Consort of A Thousand Faces
Chapter 206 : Muak Padanya
"Kaisar
ini mewakili kehendak kekaisaran, dan kata-kataku tidak mungkin salah. Kau tahu
dengan jelas apa yang diperbuat Ning An Lian. Seharusnya, ialah yang menari di
perjamuan, tetapi Pangeran Yun, kau mencari seorang pengganti setelah ia
cedera. Terlebih lagi, masalah ini bahkan terungkap. Bagaimana mungkin itu
adalah kesalahan Kaisar ini? Yun Ruo Feng, kau harus bertanggung jawab karena
Nan Zhao kehilangan muka di hadapan semua orang."
"Sudah
menjadi suatu tradisi bagi Putri Pertama Kekaisaran untuk menari setiap
tahunnya. Pangeran ini tidak berpikir bahwa sebuah kecelakaan akan terjadi di
tengah-tengahnya. Pangeran ini mengakui kalau aku tidak menangani masalah ini
dengan benar."
"Ketika
kaki Putri Pertama cedera, tidak semestinya kau mencari seseorang untuk
menggantikannya. Itu penipuan! Meskipun jika tarian Jing Hong dibatalkan, tidak
akan ada yang mengatakan apa-apa. Ini karena, tidak ada orang selain Kakak
Perempuan Kaisar ini yang bisa menari dengan begitu menawannya. Tidak peduli
siapa yang kau pilih untuk menggantikan dirinya, itu tidak ada gunanya!
Pangeran Yun, seharusnya, kau jelas-jelas memahami, siapakah yang mau
menghancurkan reputasi Nan Zhao!"
Walaupun
Ning Lian Chen mengatakan itu, mau tak mau, ia harus mengakui pada dirinya
sendiri bahwa wanita yang menari hari ini sama hebatnya dengan Kakak
Perempuannya. Satu-satunya perbedaannya adalah wanita di atas panggung
hari ini adalah orang asing.
Berbanding
dengan amarah Ning Lian Chen, wajah Yun Ruo Feng sangat tenang. Ia
mempertahankan ekspresi lembutnya, dan perlahan bicara tanpa terburu atau jadi
marah.
Namun,
ini hanya seperti mengipasi api di dalam hati Ning Lian Chen. Yun Ruo
Feng cukup hebat untuk pura-pura membohongi seluruh dunia, tetapi ia tidak akan
bisa membodohiku!
"Yang
Mulia, Pangeran ini tidak melakukan segalanya dengan sempurna. Tetapi, saat kau
mengkritik kalau satu-satunya Kakak Perempuamu sudah tiada, di hadapan semua
orang, betapa menggelikannya itu? Orang-orang dari kerajaan lain akan berpikir bahwa rumah tangga kekaisaran Nan Zhao tidak bersatu.
Sekarang, setiap kerajaan bersiap untuk membuat masalah, bagaimana semua orang
akan memandang Nan Zhao?"
"Dan
itulah tepatnya apa yang kukatakan, yang semestinya kau cemaskan, Pangeran Yun.
Jika kau tidak mengatur tarian itu, maka mungkin tidak akan terjadi
apa-apa."
Karena
mereka begitu sibuk saling bermusuhan, mereka tidak menyadari Su Xi-er
mengintai dalam kegelapan. Ia menyelinap ke dalam agar ia bisa melihat Lian
Chen lagi, tetapi tidak berpikir kalau Lian Chen akan dimarahi dan diancam
larut malam begini.
Ia
merasa hatinya sakit sekali. Itu adalah keluarga kesayanganku.
Meskipun
Yun Ruo Feng bersikap lembut dan baik, Su Xi-er tahu bahwa ada seekor serigala
yang hidup di dalam hatinya. Hatinya mungkin bahkan lebih jahat
ketimbang seekor serigala.
Tanpa
sengaja, Su Xi-er menumbur satu rak di sebelahnya sementara tenggelam dalam
emosinya, menimbulkan suara kecil.
"Siapa?"
Yun Ruo Feng memanggil dengan keras dan menatap ke arah datangnya suara.
Wajah
Ning Lian Chen kebingungan. Ini adalah istana peristirahatan; tidak
mungkin ada orang lain di sini.
"Siapa?"
kali ini, Yun Ruo Feng berdiri, berjalan ke arah dimana suara itu datang.
"Mungkin
kau salah dengar?" komentar Ning Lian Chen. Ia tidak mau Yun Ruo Feng
berjalan seenaknya di dalam istana peristirahatannya.
Tetapi,
Yun Ruo Feng hanya melihatnya sepintas sebelum mengabaikannya.
Tepat
saat Su Xi-er merasa langkah kaki Yun Ruo Feng mendekat, ia pun memperlihatkan
dirinya.
"Kau?"
Kenapa
dia?
Kalimat
pertama diucapkan oleh Yun Ruo Feng, dan yang selanjutnya adalah apa yang Ning
Lian Chen tanyakan dalam benaknya.
Tidak
ada seorang pun dari mereka berdua yang membayangkan bahwa orang itu adalah Su
Xi-er.
Ia
tertawa dan berpura-pura canggung. "Aku berjalan ke pintu istana yang
salah dan tanpa sengaja datang kemari. Aku tidak bisa langsung keluar saat aku
mendengar kalian berdua berbincang, jadi aku hanya bisa menunggu sampai kalian
selesai."
Wajah
Yun Ruo Feng secara praktis tertulis dengan kata-kata 'aku tidak memercayaimu'. Istana
peristirahatan Pangeran Hao dan istana peristirahatan Kaisar, berada di arah
yang benar-benar berbeda. Selain itu, mana mungkin ia 'tanpa sengaja' menyusup
ke dalam dengan jumlah penjaga yang ada di sekitar?
Ning
Lian Chen tidak mengatakan apa-apa untuk menyalahkannya, sebaliknya, hanya
terus saja memandanginya.
Aku
menyembunyikan diriku dari begitu banyak dayang hanya untuk menyelinap masuk
dan melihat Lian Chen satu kali.
Ia
mengubah ekspresinya saat ia melihat kalau keduanya menatapnya tak percaya.
"Aku bukannya tersesat, aku hanya penasaran. Aku adalah seorang dayang di
Istana Samping di Bei Min, jadi aku belum pernah bisa melihat banyak soal
dunia. Aku dengar bahwa istana kekaisaran Nan Zhao sangat indah, jadi aku
menyelinap keluar saat Pangeran Hao sedang tidak memerhatikan. Aku tidak
mengira kalau aku akan sampai di istana peristirahatan Yang Mulia."
Penjelasan
itu terdengar agak masuk akal, tetapi Yun Ruo Feng masih tidak memercayainya.
Melirik Ning Lian Chen dan Su Xi-er bergantian, ia merasa motif orang itu tidak
sesederhana itu.
"Apa
yang kau dengar?" tanya Yun Ruo Feng. Suaranya agak rendah dan tidak
memperlihatkan emosinya.
Biarpun
Su Xi-er hanya seorang pelayan, identitasnya sebagai rakyat Bei Min, berarti bahwa ia tidak boleh hanya mengabaikannya.
Su
Xi-er mengetahui bahwa ia masih meragukan dirinya, tetapi ia tetap tenang
sewaktu menjawab, "Aku tidak mendengar banyak. Apakah Anda kira aku
sengaja menyusup untuk menguping? Pangeran Yun, jangan lupakan bahwa Anda yang
mengundangku ke istana kekaisaran hari ini."
Tentu
saja Yun Ruo Feng mengetahui ini. Aku mengundangnya untuk menari agar
tidak ada kesalahan yang dibuat di perjamuan kerajaan. Aku tidak menyangka
kalau Ning An Lian akan menghancurkan rencanaku di saat-saat genting.
"Nona
Xi-er, sebagai dayang Pangeran Hao, seharusnya kau mengetahui peraturan istana
kekaisaran. Seorang dayang tidak diizinkan berada di dalam istana
peristirahatan. Bahkan, meski kau penasaran, kau harus menahannya. Bagaimanapun
juga, terlalu ingin tahu bisa membuatmu mati." Kata-kata Yun Ruo Feng
sepertinya tepat. Ia tidak tampak marah, dan malah terlihat seolah ia hanya
sedang mengajari Su Xi-er bagaimana caranya bersikap.
Namun,
Su Xi-er hanya mencibir di dalamnya. Apakah Yun Ruo Feng harus
terdengar begitu agung?
Ia
menatap Yun Ruo Feng lurus. "Pangeran Yun, Anda membuat peraturan seperti
itu terdengar sangat bagus, tetapi sepertinya Anda lupa mematuhi mereka
sendiri."
Ia
melihat Ning Lian Chen sewaktu ia berbicara.
"Pangeran
Yun, sebagai Prince Regent, Anda tetaplah
seorang pejabat, bukan kaisar. Walaupun Kaisar Nan Zhao masih belum dewasa, ada
banyak hal yang bisa diaturnya sendiri. Beliau tidak perlu
diawasi tangan dan kakinya. Namun, dari apa yang kudengar dari percakapan
kalian, Anda sepertinya tidak berpikir demikian. Anda sama sekali tidak
menghormati kaisar kerajaan Anda, sampai di titik dimana itu terdengar lebih
mirip sebuah interogasi. Pangeran Yun, apakah ini yang Anda
sebut dengan mematuhi peraturan?"
Tatapan
dingin Su Xi-er membuat jantung Yun Ruo Feng berdebar. Ia merasa sangat tidak
nyaman, dan tidak tahu kenapa. Walaupun perasaan itu hanya sesaat, itu
nyata.
Matanya
agak menyipit, tetapi senyum di wajahnya tetap ada. Namun, kilat dingin di
matanya, tidak lepas dari Su Xi-er.
Ning
Lian Chen tidak mengira kalau dayang kecil Pangeran Hao akan membantunya saat
ini. Aku tahu pengaruh Yun Ruo Feng, sehingga aku tidak bisa melakukan
banyak selain dari membuatnya kesal dengan kata-kataku belakangan ini.
Sementara
untuk wanita di depanku ini, satu-satunya hal yang diandalkannya adalah majikan
di belakangnya. Bahkan dengan itu, ia hanyalah seorang dayang, yang statusnya tidak mungkin bisa lebih tinggi daripada status
majikannya. Namun, bagaimana bisa ia tidak takut menyinggung Yun Ruo Feng dan
kehilangan kepalanya?
Pikiran
Su Xi-er tidaklah serumit itu; ia hanya tidak mau melihat Lian Chen dianiaya
oleh Yun Ruo Feng, meski jika ia harus menyinggung orang itu.
Saat
Yun Ruo Feng siap untuk menjawabnya, tiba-tiba saja Su Xi-er bicara lebih dulu.
"Pangeran Yun, ada beberapa hal yang hanya diri Anda sendiri yang
mengetahuinya." Kemudian, ia berbalik ke arah Ning Lian Chen.
"Yang
Mulia, apabila aku sudah menyinggung Anda dengan menyela percakapan Anda, mohon
ampuni aku."
Su
Xi-er memerhatikan Ning Lian Chen lekat. Hatinya terguncang. Dibutuhkan
begitu lama bagiku agar bisa sedekat ini dengan Lian Chen.

0 comments:
Posting Komentar