali ke Ming Qi, karena perkelahiannya dengan Mei Fu ren, Mei Fu ren bersekongkol melawan Mo Qing dan menuduhnya melecehkan dayang istana. Fu Xiu Yi sudah lama ingin menyingkirkan orang-orang Shen Xin, bahkan dengan ribuan tindakan penghalangan Shen Miao, tetap saja tidak berhasil. Ia hanya bisa menyaksikan Mo Qing tewas di bawah tuduhan tak beralasan itu.

Kini, bisa berjumpa dengan Mo Qing lagi, ia tidak tahu bahwa Mo Qing berada dalam keadaan semelarat ini. Tetapi karena situasi tertekan Mo Qing, ia bisa dikendalikan dengan mudah. Shen Miao memahami perangai Mo Qing, ia adalah yang paling setia dan jujur. Perjalanan ke Kuil Wo Long dalam tiga hari, awalnya Shen Miao berpikir untuk menggunakan cara lain, tetapi dengan adanya Mo Qing, itu akan jauh lebih mudah.

***

Setelah kembali ke kediaman Shen karena Shen Yue dan Shen Qing pergi ke kediaman Yi sebagai tamu, hanya ada Shen Miao di kediaman.

Saat ia baru sampai di halaman Barat, Gui mo mo muncul dan tersenyum penuh dengan sanjungan, “Nona sudah pulang. Pelayan tua ini sudah menyuruh dapur membuatkan sup manis. Apakah Nona mau meminumnya?”

“Baiklah,” kata Shen Miao.

Melihat bahwa Shen Miao, yang memperlakukannya dingin akhir-akhir ini, mulai menghangat dengan senang hati, hati Gui mo mo penuh kegembiraan selagi ia berkata dengan cepat, “Pelayan tua ini akan membawakannya ke sana.”

Saat Gui mo mo membawakan sup manisnya ke sana, Shen Miao sudah di dalam kamar untuk sementara waktu.

Gui mo mo meletakkan mangkuk sup manis itu di atas meja dengan hati-hati dan berkata sambil tersenyum, “Nona, barang-barang untuk perjalanan ke Kuil Wo Long tiga hari lagi semuanya sudah disiapkan. Apakah masih ada hal lain yang diperlukan?”

Nyonya Besar Shen sebelumnya telah mengatur untuk pergi ke Kuil Wo Long tiga hari lagi, untuk mendoakan kedamaian serta ketenangan bagi seluruh keluarga Shen. Ren Wan Yun akan membawa serta ketiga nona, dan yang lainnya tidak perlu ikut. Gui mo mo dibuat sibuk selama beberapa hari karena urusan ini.

Shen Miao menatapnya dan berkata dengan nada yang tidak berat atau ringan, “Mo mo benar-benar antusias tentang hal ini.”

Gui mo mo membeku dan kemudian tersenyum, “Langka karena Nona pergi sampai sejauh itu. Tentu saja persiapannya harus lengkap.”

“Tentu saja akan lengkap dengan mo mo yang ikut.”

Shen Miao tiba-tiba tersenyum. Ketika Gui mo mo melihat senyum itu, justru membuat hatinya gelisah.

“Nyonya Kedua mengaturnya dengan tepat, jadi tentu saja tidak akan ada kesalahan,” kata Gui mo mo.

“Kalau begitu akan merepotkan Gui mo mo untuk berterima kasih pada Shen Kedua untukku.”

Shen Miao menganggukkan kepalanya, “Kau boleh mundur.”

Mendengar ini, Gui mo mo lalu menghela napas lega dan cepat-cepat mengucapkan beberapa patah kata sebelum undur diri. Ia tidak tahu alasannya, tetapi Shen Miao yang sekarang sudah jadi kuat, dan ketika ia bersamanya, sepertinya ada kekuatan paksaan yang tak terlihat, yang memadamkan banyak kecongkakkannya.

Namun, setelah ia keluar dari pintu, punggungnya menegak dan ia melihat ke arah kamar dengan jijik sebelum berbicara dengan suara pelan yang hanya bisa didengar dirinya sendiri, “Setelah tiga hari, lihat apa kau berani bersikap kurang ajar di depan orang tua ini!”

***

Di dalam kamar, Shen Miao memegang semangkuk sup yang sangat manis itu di tangannya dan berjalan ke jendela. Dengan satu lemparan tangannya, separuh sup manis itu jatuh ke tanaman di dekat jendela.

“Nona, benar-benar ingin pergi ke Kuil Wo Long itu?” tanya Bai Lu ragu-ragu.

“Harus pergi,” jawab Shen Miao.

Di saat inilah, semasa kehidupan lalunya, ia tanpa sengaja mendengar para pelayan di Rong Jing Tang berbicara dan mengetahui bahwa Nyonya Besar Shen berniat menikahkannya dengan Pangeran Yu.

Malam sebelum pergi ke Kuil Wo Long, ia minggat ke kediaman Pangeran Ding dan melemparkan dirinya ke dalam. Meskipun keputusan itu salah, secara tak disengaja, itu mencegah bencana lainnya.

Dan sekarang, ia tidak akan minggat maupun bersembunyi dan pergi ke Kuil Wo Long. Siapa pun yang ingin melihat sebuah pertunjukan darinya, ia akan menggagalkan pertunjukan orang itu.

0 comments:

Posting Komentar