Senin, 29 Desember 2025

RTMEML - Chapter 65 (1)

 Chapter 65 (1) : Tidak Ada Kerugian


Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 65 (Part 1)


Shen Gui bahkan tidak melepaskan seragam pejabatnya dan melangkah masuk ke dalam aula. Sepertinya, ia sudah diberitahukan kabar Shen Qing dan datang kemari tergesa-gesa.

Ketika Ren Wan Yun melihatnya, ia langsung menangis lebih menyedihkan lagi, “Tuan .... Qing-er ....”

Hubungan Ren Wan Yun dan Shen Gui tidaklah dalam, kalau tidak, Shen Gui tidak akan memenuhi halamannya dengan para selir. Meski begitu, Shen Gui tetap menghormati Ren Wan Yun, bukan karena apa-apa, tetapi karena Ren Wan Yun sanggup mengelola seluruh kediaman Shen dan memiliki hubungan yang baik dengan nyonya-nyonya dari para kolega Shen Gui. Sementara setengah lainnya, Shen Gui lumayan puas dengan Ren Wan Yun, sehingga ia memberinya muka dan tidak akan kalah jika dibandingkan.

“Shen Miao!”

Shen Gui memalingkan kepalanya dan melihat ke arah gadis di dalam aula. Ia mengetahui alasan mengapa Ren Wan Yun membawa tiga putri Di ke Kuil Wo Long. Tetapi, membawa ketiga putri Di keluarga Shen keluar, hanya untuk mencegah orang lain bergosip. Siapa yang tahu bahwa, orang yang akan berada dalam masalah adalah putrinya, Shen Qing.

Pelayan yang pergi dan mengirimkan kabar itu, diam-diam memberitahukannya bahwa semuanya merupakan perbuatan Shen Miao. Meskipun ia merasa itu tidak terduga, tetapi ia tetap harus melampiaskannya pada seseorang. Karena tidak mungkin untuk melampiaskannya pada keluarga Kedua, maka seluruh kejahatan serta tanggung jawabnya didorong ke keluarga Pertama.

“Kau mencelakai saudarimu dengan cara sekeji itu dan karena Kakak Pertama tidak ada di sini hari ini, aku akan mengajarimu baik-baik, atas nama Kakak Pertama!”

Setelah ia mengatakan itu, ia berteriak dengan keras, “Ambilkan cambuknya!”

Ambilkan cambuk?

Chen Ruo Qiu dan Shen Wan saling bertatapan. Semenjak Chen Ruo Qiu memasuki keluarga Shen, ia belum pernah melihat cambuk keluarga Shen ini. Dari apa yang dikatakan Shen Wan, cambuk itu biasanya digunakan pada para yi niang yang melakukan kesalahan dan tidak pernah digunakan pada keturunan keluarga Shen.

Terlebih lagi, keluarga Shen merupakan garis keturunan militer, dan cambuknya tentu saja tidak biasa. Pelayan itu dengan cepat mengeluarkan sebuah peti kayu panjang ke sana, sementara Shen Yue melihatnya dengan penuh rasa ingin tahu. Ketika peti kayu panjang itu dibuka, dan benda di dalamnya dikeluarkan ke hadapan semua orang, Shen Yue pun mau tak mau, menarik napas dingin.

Itu adalah seutas cambuk panjang, dan tidak ada yang yakin, apa yang merendam cambuk itu selama bertahun-tahun hingga tampak hitam dan berkilat. Terlebih lagi, cambuk itu setebal dan sekasar pergelangan tangan orang dewasa. Sekali lihat, orang akan mengetahui betapa keras dan kuatnya itu. Apabila seseorang dipukuli dengan cambuk itu, kemungkinan besar, separuh nyawa orang itu akan hilang. Kalau mengerahkan lebih banyak tenaga, maka akan mudah bagi satu nyawa untuk melayang.

“Tepat sekali.”

Nyonya Besar Shen kembali memasang aura yang arogan. Melihat kalau putranya sudah kembali, punggungnya bahkan jauh lebih tegak lagi. Bagaimanapun juga, ia memperlakukan Shen Qing dengan agak tulus, makanya, ketika ia melihat cucu perempuannya tertimpa musibah, dalam hatinya, ia merasa marah. Karena Shen Gui sudah berbicara, tentu saja ia akan mendorong perahu mengikuti arusnya.

“Nona Kelima telah melakukan kesalahan, dan kau sebagai adik lelaki, tentu akan mengajarinya, mewakili Kakak Pertamamu. Aturan keluarga Shen kita tertib, dan mereka yang melakukan kesalahan akan dicambuk. Nona Kelima, kau harus bersuka cita atas kebaikan hati Shu Keduamu, kalau tidak, tidak mungkin akan segampang hanya dengan mengeluarkan cambuknya. Jika tetua keluarga di aula luluhur menyelidikinya, kau akan dikeluarkan dari keluarga Shen.”

Mengatakan ini, matanya tiba-tiba bergerak.

Benar.

Kalau Shen Miao dikeluarkan dari keluarga Shen, bukankah itu bagus?

Melihat ekspresi Nyonya Besar Shen, Chen Ruo Qiu diam-diam mengumpatinya sebagai orang tolol. Kalau Shen Miao dikeluarkan dari kediaman Shen, maka, dengan kepribadian Shen Xin, ia pasti akan pergi bersama-sama dengan seluruh keluarga Pertama. Meskipun mereka tidak suka melihat keluarga Pertama baik-baik saja, ada banyak hal yang memerlukan nama keluarga Pertama. Wanita tua ini sungguh mengira bahwa itu gampang. Pemikirannya betul-betul berasal dari seorang biduanita yang tidak bisa diperlihatkan di depan umum.

Ren Wan Yun juga terkejut saat ia mendengar itu, karena ia sudah menebak secara kasar, harapan tersembunyi Nyonya Besar Shen. Namun, ia tidak ingin Shen Miao dikeluarkan dari kediaman Shen. Bukan karena hal lain, melainkan karena ini akan melepaskan Shen Miao dengan terlalu enteng. Sekarang, ia tidak sabar untuk membuat Shen Miao tetap berada di kediaman Shen, maka akan ada banyak trik untuk digunakan demi membalas dendam padanya. Begitu ia dikeluarkan dari keluarga, mana mungkin bisa semudah itu?

Tetapi, semua orang memiliki pemikiran mereka masing-masing, dan ketika mereka mendengar batuk ringan Shen Miao, ia sedang memandang Shen Gui.

Shen Gui terkejut dengan langkahnya yang tak bisa dijelaskan itu, dan menatapnya sambil mengernyit. Ia sering berlagak di kalangan pejabat, dan pangkat jabatannya juga tidak rendah. Jika ia menatap orang biasa, mereka akan bertekuk lutut saat mereka melihat kemarahannya.

Tetapi, Shen Miao tidak bergerak sedikit pun. Sikapnya yang tenang dan matanya yang tak terganggu bahkan memproyeksikan sebuah ilusi pada Shen Gui. Seolah-olah Shen Miao berada tinggi di atas orang lain, dan ia hanyalah seorang bawahan.

Ilusi semacam ini dipecahkan oleh perkataan Shen Miao.

Ia berkata, “Shu Kedua memang berhati baik. Kakak Pertama terbaring di tempat tidur, dan Shu Kedua tidak terburu-buru memeriksa keadaannya, tetapi sibuk memberikanku pelajaran, menggantikan ayahku. Mungkin, Shu Kedua benar-benar mempedulikanku, bahkan jauh daripada Kakak Pertama.”

Sewaktu kata-kata itu terucap, semua yang ada di dalam rumah pun terdiam.

Ada kilat sarkasme di mata Chen Ruo Qiu, sementara Shen Wan mengerutkan kening. Ekspresi wajah Nyonya Besar Shen berubah dan mulut Shen Yue menganga, sedangkan kepala Ren Wan Yun tertunduk selagi ia diam-diam mengepalkan tinjunya dengan erat.

Kalau seseorang membicarakan tentang tiga tuan di kediaman, walaupun Shen Xin meninggalkan Shen Miao, ia benar-benar menyayanginya.

Shen Wan menghargai Chen Ruo Qiu dan menyayangi Shen Yue, yang dilahirkan oleh Chen Ruo Qiu, seperti batu permata.

Dan ada pula Shen Gui.

Shen Gui adalah orang yang mendambakan kekayaan dan bernafsu pada wanita, dan barangkali, tidak melakukan perannya sebagai seorang ayah. Perlakuan terhadap kedua putranya masih jauh lebih baik, tetapi terhadap Shen Qing, putrinya, ia tidak pernah mendisiplinkannya. Kemungkinan besar, di mata Shen Gui, Shen Qing akan menikahi bangsawan, dan akan lebih baik kalau gadis itu bisa memberikannya tambahan dalam kekuasaannya.

Kali ini, Shen Gui semarah ini, karena Shen Qing tertimpa musibah, dan itu bukan karena ia tertekan akibat putrinya yang mengalami kejadian pahit, tetapi karena ia marah sebab rencananya terganggu dan takut kalau Pangeran Yu mengetahui masalah ini, ia akan marah besar. Ia juga geram, gara-gara Shen Miao, ia menyia-nyiakan kemungkinan untuk memanfaatkan putrinya demi mendapatkan kekuasaan untuk jalan dinasnya.

Semuanya bermuara pada kata ‘keuntungan’.

Apabila seorang ayah sungguh menyayangi putrinya, setelah mengetahui masalah itu, ia pasti akan kembali untuk memeriksa kondisi putrinya, dan tidak akan bergegas kembali seperti ini, untuk ‘mendisiplinkan’ orang yang mendalangi seluruh kejadiannya. Jadi bisa dikatakan, orang akan merasa sedikit kasihan pada Shen Qing.

Sentuhan kecanggungan melintas di wajah Shen Gui. Mau tak mau, ia jadi agak malu karena tertangkap basah oleh perkataan Shen Miao. Saat ia melihat ke arah Ren Wan Yun lagi, wanita itu sudah memalingkan kepalanya dan tidak melihatnya.

Hati Shen Gui syok, dan saat ia kembali melihat ke arah Shen Miao, ia bertanya-tanya. Satu kalimat, cukup untuk membuat pasangan jadi berselisih. Hasutan semacam ini begitu akurat dan kejam.

Shen Qing adalah orang yang paling disayangi Ren Wan Yun, tetapi bagi Shen Gui, Shen Qing hanyalah barang yang dapat dieksploitasi. Ini membuat pasangan yang berbagi kebencian terhadap musuh yang sama pun merasa tidak senang satu sama lain. Pendekatan Shen Miao ini seperti rubah tua yang cerdik di kalangan pejabat.

Gadis itu memiliki fitur yang halus, dan tampak sangat enak dipandang mata, tetapi tidak tahu kenapa, ada kilatan samar keagungan yang membuat orang tidak berani menatapnya dengan intens.

Menekan keterkejutan dalam hatinya, Shen Gui berkata, “Shen Miao, kau masih tidak memikirkan kesalahanmu sampai sekarang. Karena itu, apabila aku tidak mengajarimu hari ini, aku akan malu untuk jadi seorang pria dan malu untuk menghadapi ayahmu.”

Ia mengangkat tangannya untuk mengambil cambuk tersebut.

Shen Yue menatap lekat-lekat pada tindakan Shen Gui dengan bersukacita atas kemalangan orang lain, dan sedikit gugup.

Akankah Shen Gui benar-benar memukulinya?

Shen Miao begitu sombong, jadi, meski menghadapi kejadian seperti ini, ia tetap tidak mengaku kalah.

“Bagaimana Shu Kedua akan mengajariku? Menggunakan cambuk ini untuk membunuh dan membungkamku? Atau untuk memukuli sampai setengah mati, sebelum menggiringku ke mahkamah.”

Shen Miao tiba-tiba berbicara.

Gerakan Shen Gui terhenti karena kaget.

Shen Wan juga kehabisan kata-kata. Mungkin, mereka tidak mengira bahwa Shen Miao akan sebermusuhan itu. Walaupun Shen Miao telah berubah belakangan ini, tetapi semua orang merasa bahwa itu hanyalah sandiwara sok kuat, tetapi kini, di depan semua orang di kediaman Shen, Shen Miao tidak repot-repot untuk menyamarkan dirinya dan hanya melepaskan semua keramahan penuh kepura-puraan itu.

“Gadis jahat, kata-kata macam apa yang kau ucapkan!”

Nyonya Besar Shen adalah yang pertama berteriak dengan marah, “Apakah mungkin bahwa kau mengatakan kalau Shu Keduamu ingin membunuhmu? Kau benar-benar durhaka melawan Langit!”

“Iya. Nona Kelima, bagaimana bisa kau bilang bigini.”

Chen Ruo Qiu juga akhirnya berbicara, tetapi masih menuangkan minyak ke dalam api secara diam-diam, “Kau telah mencelakai Qing-er, tetapi bagaimana bisa kau membuat tuduhan palsu terhadap korbannya. Ini dipelajari darimana?”

Chen Ruo Qiu berpikir bahwa, jika Shen Miao dan keluarga Kedua bertengkar sampai kedua belah pihak merugi, maka Shen Yue-nya akan benar-benar jadi seekor ikan yang kembali masuk ke dalam air di kediaman Shen ini. Bagaimanapun juga, di keluarga Ketiga mereka, kekuasaan Shen Wan tidak sebanding dengan keluarga Pertama, pewaris lebih sedikit dari keluarga Kedua, jadi, kalau tidak menggunakan cara curang, takutnya tidak akan ada kuntungan di dalam kediaman Shen yang besar ini.

Ren Wan Yun menangis sewaktu ia bersujud ke arah Nyonya Besar Shen, “Lihatlah ini. Nona Kelima sangat membenci kami. Ia sudah mencelakai Qing-er, tetapi masih tidak tahu menyesal dan bahkan ingin mengotori reputasi Tuan. Kearoganan semacam ini jelas karena ia mengandalkan pada kekuasaan Bo Tertua untuk menindas kita.

“Mungkinkah, ini juga dipelajari dari Bo Tertua. Nona Kelima adalah seorang gadis, dan mana mungkin ia mengerti sebanyak ini. Pasti ada seseorang di belakangnya yang mengajarinya untuk melakukannya. Kita sudah mendukung Bo Tertua, bagaimana bisa keluarga Bo Tertua melakukan hal semacam itu ....”

Tangisan Ren Wan Yun sangat dinamis, selagi ia menempatkan dirinya pada posisi yang lemah. Pada hari-hari biasa, ia kuat, tetapi saat ini, penampilan lemahnya hanya akan membuat orang percaya bahwa semua yang dikatakannya adalah benar.

Sayang sekali, ia melibatkan Shen Xin.

Naga dapat membalikkan sisik mereka, dan Shen Xin adalah topik yang akan membuat Shen Miao marah.

Matanya menyapu ke semua orang di Rong Jing Tang. Mereka semua memelototinya seperti harimau yang mengawasi mangsanya. Mereka adalah keluarga, dan dapat berbicara dan mengubah hitam jadi putih dan mengubah kematian jadi kehidupan. Mereka mengepungnya, seperti menghadapi sepotong daging berlemak yang jatuh ke sebelah serigala yang lapar.

Tetapi, apa gunanya memiliki lidah sefasih itu. Ada begitu banyak wanita di Istana Dalam yang dapat berbicara dengan alasan yang bagus, tetapi berapa banyak yang tersisa dan berapa banyak yang menjadi pupuk untuk tanaman hijau di Taman Kekasiaran?

Shen Kedua terus mengatakan bahwa aku telah mencelakai Kakak Pertama, maka aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Shen Kedua. Apakah Shen Kedua sanggup mengklarifikasikan keraguanku?”

Ren Wan Yun terkejut sesaat karena ia tidak tahu mengapa, ia merasa sedikit bersalah ketika ia bertatapan dengan mata jernih Shen Miao. Setelah melihat orang-orang di sekeliling, ia menenangkan hatinya, sebab semuanya itu adalah orang-orang yang berdiri di pihaknya, dan mana mungkin Shen Miao memiliki kemampuan untuk membalikkan Langit dan bumi?

“Kalau begitu, bertanyalah.”

Ren Wan Yun menyeka air matanya.

“Baiklah.”

Bibir Shen Miao melengkung, “Aku ingin bertanya, hari itu, Shen Kedua menginap di kamar sebelah kamar Kakak Pertama, dan sangat dekat. Jika ada sesuatu yang terjadi, bagaimana mungkin Shen Kedua tidak bisa mendengarnya?”

Ren Wan Yun tercengang.

0 comments:

Posting Komentar