Chapter 65 (1) : Tidak Ada Kerugian
Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 65 (Part 1)
Shen Gui bahkan tidak
melepaskan seragam pejabatnya dan melangkah masuk ke dalam aula. Sepertinya, ia
sudah diberitahukan kabar Shen Qing dan datang kemari tergesa-gesa.
Ketika Ren Wan Yun
melihatnya, ia langsung menangis lebih menyedihkan lagi, “Tuan .... Qing-er
....”
Hubungan Ren Wan Yun
dan Shen Gui tidaklah dalam, kalau tidak, Shen Gui tidak akan memenuhi
halamannya dengan para selir. Meski begitu, Shen Gui tetap menghormati Ren Wan
Yun, bukan karena apa-apa, tetapi karena Ren Wan Yun sanggup mengelola seluruh
kediaman Shen dan memiliki hubungan yang baik dengan nyonya-nyonya dari para
kolega Shen Gui. Sementara setengah lainnya, Shen Gui lumayan puas dengan Ren
Wan Yun, sehingga ia memberinya muka dan tidak akan kalah jika dibandingkan.
“Shen Miao!”
Shen Gui memalingkan
kepalanya dan melihat ke arah gadis di dalam aula. Ia mengetahui alasan mengapa
Ren Wan Yun membawa tiga putri Di ke
Kuil Wo Long. Tetapi, membawa ketiga putri Di
keluarga Shen keluar, hanya untuk mencegah orang lain bergosip. Siapa yang tahu
bahwa, orang yang akan berada dalam masalah adalah putrinya, Shen Qing.
Pelayan yang pergi
dan mengirimkan kabar itu, diam-diam memberitahukannya bahwa semuanya merupakan
perbuatan Shen Miao. Meskipun ia merasa itu tidak terduga, tetapi ia tetap
harus melampiaskannya pada seseorang. Karena tidak mungkin untuk
melampiaskannya pada keluarga Kedua, maka seluruh kejahatan serta tanggung
jawabnya didorong ke keluarga Pertama.
“Kau mencelakai
saudarimu dengan cara sekeji itu dan karena Kakak Pertama tidak ada di sini
hari ini, aku akan mengajarimu baik-baik, atas nama Kakak Pertama!”
Setelah ia mengatakan
itu, ia berteriak dengan keras, “Ambilkan cambuknya!”
Ambilkan cambuk?
Chen Ruo Qiu dan Shen
Wan saling bertatapan. Semenjak Chen Ruo Qiu memasuki keluarga Shen, ia belum
pernah melihat cambuk keluarga Shen ini. Dari apa yang dikatakan Shen Wan, cambuk
itu biasanya digunakan pada para yi niang
yang melakukan kesalahan dan tidak pernah digunakan pada keturunan keluarga
Shen.
Terlebih lagi, keluarga
Shen merupakan garis keturunan militer, dan cambuknya tentu saja tidak biasa.
Pelayan itu dengan cepat mengeluarkan sebuah peti kayu panjang ke sana,
sementara Shen Yue melihatnya dengan penuh rasa ingin tahu. Ketika peti kayu
panjang itu dibuka, dan benda di dalamnya dikeluarkan ke hadapan semua orang,
Shen Yue pun mau tak mau, menarik napas dingin.
Itu adalah seutas
cambuk panjang, dan tidak ada yang yakin, apa yang merendam cambuk itu selama
bertahun-tahun hingga tampak hitam dan berkilat. Terlebih lagi, cambuk itu
setebal dan sekasar pergelangan tangan orang dewasa. Sekali lihat, orang akan
mengetahui betapa keras dan kuatnya itu. Apabila seseorang dipukuli dengan
cambuk itu, kemungkinan besar, separuh nyawa orang itu akan hilang. Kalau
mengerahkan lebih banyak tenaga, maka akan mudah bagi satu nyawa untuk
melayang.
“Tepat sekali.”
Nyonya Besar Shen
kembali memasang aura yang arogan. Melihat kalau putranya sudah kembali,
punggungnya bahkan jauh lebih tegak lagi. Bagaimanapun juga, ia memperlakukan Shen
Qing dengan agak tulus, makanya, ketika ia melihat cucu perempuannya tertimpa
musibah, dalam hatinya, ia merasa marah. Karena Shen Gui sudah berbicara, tentu
saja ia akan mendorong perahu mengikuti arusnya.
“Nona Kelima telah
melakukan kesalahan, dan kau sebagai adik lelaki, tentu akan mengajarinya,
mewakili Kakak Pertamamu. Aturan keluarga Shen kita tertib, dan mereka yang
melakukan kesalahan akan dicambuk. Nona Kelima, kau harus bersuka cita atas
kebaikan hati Shu Keduamu, kalau
tidak, tidak mungkin akan segampang hanya dengan mengeluarkan cambuknya. Jika
tetua keluarga di aula luluhur menyelidikinya, kau akan dikeluarkan dari
keluarga Shen.”
Mengatakan ini,
matanya tiba-tiba bergerak.
Benar.
Kalau Shen Miao dikeluarkan
dari keluarga Shen, bukankah itu bagus?
Melihat ekspresi
Nyonya Besar Shen, Chen Ruo Qiu diam-diam mengumpatinya sebagai orang tolol.
Kalau Shen Miao dikeluarkan dari kediaman Shen, maka, dengan kepribadian Shen
Xin, ia pasti akan pergi bersama-sama dengan seluruh keluarga Pertama. Meskipun
mereka tidak suka melihat keluarga Pertama baik-baik saja, ada banyak hal yang
memerlukan nama keluarga Pertama. Wanita tua ini sungguh mengira bahwa itu
gampang. Pemikirannya betul-betul berasal dari seorang biduanita yang tidak
bisa diperlihatkan di depan umum.
Ren Wan Yun juga
terkejut saat ia mendengar itu, karena ia sudah menebak secara kasar, harapan
tersembunyi Nyonya Besar Shen. Namun, ia tidak ingin Shen Miao dikeluarkan dari
kediaman Shen. Bukan karena hal lain, melainkan karena ini akan melepaskan Shen
Miao dengan terlalu enteng. Sekarang, ia tidak sabar untuk membuat Shen Miao
tetap berada di kediaman Shen, maka akan ada banyak trik untuk digunakan demi
membalas dendam padanya. Begitu ia dikeluarkan dari keluarga, mana mungkin bisa
semudah itu?
Tetapi, semua orang
memiliki pemikiran mereka masing-masing, dan ketika mereka mendengar batuk
ringan Shen Miao, ia sedang memandang Shen Gui.
Shen Gui terkejut
dengan langkahnya yang tak bisa dijelaskan itu, dan menatapnya sambil
mengernyit. Ia sering berlagak di kalangan pejabat, dan pangkat jabatannya juga
tidak rendah. Jika ia menatap orang biasa, mereka akan bertekuk lutut saat
mereka melihat kemarahannya.
Tetapi, Shen Miao
tidak bergerak sedikit pun. Sikapnya yang tenang dan matanya yang tak terganggu
bahkan memproyeksikan sebuah ilusi pada Shen Gui. Seolah-olah Shen Miao berada
tinggi di atas orang lain, dan ia hanyalah seorang bawahan.
Ilusi semacam ini
dipecahkan oleh perkataan Shen Miao.
Ia berkata, “Shu Kedua memang berhati baik. Kakak
Pertama terbaring di tempat tidur, dan Shu
Kedua tidak terburu-buru memeriksa keadaannya, tetapi sibuk memberikanku
pelajaran, menggantikan ayahku. Mungkin, Shu
Kedua benar-benar mempedulikanku, bahkan jauh daripada Kakak Pertama.”
Sewaktu kata-kata itu
terucap, semua yang ada di dalam rumah pun terdiam.
Ada kilat sarkasme di
mata Chen Ruo Qiu, sementara Shen Wan mengerutkan kening. Ekspresi wajah Nyonya
Besar Shen berubah dan mulut Shen Yue menganga, sedangkan kepala Ren Wan Yun
tertunduk selagi ia diam-diam mengepalkan tinjunya dengan erat.
Kalau seseorang
membicarakan tentang tiga tuan di kediaman, walaupun Shen Xin meninggalkan Shen
Miao, ia benar-benar menyayanginya.
Shen Wan menghargai
Chen Ruo Qiu dan menyayangi Shen Yue, yang dilahirkan oleh Chen Ruo Qiu,
seperti batu permata.
Dan ada pula Shen
Gui.
Shen Gui adalah orang
yang mendambakan kekayaan dan bernafsu pada wanita, dan barangkali, tidak
melakukan perannya sebagai seorang ayah. Perlakuan terhadap kedua putranya
masih jauh lebih baik, tetapi terhadap Shen Qing, putrinya, ia tidak pernah
mendisiplinkannya. Kemungkinan besar, di mata Shen Gui, Shen Qing akan menikahi
bangsawan, dan akan lebih baik kalau gadis itu bisa memberikannya tambahan
dalam kekuasaannya.
Kali ini, Shen Gui
semarah ini, karena Shen Qing tertimpa musibah, dan itu bukan karena ia
tertekan akibat putrinya yang mengalami kejadian pahit, tetapi karena ia marah
sebab rencananya terganggu dan takut kalau Pangeran Yu mengetahui masalah ini,
ia akan marah besar. Ia juga geram, gara-gara Shen Miao, ia menyia-nyiakan
kemungkinan untuk memanfaatkan putrinya demi mendapatkan kekuasaan untuk jalan
dinasnya.
Semuanya bermuara
pada kata ‘keuntungan’.
Apabila seorang ayah
sungguh menyayangi putrinya, setelah mengetahui masalah itu, ia pasti akan
kembali untuk memeriksa kondisi putrinya, dan tidak akan bergegas kembali
seperti ini, untuk ‘mendisiplinkan’ orang yang mendalangi seluruh kejadiannya.
Jadi bisa dikatakan, orang akan merasa sedikit kasihan pada Shen Qing.
Sentuhan kecanggungan
melintas di wajah Shen Gui. Mau tak mau, ia jadi agak malu karena tertangkap
basah oleh perkataan Shen Miao. Saat ia melihat ke arah Ren Wan Yun lagi,
wanita itu sudah memalingkan kepalanya dan tidak melihatnya.
Hati Shen Gui syok,
dan saat ia kembali melihat ke arah Shen Miao, ia bertanya-tanya. Satu kalimat,
cukup untuk membuat pasangan jadi berselisih. Hasutan semacam ini begitu akurat
dan kejam.
Shen Qing adalah
orang yang paling disayangi Ren Wan Yun, tetapi bagi Shen Gui, Shen Qing
hanyalah barang yang dapat dieksploitasi. Ini membuat pasangan yang berbagi
kebencian terhadap musuh yang sama pun merasa tidak senang satu sama lain.
Pendekatan Shen Miao ini seperti rubah tua yang cerdik di kalangan pejabat.
Gadis itu memiliki
fitur yang halus, dan tampak sangat enak dipandang mata, tetapi tidak tahu
kenapa, ada kilatan samar keagungan yang membuat orang tidak berani menatapnya
dengan intens.
Menekan keterkejutan
dalam hatinya, Shen Gui berkata, “Shen Miao, kau masih tidak memikirkan
kesalahanmu sampai sekarang. Karena itu, apabila aku tidak mengajarimu hari
ini, aku akan malu untuk jadi seorang pria dan malu untuk menghadapi ayahmu.”
Ia mengangkat
tangannya untuk mengambil cambuk tersebut.
Shen Yue menatap
lekat-lekat pada tindakan Shen Gui dengan bersukacita atas kemalangan orang
lain, dan sedikit gugup.
Akankah Shen Gui
benar-benar memukulinya?
Shen Miao begitu
sombong, jadi, meski menghadapi kejadian seperti ini, ia tetap tidak mengaku
kalah.
“Bagaimana Shu Kedua akan mengajariku? Menggunakan
cambuk ini untuk membunuh dan membungkamku? Atau untuk memukuli sampai setengah
mati, sebelum menggiringku ke mahkamah.”
Shen Miao tiba-tiba
berbicara.
Gerakan Shen Gui
terhenti karena kaget.
Shen Wan juga
kehabisan kata-kata. Mungkin, mereka tidak mengira bahwa Shen Miao akan
sebermusuhan itu. Walaupun Shen Miao telah berubah belakangan ini, tetapi semua
orang merasa bahwa itu hanyalah sandiwara sok kuat, tetapi kini, di depan semua
orang di kediaman Shen, Shen Miao tidak repot-repot untuk menyamarkan dirinya
dan hanya melepaskan semua keramahan penuh kepura-puraan itu.
“Gadis jahat,
kata-kata macam apa yang kau ucapkan!”
Nyonya Besar Shen
adalah yang pertama berteriak dengan marah, “Apakah mungkin bahwa kau
mengatakan kalau Shu Keduamu ingin
membunuhmu? Kau benar-benar durhaka melawan Langit!”
“Iya. Nona Kelima,
bagaimana bisa kau bilang bigini.”
Chen Ruo Qiu juga
akhirnya berbicara, tetapi masih menuangkan minyak ke dalam api secara
diam-diam, “Kau telah mencelakai Qing-er, tetapi bagaimana bisa kau membuat
tuduhan palsu terhadap korbannya. Ini dipelajari darimana?”
Chen Ruo Qiu berpikir
bahwa, jika Shen Miao dan keluarga Kedua bertengkar sampai kedua belah pihak
merugi, maka Shen Yue-nya akan benar-benar jadi seekor ikan yang kembali masuk
ke dalam air di kediaman Shen ini. Bagaimanapun juga, di keluarga Ketiga
mereka, kekuasaan Shen Wan tidak sebanding dengan keluarga Pertama, pewaris
lebih sedikit dari keluarga Kedua, jadi, kalau tidak menggunakan cara curang,
takutnya tidak akan ada kuntungan di dalam kediaman Shen yang besar ini.
Ren Wan Yun menangis
sewaktu ia bersujud ke arah Nyonya Besar Shen, “Lihatlah ini. Nona Kelima
sangat membenci kami. Ia sudah mencelakai Qing-er, tetapi masih tidak tahu
menyesal dan bahkan ingin mengotori reputasi Tuan. Kearoganan semacam ini jelas
karena ia mengandalkan pada kekuasaan Bo
Tertua untuk menindas kita.
“Mungkinkah, ini juga
dipelajari dari Bo Tertua. Nona
Kelima adalah seorang gadis, dan mana mungkin ia mengerti sebanyak ini. Pasti
ada seseorang di belakangnya yang mengajarinya untuk melakukannya. Kita sudah
mendukung Bo Tertua, bagaimana bisa
keluarga Bo Tertua melakukan hal
semacam itu ....”
Tangisan Ren Wan Yun
sangat dinamis, selagi ia menempatkan dirinya pada posisi yang lemah. Pada
hari-hari biasa, ia kuat, tetapi saat ini, penampilan lemahnya hanya akan
membuat orang percaya bahwa semua yang dikatakannya adalah benar.
Sayang sekali, ia
melibatkan Shen Xin.
Naga dapat
membalikkan sisik mereka, dan Shen Xin adalah topik yang akan membuat Shen Miao
marah.
Matanya menyapu ke
semua orang di Rong Jing Tang. Mereka semua memelototinya seperti harimau yang
mengawasi mangsanya. Mereka adalah keluarga, dan dapat berbicara dan mengubah
hitam jadi putih dan mengubah kematian jadi kehidupan. Mereka mengepungnya,
seperti menghadapi sepotong daging berlemak yang jatuh ke sebelah serigala yang
lapar.
Tetapi, apa gunanya
memiliki lidah sefasih itu. Ada begitu banyak wanita di Istana Dalam yang dapat
berbicara dengan alasan yang bagus, tetapi berapa banyak yang tersisa dan
berapa banyak yang menjadi pupuk untuk tanaman hijau di Taman Kekasiaran?
“Shen Kedua terus mengatakan bahwa aku telah mencelakai Kakak
Pertama, maka aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Shen Kedua. Apakah Shen Kedua sanggup mengklarifikasikan keraguanku?”
Ren Wan Yun terkejut sesaat
karena ia tidak tahu mengapa, ia merasa sedikit bersalah ketika ia bertatapan
dengan mata jernih Shen Miao. Setelah melihat orang-orang di sekeliling, ia
menenangkan hatinya, sebab semuanya itu adalah orang-orang yang berdiri di
pihaknya, dan mana mungkin Shen Miao memiliki kemampuan untuk membalikkan
Langit dan bumi?
“Kalau begitu,
bertanyalah.”
Ren Wan Yun menyeka
air matanya.
“Baiklah.”
Bibir Shen Miao
melengkung, “Aku ingin bertanya, hari itu, Shen
Kedua menginap di kamar sebelah kamar Kakak Pertama, dan sangat dekat. Jika ada
sesuatu yang terjadi, bagaimana mungkin Shen
Kedua tidak bisa mendengarnya?”
Ren Wan Yun
tercengang.

0 comments:
Posting Komentar