Consort of A Thousand Faces
Chapter 203 : Diserang Dari Dua Sisi
Mendengar
kata-kata Yun Ruo Feng, Ning An Lian hanya merasa kalau beban di dadanya jadi
ringan. Akhirnya, ia melemparkan pelototan jahat ke arah Su Xi-er sebelum ia
berbalik dan pergi.
Su
Xi-er tidak terpengaruh, hanya tersenyum dengan lembut sementara ia memerhatikan
Ning An Lian pergi penuh penderitaan.
Hari
ini hanyalah pelajaran kecil untuk Ning An Lian. Ia masih akan berhadapan
dengan lebih banyak lagi di masa depan.
Ning
Lian Chen mulai berbicara setelah Ning An Lian menghilang. "Sikap kurang
ajar 'Putri Pertama Kekaisaran' inilah yang membuatnya sampai pada insiden hari
ini. Mohon Pangeran Hao tidak memasukkannya ke dalam hati."
Yun
Ruo Feng tidak menyangka Ning Lian Chen akan jadi yang pertama untuk buka
suara, dan meskipun ia merasa keberatan, ia juga meminta maaf pada Pei Qian
Hao. "Putri Pertama Kekaisaran mungkin sudah terlalu banyak minum di
perjamuan, membuatnya tidak mampu mengendalikan dirinya dengan sangat
baik."
Sebelum
Yun Ruo Feng dapat melengkapi kalimatnya, Su Xi-er terkikik dan menyelanya.
"Biarpun begitu, ia memilih saat seperti ini untuk kehilangan kendali ....
Tanpa adanya seorang Permaisuri, Putri Pertama Kekaisaran merupakan tokoh
teladan dari sebuah kerajaan. Setelah bertingkah sekasar ini, tidakkah menurut Anda, Putri Pertama sedang mempermalukan Nan Zhao itu
sendiri? Bagaimana bisa ia dipercayakan untuk memikul tanggung jawab serius
untuk maju?"
Ekspresi
Yun Ruo Feng menjadi tak enak dilihat saat ia mendengarkan ucapan Su Xi-er.
Gadis ini sedang mengimplikasikan bahwa Ning An Lian tidak pantas dengan gelar
Putri Pertama Kekaisaran, dan orang yang mendorongnya ke posisi itu tak lain
tak bukan adalah Yun Ruo Feng sendiri!
Tanpa
menunggu Yun Ruo Feng menyanggah, Pei Qian Hao pun
bergabung. "Bagaimana bisa Putri Pertama Kekaisaran meledak-ledak semaunya
jika ia harus merepresentasikan kerajaannya? Kepribadiannya benar-benar tidak
menyenangkan. Kalau Bei Min mempunyai seorang Putri Pertama Kekaisaran, ia
pasti akan jauh lebih baik daripada ini."
Pei
Qian Hao bahkan terkekeh sebelum meneruskan. "Putri Pertama Kekaisaran
terdahulu mampu memimpin pasukan dan berperang
untuk kerajaannya. Caranya membawa diri jauh lebih baik daripada Putri Pertama
Kekaisaran yang sekarang."
Yun
Ruo Feng tertegun sejenak. Apa yang sedang ia coba buktikan dengan
mengungkit-ungkit Ning Ru Lan saat ini?
Su
Xi-er menatap tajam raut wajah Yun Ruo Feng. Putri Pertama Kekaisaran
yang ia didik itu gagal total!
Ning
Lian Chen terus mengamati Su Xi-er. Untuk beberapa alasan misterius, ia bisa
merasakan aura Kakak Perempuannya pada gadis ini. Itu membuatnya merasa seperti
ia sedang menggenggam udara, mencoba menggenggam sesuatu yang terasa nyata
tetapi tidak berwujud.
Namun,
apa yang ia ketahui, adalah bahwa dengan sepenuh hatinya, ia setuju dengan
kata-kata Su Xi-er. Di dunia ini, hanya Kakak Perempuan saja yang
pantas menjadi Putri Pertama Kekaisaran Nan Zhao!
Ini
seharusnya adalah masa konfik hening di antara kedua kerajaan, tetapi Ning Lian
Chen tidak menolak pernyataan tamunya. Faktanya, ia membuka mulutnya untuk
menyetujuinya. "Tidak ada seorang pun yang sebanding dengan Putri Pertama
Kekaisaran terdahulu. Kaisar ini akan memastikan untuk menghukum Putri Pertama
Kekaisaran yang sekarang atas pelanggarannya, tetapi hubungan di antara
kerajaan kita tidak boleh sampai terpengaruh oleh kesalahan kecil. Bagaimana
menurutmu, Pangeran Hao?"
"Tentu
saja." Pei Qian Hao mengangguk sebelum melanjutkan. "Hubungan di
antara Nan Zhao dan Bei Min tidak akan terpengaruh oleh insiden hari ini. hanya
saja, tindakan Putri Pertama ...."
Pei
Qian Hao sengaja terdiam.
"Kaisar
ini akan mengurung Purtri Pertama sebagai permintaan maaf." Ning Lian Chen
merespon dengan gesit, tidak memberikan sedikit pun kesempatan pada Yun Ruo
Feng untuk bicara.
Kemudian,
ia pun berbalik ke arah Yun Ruo Feng dan bertanya, "Pangeran Yun, apa kau
setuju dengan pengaturan Kaisar ini?"
Mendengar
percakapan itu tiba-tiba saja ditujukan padanya, Yun Ruo Feng tidak punya
pilihan selain menjawabnya.
Meskipun
kadang kala ia bisa tidak mengindahkan perintah Ning Lian Chen karena usianya,
otoritas orang itu sebagai seorang Kaisar tidak boleh diabaikan. Terlebih lagi
saat mereka sedang berdiri di hadapan Prince Regent Bei Min.
Oleh
sebab itu, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya setuju. "Putri Pertama
sungguh berperilaku
dengan tidak pantas. Nona Xi-er diundang oleh Pangeran ini untuk menari, tetapi
harus menderita pelecehan verbal oleh Putri Pertama. Pangeran ini benar-benar
menyesal. Yang Mulia tepat telah menetapkan hukuman seperti ini."
Kalau
ia mempertimbangkan hubungan di antara kedua kerajaan, apa lagi yang bisa
diucapkan oleh Yun Ruo Feng? Hanya beruntung saja karena Ning An Lian sudah
pergi, kalau tidak, darahnya akan mendidih.
Pei
Qian Hao tidak mengatakan apa-apa lagi, melambaikan tangannya untuk memberi
sinyal pada Su Xi-er agar ikut dengannya. "Sudah larut sekarang, kita
harus pulang untuk istirahat."
Mendengarkan
kata-katanya, Ning Lian Chen segera menjawab. "Pangeran Hao pastinya
lelah, dan masih jauh dari sini ke rumah posnya. Mengapa tidak beristirahat di
istana untuk semalam, dan membiarkan Kaisar ini mendapatkan kehormatan untuk
menjadi tuan rumahnya?"
Pei
Qian Hao baru saja akan menolak, tetapi Su Xi-er mendahuluinya. "Tentu
saja, istana Nan Zhao begitu indah, dan ada banyak pemandangan yang masih belum
kita kagumi. Bukan begitu, Pangeran Hao?"
Menatap
ekspresi penuh harap Su Xi-er yang secara praktis menjeritkan 'katakan iya',
Pei Qian Hao menelan lagi kata-kata di dalam tenggorokannya. "Bagus
sekali. Kalau begitu, kita akan tinggal di istana kekaisaran untuk
semalam."
"Seseorang,
bimbing Pangeran Hao ke Istana Jantung Kecapi untuk bermalam."
Seorang
kasim di samping langsung datang untuk menjalankan perintah tersebut.
Setelah
kasim itu membimbing Pangeran Hao dan Su Xi-er pergi, hanya Yun Ruo Feng, Ning
Lian Chen, dan para dayang istana di kejauhan yang tersisa di jalan setapak istananya.
Yun
Ruo Feng tercengang atas tindakan Ning Lian Chen malam ini. Ia tidak pernah
mengira bahwa boneka yang berada dalam tekanan kuat ibu jarinya akan tiba-tiba
mulai bersikap seperti kaisar yang sesungguhnya.
Biar
begini, ia tidak bisa mengatakan apa-apa sementara mereka dikelilingi oleh
begitu banyak orang. Kemudian, ia terpikirkan Ning An Lian di dalam istana
peristirahatannya dan berbicara. "Yang Mulia, jika tidak ada hal lainnya,
Pangeran ini akan undur diri."
"Kau
boleh pergi. Kau selalu punya alasan untuk tindakanmu, kau tidak perlu secara
khusus memberitahu Kaisar ini, Pangeran Yun." Ada makna tersembunyi di
dalam ucapan Ning Lian Chen, tetapi itu masih terdengar sopan di permukaan.
Yun
Ruo Feng mengerutkan alisnya sebelum mendapatkan kembali ketenangannya,
kemudian memutar tumitnya untuk pergi.
Memerhatikan
siluet Yun Ruo Feng yang menghilang di kejauhan, Ning Lian Chen pun tersadar. Aku
sedikit tidak biasa hari ini. Aku penasaran, apa yang dipikirkan Yun Ruo Feng
soal itu.
Ia
terus-terusan merasa terganggu tentang Su Xi-er, tetapi tidak bisa menunjukkan
dengan tepat, apakah itu.
***
Sementara
itu, di Istana Peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran.
Piao
Xu sudah melihat Ning An Lian mendekat, dan ingin memberitahukan pada orang itu
bahwa ia gagal menghentikan Su Xi-er. Namun, sebelum ia bisa berkata apa-apa,
Ning An Lian sudah masuk ke dalam kamar dan mulai melemparkan barang-barang.
Clang!
Bang!
Suara
hiruk-pikuk dari benda-benda yang pecah pun berbunyi tanpa henti. Piao Xu
mengamati ekspresi Putri Pertama yang sangat gelap, tetapi tidak tahu kesedihan
apa yang dialami oleh Putri Pertama di luar sana.
"Yang
Mulia, mohon berhenti." Piao Xu ingin menghentikannya saat sebuah vas
bunga dibanting, hancur berkeping-keping tepat di sebelah kakinya. Setelah
mengalami penghancuran cangkir teh di kepalanya sebelumnya, tentu saja ia
merasa takut.
Ketika
ia baru saja akan selesai menghancurkan, Ning An Lian menatap Piao Xu tajam dan
mempertanyakan, "Piao Xu, apa kau lupa perintah dari Putri ini?"
Piao
Xu gemetar ketakutan, dan hanya bisa maju ke depan untuk menerima hukumannya.
"Mohon agar Putri Pertama mengampuni pelayan ini. Pelayan ini tidak mengira
kalau Su Xi-er akan begitu kejam. Pelayan ini tidak mampu menaklukannya, dan
membiarkannya menyelinap keluar dari istana peristirahatan."
"Sampah,
sekumpulan sampah tak berguna! Apa gunanya Putri ini memiliki dirimu?!"
Setelah
mengatakan itu, Ning An Lian mengambil satu cangkir kecil di atas meja dan
mengarahkannya pada Piao Xu. Beruntungnya, cangkir itu tidak mengenai Piao Xu,
tetapi menakutinya sampai berkeringat dingin.
Piao
Xu berlutut dan tidak berani bangun. "Pelayan ini tidak berguna, dan tidak
akan mengeluh jika Putri Pertama mau menghukumku. Namun, tabib kekaisaran sudah
menasihati Anda agar menjaga api internal Anda, jangan terlalu mengebu-gebu,
dan agar merawat kesahatan Anda jika Anda ingin mengandung anak Pangeran Yun.
Putri Pertama, Anda harus menjaga kesehatan Anda."
Piao
Xu bersungguh-sungguh. Ia paham, majikan macam apa yang dilayaninya, dan
mengetahui kalau ia tidak punya jalan keluar lain. Ia hanya bisa memikirkan
majikannya dan memberikannya sarannya. Pelayan hanya akan baik-baik
saja saat majikannya baik.
0 comments:
Posting Komentar