Selasa, 14 Januari 2025

RTMEML - Chapter 14


Chapter 14 : Ibu dan Putri


Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 14

Setelah Gui Mo mo pergi, Shen Qing berjalan keluar dari balik layar pembatas.

Ia naik ke sisi Ren Wan Yun dan menempel pada ibunya selagi ia berbicara dengan nada yang tidak bisa menyembunyikan kemarahannya, “Ibu, Shen Miao tidak mau menyerah akan Yang Mulia Pangeran Ding. Apa yang harus kulakukan?”

Di antara tiga keluarga di keluarga Shen, Keluarga Pertama tak diragukan lagi memegang posisi pejabat tertinggi dan mungkin sekali apabila Shen Miao akan meminta Shen Xin agar mengajukan pernikahan untuknya. Tetapi ia juga mencintai Pangeran Ding, jadi apalah dirinya apabila Shen Miao berhasil?

Yang Mulia Pangeran Ding adalah orang yang tampan dan berbakat, bagaimana bisa ia dimiliki oleh seorang Shen Miao yang bodoh dan tidak tahu apa-apa. Setiap kali ia terpikirkan soal ini, ratusan kali pun, Shen Qing tidak bisa merelakan hatinya.

“Tenanglah. Di kediaman Shen ini, tidak ada yang bisa lebih besar darimu.”

Ren Wan Yun berkata, “Shen Miao memiliki karakter yang bodoh dan tidak ada yang perlu ditakutkan tentangnya. Ibumu sudah pasti punya cara supaya ia tidak menikahi Yang Mulia Pangeran Ding, tetapi kau itu ...”

Ia menghela napas, “Tidak ada salahnya secara serius memerhatikan orang-orang dari Qiu Shui Yuan. Kau sungguh mengira kalau Gadis Kedua adalah orang yang baik? Kau berpikirkan demikian, tetapi Gadis Kedua mungkin tidak begitu.”

(T/N: Halaman Qiu Shui--tempat tinggal keluarga Ketiga.)

“Shen Yue?”

Shen Qing mengerutkan alisnya, “Ia juga mencintai Yang Mulia Pangeran Ding? Bagaimana mungkin?”

Shen Qing berkata, “Meski jika ia sungguh menyukai Yang Mulia Pangeran Ding, pangkat Shu Ketiga tidak setinggi Bo Tertua, dan tentunya tidak akan bisa mengatakan apa-apa. Tak peduli bagaimana seseorang melihatnya, tidak ada yang perlu ditakuti.”

Ren Wan Yun menunjuk kepala Shen Qing selagi ia menegur, “Bagaimana aku bisa tenang denganmu. Shen Ketigamu adalah orang yang tangguh, pada mulanya, Shu Ketigamu ...”

Sepertinya menyadari bahwa kata-kata ini tidak semestinya diucapkan di depan anak-anak, Ren Wan Yun mendadak terdiam.

Ia hanya mengatakan, “Singkatnya, kau tidak perlu memasukkan Gadis Kelima ke dalam hati karena Ibu tentu akan mengatasi masalah itu.”

“Terima kasih Ibu.” Kata Shen Qing dengan manisnya. Kedua ibu dan putri itu pun tersenyum.

***

Di dalam Qiu Shui Yuan, Chen Rou Qiu sedang duduk di meja, menulis.

Ia adalah seorang wanita yang berasal dari keluarga terpelajar dan memiliki bakat yang tidak terbatas. Meski ia adalah wanita yang sudah menikah, ia masih suka membaca buku dan kaligrafi. Shen Yue berdiri di belakangnya, mengenakan gaun kuning yang membuat tubuhnya langsing, sama seperti versi muda Chen Rou Qiu.

“Ibu, kenapa Anda bilang begitu pada Gui Mo mo?”

Ia tidak tahan untuk bertanya setelah sekian lama.

Gui Mo mo datang kemari satu kali, tetapi tanpa diduga, Chen Rou Qiu bukan hanya tidak mencegah Gui Mo mo menghentikan Shen Miao supaya terus mencintai Yang Mulia Pangeran Ding, ia juga membiarkan Gui Mo mo menasihati Shen Miao bahwa Yang Mulia Pangeran Ding adalah orang yang baik untuk dinikahi.

“Bukankah ini akan membuatnya lebih bertekad untuk menikahi Yang Mulia Pangeran Ding?” Shen Yue mengeluh.

Chen Rou Qiu menurunkan kuasnya dan mendesah lembut sebelum menarik tangan Shen Yue ke dipan untuk duduk dan berkata, “Yue-er, bukankah Ibu memberitahukan padamu sebelumnya bahwa apa pun yang dilakukan seseorang, terutama di dalam rumah ini, harus dilakukan secara besar-besaran. Ini adalah, jika terjadi sesuatu di masa depan, orang akan menyalahkan langit dan bumi, tetapi tidak akan menyalahkanmu.”

Shen Yue menggelengkan kepalanya, “Ibu, aku tidak mengerti.”

Chen Rou Qiu tersenyum. Putrinya ini lembut dan berbakat, dan ia juga tidak bodoh, tetapi bagaimanapun juga ia terlalu muda. Kemungkinan besar karena Tuan Ketiga Shen terlampau memanjakannya karenanya ia tidak mengetahui betapa berbahayanya halaman bagian dalam itu.

Tidak seperti dirinya di permulaan, ketika ia berada di kediaman menteri, ada segerombol kakak dan adik perempuan, yi niang dan selir. Mana di antara mereka yang mudah untuk dihadapi? Itulah mengapa, setelah ia menikah, ia menggenggam Tuan Ketiga Shen dengan erat di telapak tangannya.

Tetapi hal yang paling disesalkan adalah bahwa ia tidak bisa melahirkan seorang putra. Tak peduli seberapa besar Tuan Ketiga Shen menyayanginya, jika tidak ada putra, itu berarti bahwa tidak ada bobot di sisinya. Cepat atau lambat Tuan Ketiga Shen harus memberikan para selir sup untuk memastikan tidak ada kelahiran. Pada saat itu ... Adegan apa itu?

Jadi, ia harus mendidik putri ini dengan sangat baik.

“Yue-er, bagaimana menurutmu tentang Xiao Wu?” Ia bertanya dengan lembut.

Shen Yue berpikir sejenak dan menjawab, “Ia tidak tahu apa-apa mengenai akuntansi atau urusan saat ini, tidak ahli dalam empat seni terpelajar dan ia bodoh dan tolol dan tidak pandai bicara. Jika bukan karena reputasi Bo Tertua, tidak akan ada yang memberinya muka. Bahkan, putri Shu saja akan memberi lebih banyak pengaruh ketimbang dirinya.”

Apabila seseorang mendengarnya, mereka akan terkejut. Kata-kata merendahkan Shen Miao yang tidak ada harganya itu, sebenarnya keluar dari Tang jie-nya yang lemah lembut. Dari apa yang diketahui semua orang, teman terbaik Shen Miao adalah Shen Yue.

“Mungkin seperti ini di masa lalu.”

Chen Rou Qiu menggelengkan kepalanya, “Tetapi setelah jatuh ke dalam air, dari apa yang kulihat, Xiao Wu sudah banyak berubah.”

“Mengapa Ibu bilang begitu?” Shen Yue bingung.

Chen Rou Qiu juga tidak mengetahui kenapa ada perasaan semacam itu. Barangkali, itu adalah kata-kata kekesalan yang diucapkan seorang gadis kecil saat marah, tetapi Chen Rou Qiu sudah pernah melihat banyak orang dan oleh sebab itu, dibandingkan dengan Kakak Ipar Keduanya yang menyatakan diri sendiri cerdik, ia melihat dengan jelas bahwa Shen Miao menjadi lebih pintar.

Percakapannya dengan Nyonya Besar di Rong Jing Tang, begitu pula dengan penampilannya, sangat jauh berbeda daripada sebelumnya. Mungkinkah masalah dengan Pangeran Ding memberikannya pukulan yang begitu besar, atau apakah ada seorang ahli yang membantunya?

Pokoknya, tidak boleh dianggap enteng sama sekali.

“Barangkali, itu karena serangan dari Pangeran Ding. Tetapi Yue-er, ibu sudah pernah bicara padamu sebelumnya, seorang wanita yang cerdas tidak akan berurusan dengan wanita lainnya. Ia hanya akan berurusan dengan pria.”

Suara Chen Rou Qiu lemah lembut seolah ia sedang bernyanyi, “Karena kau berkomitmen pada Yang Mulia Pangeran Ding, mengapa pandanganmu harus tertuju pada Shen Miao? Tak peduli seberapa besar kekuasaan yang dimiliki Bo Tertuamu, di dunia ini, tidak ada logikanya seorang pria akan mengagumi wanita yang bodoh dan tidak tahu apa-apa. Yang Mulia Pangeran Ding adalah seorang bangsawan dan jika ia sungguh menikahi wanita yang tak tertahankan semacam itu, bukankah itu akan menjadi lelucon paling besar di bawah langit ini?”

“Tetapi ...” Shen Yue merasakan beberapa keluhan.

“Dengarkan perkataan Ibu. Kau bukan hanya tidak boleh menjauhkan diri dari Xiao Wu, tetapi juga harus berteman dengannya seperti sebelumnya. Kau harus menggandakan kerja kerasnya agar semua orang dapat melihat bakat dan kecantikanmu. Semakin luar biasa dirimu, akan tampak kalau ia semakin bodoh dan tolol.”

Chen Rou Qiu tersenyum seolah ia mengatakan hal-hal biasa, tetapi tiap katanya mengungkapkan motif tersembunyinya, “Aku membiarkan Gui Mo mo membujuknya supaya terus mencintai Yang Mulia Pangeran Ding adalah agar gadis bodoh itu akan menyelam sepenuh hati dan ia akan jadi bahan tertawaan. Jadi, Yang Mulia Pangeran Ding hanya akan dua kali lipat merasa jijik padanya.”

“Jadi dengan begini ...” Shen Yue sepertinya sedikit mengerti.

Chen Rou Qiu mengelus kepalanya, “Kau adalah anak yang pintar dan seharusnya mengerti niatan Ibu. Jadi, kau harus membujuknya agar terus mencintai Pangeran Ding dan juga mempermalukan dirinya sendiri di depan Pangeran Ding. Hanya dengan melakukan demikian, Yang Mulia Pangeran Ding akan melihatmu semakin luar biasa. Bahkan jika semua orang di bawah langit ingin Yang Mulia Pangeran Ding untuk menikahi Xiao Wu, kau masih tetap menang apabila orang yang ada di dalam hati Yang Mulia Pangeran Ding adalah dirimu.”

“Ibu ...”

Untuk mengatakan hal semacam ini dengan lantang, Shen Yue menguburkan kepalanya malu-malu ke dalam lengan Chen Rou Qiu, “Aku mengerti.”

Chen Rou Qiu tersenyum. Pada awalnya, ada juga banyak halangan untuk menikahi Tuan Ketiga Shen dan waktu itu, Tuan Ketiga Shen termasuk tampan dan berbakat, jadinya banyak makcomblang yang pergi ke sana untuk mendiskusikan tentang pernikahan.

Mengapa hanya ia yang terpilih?

Itu karena ada pertemuan di kuil, dimana ia mengenakan gaun putih, memainkan qin di bawah sebatang pohon, dan Tuan Ketiga Shen mendengarnya.

Tuan Ketiga Shen menganggapnya sebagai seorang dewi dan bersikeras menikahinya sebagai istrinya ketika ia kembali.

Tuan Ketiga Shen suka sekali mendengarkan qin dan warna favoritnya adalah putih.

Lihat. Begitu banyak wanita yang berebut, tetapi dirinyalah yang menjadi pemenang final dan itu karena ia mengetahui sejak awal bahwa ia hanya berurusan dengan satu pria.

Memangnya kenapa kalau ada tiga putri Di dari keluarga Shen?

Hanya Yue-er-nya saja yang bisa mengatasi Yang Mulia Pangeran Ding.

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar