Rabu, 03 September 2025

CTF - Chapter 206

Consort of A Thousand Faces

Chapter 206 : Muak Padanya 


"Kaisar ini mewakili kehendak kekaisaran, dan kata-kataku tidak mungkin salah. Kau tahu dengan jelas apa yang diperbuat Ning An Lian. Seharusnya, ialah yang menari di perjamuan, tetapi Pangeran Yun, kau mencari seorang pengganti setelah ia cedera. Terlebih lagi, masalah ini bahkan terungkap. Bagaimana mungkin itu adalah kesalahan Kaisar ini? Yun Ruo Feng, kau harus bertanggung jawab karena Nan Zhao kehilangan muka di hadapan semua orang."

"Sudah menjadi suatu tradisi bagi Putri Pertama Kekaisaran untuk menari setiap tahunnya. Pangeran ini tidak berpikir bahwa sebuah kecelakaan akan terjadi di tengah-tengahnya. Pangeran ini mengakui kalau aku tidak menangani masalah ini dengan benar."

"Ketika kaki Putri Pertama cedera, tidak semestinya kau mencari seseorang untuk menggantikannya. Itu penipuan! Meskipun jika tarian Jing Hong dibatalkan, tidak akan ada yang mengatakan apa-apa. Ini karena, tidak ada orang selain Kakak Perempuan Kaisar ini yang bisa menari dengan begitu menawannya. Tidak peduli siapa yang kau pilih untuk menggantikan dirinya, itu tidak ada gunanya! Pangeran Yun, seharusnya, kau jelas-jelas memahami, siapakah yang mau menghancurkan reputasi Nan Zhao!"

Walaupun Ning Lian Chen mengatakan itu, mau tak mau, ia harus mengakui pada dirinya sendiri bahwa wanita yang menari hari ini sama hebatnya dengan Kakak Perempuannya. Satu-satunya perbedaannya adalah wanita di atas panggung hari ini adalah orang asing.

Berbanding dengan amarah Ning Lian Chen, wajah Yun Ruo Feng sangat tenang. Ia mempertahankan ekspresi lembutnya, dan perlahan bicara tanpa terburu atau jadi marah.

Namun, ini hanya seperti mengipasi api di dalam hati Ning Lian Chen. Yun Ruo Feng cukup hebat untuk pura-pura membohongi seluruh dunia, tetapi ia tidak akan bisa membodohiku!

"Yang Mulia, Pangeran ini tidak melakukan segalanya dengan sempurna. Tetapi, saat kau mengkritik kalau satu-satunya Kakak Perempuamu sudah tiada, di hadapan semua orang, betapa menggelikannya itu? Orang-orang dari kerajaan lain akan berpikir bahwa rumah tangga kekaisaran Nan Zhao tidak bersatu. Sekarang, setiap kerajaan bersiap untuk membuat masalah, bagaimana semua orang akan memandang Nan Zhao?"

"Dan itulah tepatnya apa yang kukatakan, yang semestinya kau cemaskan, Pangeran Yun. Jika kau tidak mengatur tarian itu, maka mungkin tidak akan terjadi apa-apa."

Karena mereka begitu sibuk saling bermusuhan, mereka tidak menyadari Su Xi-er mengintai dalam kegelapan. Ia menyelinap ke dalam agar ia bisa melihat Lian Chen lagi, tetapi tidak berpikir kalau Lian Chen akan dimarahi dan diancam larut malam begini.

Ia merasa hatinya sakit sekali. Itu adalah keluarga kesayanganku.

Meskipun Yun Ruo Feng bersikap lembut dan baik, Su Xi-er tahu bahwa ada seekor serigala yang hidup di dalam hatinya. Hatinya mungkin bahkan lebih jahat ketimbang seekor serigala.

Tanpa sengaja, Su Xi-er menumbur satu rak di sebelahnya sementara tenggelam dalam emosinya, menimbulkan suara kecil.

"Siapa?" Yun Ruo Feng memanggil dengan keras dan menatap ke arah datangnya suara.

Wajah Ning Lian Chen kebingungan. Ini adalah istana peristirahatan; tidak mungkin ada orang lain di sini.

"Siapa?" kali ini, Yun Ruo Feng berdiri, berjalan ke arah dimana suara itu datang.

"Mungkin kau salah dengar?" komentar Ning Lian Chen. Ia tidak mau Yun Ruo Feng berjalan seenaknya di dalam istana peristirahatannya.

Tetapi, Yun Ruo Feng hanya melihatnya sepintas sebelum mengabaikannya.

Tepat saat Su Xi-er merasa langkah kaki Yun Ruo Feng mendekat, ia pun memperlihatkan dirinya.

"Kau?"

Kenapa dia?

Kalimat pertama diucapkan oleh Yun Ruo Feng, dan yang selanjutnya adalah apa yang Ning Lian Chen tanyakan dalam benaknya.

Tidak ada seorang pun dari mereka berdua yang membayangkan bahwa orang itu adalah Su Xi-er.

Ia tertawa dan berpura-pura canggung. "Aku berjalan ke pintu istana yang salah dan tanpa sengaja datang kemari. Aku tidak bisa langsung keluar saat aku mendengar kalian berdua berbincang, jadi aku hanya bisa menunggu sampai kalian selesai."

Wajah Yun Ruo Feng secara praktis tertulis dengan kata-kata 'aku tidak memercayaimu'Istana peristirahatan Pangeran Hao dan istana peristirahatan Kaisar, berada di arah yang benar-benar berbeda. Selain itu, mana mungkin ia 'tanpa sengaja' menyusup ke dalam dengan jumlah penjaga yang ada di sekitar?

Ning Lian Chen tidak mengatakan apa-apa untuk menyalahkannya, sebaliknya, hanya terus saja memandanginya.

Aku menyembunyikan diriku dari begitu banyak dayang hanya untuk menyelinap masuk dan melihat Lian Chen satu kali.

Ia mengubah ekspresinya saat ia melihat kalau keduanya menatapnya tak percaya. "Aku bukannya tersesat, aku hanya penasaran. Aku adalah seorang dayang di Istana Samping di Bei Min, jadi aku belum pernah bisa melihat banyak soal dunia. Aku dengar bahwa istana kekaisaran Nan Zhao sangat indah, jadi aku menyelinap keluar saat Pangeran Hao sedang tidak memerhatikan. Aku tidak mengira kalau aku akan sampai di istana peristirahatan Yang Mulia."

Penjelasan itu terdengar agak masuk akal, tetapi Yun Ruo Feng masih tidak memercayainya. Melirik Ning Lian Chen dan Su Xi-er bergantian, ia merasa motif orang itu tidak sesederhana itu.

"Apa yang kau dengar?" tanya Yun Ruo Feng. Suaranya agak rendah dan tidak memperlihatkan emosinya.

Biarpun Su Xi-er hanya seorang pelayan, identitasnya sebagai rakyat Bei Min, berarti bahwa ia tidak boleh hanya mengabaikannya.

Su Xi-er mengetahui bahwa ia masih meragukan dirinya, tetapi ia tetap tenang sewaktu menjawab, "Aku tidak mendengar banyak. Apakah Anda kira aku sengaja menyusup untuk menguping? Pangeran Yun, jangan lupakan bahwa Anda yang mengundangku ke istana kekaisaran hari ini."

Tentu saja Yun Ruo Feng mengetahui ini. Aku mengundangnya untuk menari agar tidak ada kesalahan yang dibuat di perjamuan kerajaan. Aku tidak menyangka kalau Ning An Lian akan menghancurkan rencanaku di saat-saat genting.

"Nona Xi-er, sebagai dayang Pangeran Hao, seharusnya kau mengetahui peraturan istana kekaisaran. Seorang dayang tidak diizinkan berada di dalam istana peristirahatan. Bahkan, meski kau penasaran, kau harus menahannya. Bagaimanapun juga, terlalu ingin tahu bisa membuatmu mati." Kata-kata Yun Ruo Feng sepertinya tepat. Ia tidak tampak marah, dan malah terlihat seolah ia hanya sedang mengajari Su Xi-er bagaimana caranya bersikap.

Namun, Su Xi-er hanya mencibir di dalamnya. Apakah Yun Ruo Feng harus terdengar begitu agung?

Ia menatap Yun Ruo Feng lurus. "Pangeran Yun, Anda membuat peraturan seperti itu terdengar sangat bagus, tetapi sepertinya Anda lupa mematuhi mereka sendiri."

Ia melihat Ning Lian Chen sewaktu ia berbicara.

"Pangeran Yun, sebagai Prince Regent, Anda tetaplah seorang pejabat, bukan kaisar. Walaupun Kaisar Nan Zhao masih belum dewasa, ada banyak hal yang bisa diaturnya sendiri. Beliau tidak perlu diawasi tangan dan kakinya. Namun, dari apa yang kudengar dari percakapan kalian, Anda sepertinya tidak berpikir demikian. Anda sama sekali tidak menghormati kaisar kerajaan Anda, sampai di titik dimana itu terdengar lebih mirip sebuah interogasi. Pangeran Yun, apakah ini yang Anda sebut dengan mematuhi peraturan?"

Tatapan dingin Su Xi-er membuat jantung Yun Ruo Feng berdebar. Ia merasa sangat tidak nyaman, dan tidak tahu kenapa. Walaupun perasaan itu hanya sesaat, itu nyata.

Matanya agak menyipit, tetapi senyum di wajahnya tetap ada. Namun, kilat dingin di matanya, tidak lepas dari Su Xi-er.

Ning Lian Chen tidak mengira kalau dayang kecil Pangeran Hao akan membantunya saat ini. Aku tahu pengaruh Yun Ruo Feng, sehingga aku tidak bisa melakukan banyak selain dari membuatnya kesal dengan kata-kataku belakangan ini.

Sementara untuk wanita di depanku ini, satu-satunya hal yang diandalkannya adalah majikan di belakangnya. Bahkan dengan itu, ia hanyalah seorang dayang, yang statusnya tidak mungkin bisa lebih tinggi daripada status majikannya. Namun, bagaimana bisa ia tidak takut menyinggung Yun Ruo Feng dan kehilangan kepalanya?

Pikiran Su Xi-er tidaklah serumit itu; ia hanya tidak mau melihat Lian Chen dianiaya oleh Yun Ruo Feng, meski jika ia harus menyinggung orang itu.

Saat Yun Ruo Feng siap untuk menjawabnya, tiba-tiba saja Su Xi-er bicara lebih dulu. "Pangeran Yun, ada beberapa hal yang hanya diri Anda sendiri yang mengetahuinya." Kemudian, ia berbalik ke arah Ning Lian Chen.

"Yang Mulia, apabila aku sudah menyinggung Anda dengan menyela percakapan Anda, mohon ampuni aku."

Su Xi-er memerhatikan Ning Lian Chen lekat. Hatinya terguncang. Dibutuhkan begitu lama bagiku agar bisa sedekat ini dengan Lian Chen.

 

0 comments:

Posting Komentar