Rabu, 03 September 2025

CTF - Chapter 203

Consort of A Thousand Faces

Chapter 203 : Diserang Dari Dua Sisi


Mendengar kata-kata Yun Ruo Feng, Ning An Lian hanya merasa kalau beban di dadanya jadi ringan. Akhirnya, ia melemparkan pelototan jahat ke arah Su Xi-er sebelum ia berbalik dan pergi.

Su Xi-er tidak terpengaruh, hanya tersenyum dengan lembut sementara ia memerhatikan Ning An Lian pergi penuh penderitaan.

Hari ini hanyalah pelajaran kecil untuk Ning An Lian. Ia masih akan berhadapan dengan lebih banyak lagi di masa depan.

Ning Lian Chen mulai berbicara setelah Ning An Lian menghilang. "Sikap kurang ajar 'Putri Pertama Kekaisaran' inilah yang membuatnya sampai pada insiden hari ini. Mohon Pangeran Hao tidak memasukkannya ke dalam hati."

Yun Ruo Feng tidak menyangka Ning Lian Chen akan jadi yang pertama untuk buka suara, dan meskipun ia merasa keberatan, ia juga meminta maaf pada Pei Qian Hao. "Putri Pertama Kekaisaran mungkin sudah terlalu banyak minum di perjamuan, membuatnya tidak mampu mengendalikan dirinya dengan sangat baik."

Sebelum Yun Ruo Feng dapat melengkapi kalimatnya, Su Xi-er terkikik dan menyelanya. "Biarpun begitu, ia memilih saat seperti ini untuk kehilangan kendali .... Tanpa adanya seorang Permaisuri, Putri Pertama Kekaisaran merupakan tokoh teladan dari sebuah kerajaan. Setelah bertingkah sekasar ini, tidakkah menurut Anda, Putri Pertama sedang mempermalukan Nan Zhao itu sendiri? Bagaimana bisa ia dipercayakan untuk memikul tanggung jawab serius untuk maju?"

Ekspresi Yun Ruo Feng menjadi tak enak dilihat saat ia mendengarkan ucapan Su Xi-er. Gadis ini sedang mengimplikasikan bahwa Ning An Lian tidak pantas dengan gelar Putri Pertama Kekaisaran, dan orang yang mendorongnya ke posisi itu tak lain tak bukan adalah Yun Ruo Feng sendiri!

Tanpa menunggu Yun Ruo Feng menyanggah, Pei Qian Hao pun bergabung. "Bagaimana bisa Putri Pertama Kekaisaran meledak-ledak semaunya jika ia harus merepresentasikan kerajaannya? Kepribadiannya benar-benar tidak menyenangkan. Kalau Bei Min mempunyai seorang Putri Pertama Kekaisaran, ia pasti akan jauh lebih baik daripada ini."

Pei Qian Hao bahkan terkekeh sebelum meneruskan. "Putri Pertama Kekaisaran terdahulu mampu memimpin pasukan dan berperang untuk kerajaannya. Caranya membawa diri jauh lebih baik daripada Putri Pertama Kekaisaran yang sekarang."

Yun Ruo Feng tertegun sejenak. Apa yang sedang ia coba buktikan dengan mengungkit-ungkit Ning Ru Lan saat ini?

Su Xi-er menatap tajam raut wajah Yun Ruo Feng. Putri Pertama Kekaisaran yang ia didik itu gagal total!

Ning Lian Chen terus mengamati Su Xi-er. Untuk beberapa alasan misterius, ia bisa merasakan aura Kakak Perempuannya pada gadis ini. Itu membuatnya merasa seperti ia sedang menggenggam udara, mencoba menggenggam sesuatu yang terasa nyata tetapi tidak berwujud.

Namun, apa yang ia ketahui, adalah bahwa dengan sepenuh hatinya, ia setuju dengan kata-kata Su Xi-er. Di dunia ini, hanya Kakak Perempuan saja yang pantas menjadi Putri Pertama Kekaisaran Nan Zhao!

Ini seharusnya adalah masa konfik hening di antara kedua kerajaan, tetapi Ning Lian Chen tidak menolak pernyataan tamunya. Faktanya, ia membuka mulutnya untuk menyetujuinya. "Tidak ada seorang pun yang sebanding dengan Putri Pertama Kekaisaran terdahulu. Kaisar ini akan memastikan untuk menghukum Putri Pertama Kekaisaran yang sekarang atas pelanggarannya, tetapi hubungan di antara kerajaan kita tidak boleh sampai terpengaruh oleh kesalahan kecil. Bagaimana menurutmu, Pangeran Hao?"

"Tentu saja." Pei Qian Hao mengangguk sebelum melanjutkan. "Hubungan di antara Nan Zhao dan Bei Min tidak akan terpengaruh oleh insiden hari ini. hanya saja, tindakan Putri Pertama ...."

Pei Qian Hao sengaja terdiam.

"Kaisar ini akan mengurung Purtri Pertama sebagai permintaan maaf." Ning Lian Chen merespon dengan gesit, tidak memberikan sedikit pun kesempatan pada Yun Ruo Feng untuk bicara.

Kemudian, ia pun berbalik ke arah Yun Ruo Feng dan bertanya, "Pangeran Yun, apa kau setuju dengan pengaturan Kaisar ini?"

Mendengar percakapan itu tiba-tiba saja ditujukan padanya, Yun Ruo Feng tidak punya pilihan selain menjawabnya.

Meskipun kadang kala ia bisa tidak mengindahkan perintah Ning Lian Chen karena usianya, otoritas orang itu sebagai seorang Kaisar tidak boleh diabaikan. Terlebih lagi saat mereka sedang berdiri di hadapan Prince Regent Bei Min.

Oleh sebab itu, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya setuju. "Putri Pertama sungguh berperilaku dengan tidak pantas. Nona Xi-er diundang oleh Pangeran ini untuk menari, tetapi harus menderita pelecehan verbal oleh Putri Pertama. Pangeran ini benar-benar menyesal. Yang Mulia tepat telah menetapkan hukuman seperti ini."

Kalau ia mempertimbangkan hubungan di antara kedua kerajaan, apa lagi yang bisa diucapkan oleh Yun Ruo Feng? Hanya beruntung saja karena Ning An Lian sudah pergi, kalau tidak, darahnya akan mendidih.

Pei Qian Hao tidak mengatakan apa-apa lagi, melambaikan tangannya untuk memberi sinyal pada Su Xi-er agar ikut dengannya. "Sudah larut sekarang, kita harus pulang untuk istirahat."

Mendengarkan kata-katanya, Ning Lian Chen segera menjawab. "Pangeran Hao pastinya lelah, dan masih jauh dari sini ke rumah posnya. Mengapa tidak beristirahat di istana untuk semalam, dan membiarkan Kaisar ini mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumahnya?"

Pei Qian Hao baru saja akan menolak, tetapi Su Xi-er mendahuluinya. "Tentu saja, istana Nan Zhao begitu indah, dan ada banyak pemandangan yang masih belum kita kagumi. Bukan begitu, Pangeran Hao?"

Menatap ekspresi penuh harap Su Xi-er yang secara praktis menjeritkan 'katakan iya', Pei Qian Hao menelan lagi kata-kata di dalam tenggorokannya. "Bagus sekali. Kalau begitu, kita akan tinggal di istana kekaisaran untuk semalam."

"Seseorang, bimbing Pangeran Hao ke Istana Jantung Kecapi untuk bermalam."

Seorang kasim di samping langsung datang untuk menjalankan perintah tersebut.

Setelah kasim itu membimbing Pangeran Hao dan Su Xi-er pergi, hanya Yun Ruo Feng, Ning Lian Chen, dan para dayang istana di kejauhan yang tersisa di jalan setapak istananya.

Yun Ruo Feng tercengang atas tindakan Ning Lian Chen malam ini. Ia tidak pernah mengira bahwa boneka yang berada dalam tekanan kuat ibu jarinya akan tiba-tiba mulai bersikap seperti kaisar yang sesungguhnya.

Biar begini, ia tidak bisa mengatakan apa-apa sementara mereka dikelilingi oleh begitu banyak orang. Kemudian, ia terpikirkan Ning An Lian di dalam istana peristirahatannya dan berbicara. "Yang Mulia, jika tidak ada hal lainnya, Pangeran ini akan undur diri."

"Kau boleh pergi. Kau selalu punya alasan untuk tindakanmu, kau tidak perlu secara khusus memberitahu Kaisar ini, Pangeran Yun." Ada makna tersembunyi di dalam ucapan Ning Lian Chen, tetapi itu masih terdengar sopan di permukaan.

Yun Ruo Feng mengerutkan alisnya sebelum mendapatkan kembali ketenangannya, kemudian memutar tumitnya untuk pergi.

Memerhatikan siluet Yun Ruo Feng yang menghilang di kejauhan, Ning Lian Chen pun tersadar. Aku sedikit tidak biasa hari ini. Aku penasaran, apa yang dipikirkan Yun Ruo Feng soal itu.

Ia terus-terusan merasa terganggu tentang Su Xi-er, tetapi tidak bisa menunjukkan dengan tepat, apakah itu.

***

Sementara itu, di Istana Peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran.

Piao Xu sudah melihat Ning An Lian mendekat, dan ingin memberitahukan pada orang itu bahwa ia gagal menghentikan Su Xi-er. Namun, sebelum ia bisa berkata apa-apa, Ning An Lian sudah masuk ke dalam kamar dan mulai melemparkan barang-barang.

Clang! Bang!

Suara hiruk-pikuk dari benda-benda yang pecah pun berbunyi tanpa henti. Piao Xu mengamati ekspresi Putri Pertama yang sangat gelap, tetapi tidak tahu kesedihan apa yang dialami oleh Putri Pertama di luar sana.

"Yang Mulia, mohon berhenti." Piao Xu ingin menghentikannya saat sebuah vas bunga dibanting, hancur berkeping-keping tepat di sebelah kakinya. Setelah mengalami penghancuran cangkir teh di kepalanya sebelumnya, tentu saja ia merasa takut.

Ketika ia baru saja akan selesai menghancurkan, Ning An Lian menatap Piao Xu tajam dan mempertanyakan, "Piao Xu, apa kau lupa perintah dari Putri ini?"

Piao Xu gemetar ketakutan, dan hanya bisa maju ke depan untuk menerima hukumannya. "Mohon agar Putri Pertama mengampuni pelayan ini. Pelayan ini tidak mengira kalau Su Xi-er akan begitu kejam. Pelayan ini tidak mampu menaklukannya, dan membiarkannya menyelinap keluar dari istana peristirahatan."

"Sampah, sekumpulan sampah tak berguna! Apa gunanya Putri ini memiliki dirimu?!"

Setelah mengatakan itu, Ning An Lian mengambil satu cangkir kecil di atas meja dan mengarahkannya pada Piao Xu. Beruntungnya, cangkir itu tidak mengenai Piao Xu, tetapi menakutinya sampai berkeringat dingin.

Piao Xu berlutut dan tidak berani bangun. "Pelayan ini tidak berguna, dan tidak akan mengeluh jika Putri Pertama mau menghukumku. Namun, tabib kekaisaran sudah menasihati Anda agar menjaga api internal Anda, jangan terlalu mengebu-gebu, dan agar merawat kesahatan Anda jika Anda ingin mengandung anak Pangeran Yun. Putri Pertama, Anda harus menjaga kesehatan Anda."

Piao Xu bersungguh-sungguh. Ia paham, majikan macam apa yang dilayaninya, dan mengetahui kalau ia tidak punya jalan keluar lain. Ia hanya bisa memikirkan majikannya dan memberikannya sarannya. Pelayan hanya akan baik-baik saja saat majikannya baik.

 

0 comments:

Posting Komentar