Minggu, 08 November 2020

3L3W TPB - Extra Chapter Edisi Spesial

Three Lives Three Worlds, The Pillow Book

Extra Chapter Edisi Spesial


Sumber : Ninky

Edisi Spesial Pillow Book Tang Qi

Dari barisan atas, kiri ke kanan.

Bai Zhi Di Jun 

Putra Sulung
Putra: Bai Xuan
Menantu: Mo Shu

Anak Kedua
Putra: Bai Yi
Menantu: Putri sulung Dewi Tetua Fumi.
Cucu perempuan (anak yang dilahirkan dari keduanya) : Bai Feng Jiu
Menikah dengan: Dong Hua Di Jun
Anak dari keduanya: Bai Gun gun

Anak Ketiga
Putra: Bai Xin
Menikah.

Anak Keempat
Putra: Bai Zhen
Belum menikah (kita tahu sih dia sama Zhe Yan) :3

Anak Kelima
Putri: Bai Qian
Menikah: Putra Mahkota Jiu Chong Tian, Ye Hua
Putra dari keduanya: Bai Chen (alias Ah-Li)
(T/N : Akhirnya A Li punya nama asli yang oke guys :")

 


Sumber : Yori Ten

Pengarangnya, Tang Qi, sebenarnya memposting di Weibo, menjelaskan kenapa ia menamai bukunya dengan 枕上书 yang mana penerjemahan langsungnya adalah 'Buku di atas bantal'.

Kata Tang Qi:

Oh, iya, aku ingat kalau ada beberapa pembaca yang bertanya padaku tentang kenapa aku menamai bukunya "Buku di atas bantal".

Apakah kisah Fengjiu ada hubungannya dengan bantal? 

Sejujurnya, apa kalian masih belum mengetahuinya (alasannya)? 

Nama itu mengimplikasikan bahwa, jika sebuah buku tidak lengkap, maka buku keduanya bisa disebut dengan "Buku di antara bantal", dan buku ketiganya dapat disebut dengan "Buku di bawah bantal". Kalau ketiga buku itu tidak lengkap, maka buku keempatnya bisa disebut dengan "Buku Terakhir". Tentu saja, sekarang ini, dari yang kelihatan, hanya "Buku di atas bantal" dan "Buku Terakhir" sudah cukup.

(T/N : jujur, saya tetap ga paham apa maksudnya hahaha)

13 Maret 2020


Sumber & translasi : @Yori Ten @Ninky

Epilog 6 : Resepsi Pernikahan

Masalah ini terjadi tak lama setelah Feng Jiu terbangun.

Si Ming mendekati Zhong Lin untuk mengajukan sebuah pertanyaan rahasia.

Si Ming: “Zhong Lin, aku dengar, Di Jun merencanakan sebuah pesta pernikahan untuk Yang Mulia Feng Jiu?”

Zhong Lin: “Itu benar.”

Si Ming: “Dan itu akan menjadi perayaan selama dua ratus hari berturut-turut?"

Zhong Lin: “Itu benar.”

Si Ming: “Bukankah itu sedikit ekstrim? Para makhluk abadi di Empat Lautan dan Delapan Dataran sebenarnya tidak punya begitu banyak waktu luang untuk menghadiri pesta pernikahan orang tua itu setiap hari.”

Zhong Lin: “Orang tua itu sebenarnya tidak memedulikan tentang apakah orang akan datang atau tidak.”

Si Ming: “....?”

Zhong Lin: “Ia hanya memedulikan tentang upaya kerasnya selama dua ratus tahun terakhir yang susah payah ia habiskan untuk mempersiapkan dua ratus jubah pengantin dengan gaya dan rasa yang berbeda dan apakah Yang Mulia Feng Jiu akan mengenakan satu jubah pengantin yang berbeda setiap harinya untuk dikaguminya.”

Si Ming: “....”

Zhong Lin: “Aku merasa kalau Yang Mulia Feng Jiu akan melakukannya.”

Si Ming: “....”

Zhong Lin: “Yang Mulia Feng Jiu begitu mudah dibodohi, Di Jun mengatakan bahwa di zaman Penghancuran Besar, pernikahan di antara para dewa-dewi kuno dilakukan dengan cara begini; harus mengadakan perayaan selama dua ratus hari berturut-turut dimana pengantin wanitanya harus mengenakan dua ratus jubah pengantin yang berbeda. Ia sungguh memercayai Di Jun.”

Si Ming: “....”

Si Ming: “Dewa Agung Zhe Yan juga adalah seorang Dewa yang berasal dari era Penghancuran Besar, apakah ia tidak memperingatkan Yang Mulia Feng Jiu tentang kenyataannya dan mengungkapkan kebohongan tersebut?”

Zhong Lin: “Tidak.”

Si Ming: “Tidak mirip dengan Dewa Agung Zhe Yan, untuk menyembunyikan kebenarannya.”

Zhong Lin: “Benar, itu pasti karena Dewa Agung Zhe Yan berharap agar Dewa Agung Bai Zhen juga akan memercayai kebohongan ini, sehingga ketika mereka menikah, ia juga akan mengenakan dua ratus jubah pengantin yang berbeda untuk dikagumi olehnya.”

Si Ming: “....”

Zhong Lin: “Jadi, sekarang, kau mengetahui rahasia terbesar Istana Tai Chen selama dua ratus tahun belakangan ini.”

Si Ming: “....?”

Zhong Lin menepuk-nepuk pundak Si Ming: “Apabila ada orang di luar Istana Tai Chen yang salah mengartikan apa yang sebenarnya terjadi di pesta resepsi pernikahannya, Si Ming Xing Jun, aku harus berbincang dari hati ke hati denganmu.”

Si Ming: “???????!!!!”

Sumber/Translasi@Yori Ten @Ninky

Kontributor Translasi :

@nitepolaris @Ninky @SGahjumma

Menghadiri Pertemuan Mahkamah

Si Ming pergi menemui Lian Song untuk menanyakan beberapa masalah. 

Si Ming: “Setelah Di Jun menggunakan Medan Pelindung Cahaya Bintang untuk memurnikan ketiga racun, ia tidak pernah menghadiri mahkamah Tian Jun selama dua ratus tahun dengan menggunakan alasan beristirahat atau memulihkan diri. Tetapi, hari ini, setelah sekian lama, ia muncul di mahkamah. Semua makhluk abadi yang ada di sana, panik karena kemunculan Di Jun yang tiba-tiba di mahkamah, yang artinya akan ada malapetaka yang sedang terkumpul di delapan dunia. Lian Song, apa kau tahu apa yang sedang terjadi?”

Lian Song setelah terdiam sejenak: “Apa kau melihat jubah/seragam Di Jun?”

Si Ming: “Aku melihatnya, tampak kaya dan mewah, dan cocok dengan sikap tenang abadinya dengan perbedaan yang meningkat.”

Lian Song: “Maka, tepat seperti itu.”

Si Ming tidak mengerti.

Lian Song: “Jubah itu ditenun sendiri dan dijahit dengan susah payah, jahitan demi jahitannya oleh Feng Jiu, khusus untuknya.”

Si Ming masih tidak mengerti.

Lian Song: “Ia sangat puas dengan jubah itu.”

Si Ming masih, masih tidak mengerti.

Lian Song: “Ia memakai jubah itu ke mahkamah hanya untuk PAMER.”

Si Ming: “....”

Zhong Lin memberi peringatan bersahabat pada Si Ming: “Si Ming Xing Jun, mohon pikirkan bagaimana caranya untuk menjelaskan ini pada makhluk abadi lainnya, apabila penjelasanmu tidak baik, aku harus bersikap kejam terhadapmu.” 

Sumber : Vengo Gao Fanclub instagram (vengogao_fanclub)

Tidur

Ini terjadi tak lama setelah Feng Jiu terluka.

Pagi-pagi sekali, Feng Jiu terbangun dan menemukan Di Jun tidur lagi dengan kepalanya yang terkubur sesak di ceruk lehernya, dan tangannya memeluk pinggang Feng Jiu dengan kuat.

Feng Jiu mendorong-dorong Di Jun: “Kenapa kau memelukku sebagai bantal lagi?”

Dengan bingung, Di Jun menguburkan kepalanya jauh lebih dalam di ceruk lehernya. 

“Aku tidak memperlakukanmu sebagai bantal.”

Feng Jiu menatap kosong ke tempat tidur: “Zhong Lin bilang, saat kau tidur sendirian, itulah bagaimana kau tidur dengan bantal-bantalmu.”

Di Jun berujar samar: “Aku memeluk bantal itu sebagai dirimu.”

Feng Jiu mencibir: “Jangan bohong, saat aku masih seekor rubah kecil di Istana Tai Chen, aku sering memerhatikanmu tidur dengan bantal seperti ini, dan kau bahkan belum mengenalku waktu itu!”

Di Jun terdiam dan tidak berbicara.

Feng Jiu mendengung, “Kau hanya menggunakanku sebagai bantal!”

Di waktu bersamaan, diam-diam ia mengagumi dirinya sendiri: Aku bahkan bisa membuat Di Jun tidak bisa berkata-kata, benar-benar Feng Jiu Kecil yang kuat!

Hening sesaat.

Hening sesaat.

Pelan-pelan, Di Jun mengangkat kepalanya dari bahunya dan setelahnya menindih Feng Jiu di bawahnya dengan satu tangan dan kaki.

Feng Jiu: “A ... pa yang sedang kau lakukan?”

Di Jun dengan tenang melepaskan sabuknya: “Untuk membuktikan padamu bahwa aku tidak memperlakukanmu sebagai bantal.”

Feng Jiu: “....”

Di dalam cahaya pagi hari yang memasuki ruang tidur, otak Feng Jiu terasa agak macet.

Bagaimana bisa percakapan semurni itu berkembang ke tahap akhir? Ia menyaksikan bajunya yang dilemparkan keluar dari ranjang dan merasa sangat tidak masuk akal.

Ah Li dan Gun Gun mengobrol di luar sekolah.

Ah Li: “Bagaimana kau mendapatkan lima poin dalam sejarah kuno?”

Gun Gun: “Mungkin itu karena aku meminta ayahku untuk mengulas pelajaran sebelum ujiannya dimulai.”

Ah Li: “Seharusnya tidak begitu. Kali ini, pertanyaan Guru kebanyakan tentang ayahmu!”

Gun Gun: “Yah, aku menulis seperti yang diajarkan olehnya.”

Ah Li kebingungan: “Mengapa kau mendapatkan lima poin? Apakah ayahmu punya pendapat soal dirimu yang hanya mendapatkan lima poin?”

Gun Gun: “Ia menghiburku dan mengatakan bahwa kenyataannya selalu hanya diketahui oleh beberapa orang.”

Ah Li: “....”

Instruksi Tambahan

Ah Li dan Gun Gun berbincang lagi di depan sekolahan.

Ah Li: “Ibuku bilang, karena kau hanya mendapatkan lima poin dalam sejarah kuno, Kakak Feng Jiu tidak begitu senang kali ini, iya kan?”

Gun Gun mengangguk jujur: “Yah, ayahku tidak begitu senang karena ibuku tidak senang.”

Ah Li: “Apa ayahmu memberimu pengajaran tambahan? (Ia mengelus dadanya prihatin.) Bahkan, meski jika aku hanya gagal dalam satu ujian, ayahku akan mati-matian memberikan pengajaran tambahan untuk menyenangkan ibuku.”

Gun Gun: “Ayahku tidak mengajariku.”

Ah Li: “Tidak apa-apa.”

Gun Gun, ragu-ragu: “Tetapi, ia memberikan guru itu pengajaran tambahan.”

Ah Li: “....”

Si Ah Li yang polos pun tidak tahu apa yang harus dikatakan untuk sesaat.

Kontribusi

Suatu hari, setelah menikah, Feng Jiu meminta Di Jun untuk membagikan pendapatnya.

Feng Jiu: “Belakangan ini, aku sudah berpikir, bahwa urusan politikku semuanya dibantu oleh ayah dan ibuku, dan kebanyakan, aku pergi ke sekolah setiap hari, jadi aku tidak terlalu banyak berkontribusi untuk Qing Qiu? Haruskah aku menjadi lebih agresif?”

Di Jun: “Percayalah padaku, kontribusimu untuk Qing Qiu bisa dicatat dalam sejarah.”

Feng Jiu terkejut: “Apa yang kulakukan?”

Di Jun: “Bai Qian menikahi Ye Hua dan menurunkan senioritas Qing Qiu dengan kekuatannya sendiri. Berkat dirimu, kau menariknya kembali ke atas.”

Feng Jiu: “....”

Di Jun: “Ayah dan kakekmu pastinya sangat berterima kasih padamu, kan?”

Feng Jiu: “....”

Apa perbedaannya di antara menikahi orang kaya generasi kedua dan menikahi orang kaya generasi pertama?

Suatu hari, Bai Qian mendatangi Feng Jiu untuk membaca buku.

Feng Jiu: “Hari ini, aku akan pergi memancing bersama Di Jun. Kau harus pergi menemui Paman.”

Bai Qian: “.... Ia sedang ada pertemuan.”

 ***

Selama tiga hari, Bai Qian mendatangi Feng Jiu untuk sebuah pertunjukan.

Feng Jiu: “Hari ini, aku akan menemani Di Jun untuk menanam pohon kemenyan dan dimana Paman?”

Bai Qian: “.... sedang pertemuan.”

 ***

Tiga hari setelahnya, Bai Qian mendatangi Feng Jiu untuk minum teh.

Feng Jiu: “Hari ini, aku mau menemani Di Jun untuk menerbangkan layang-layang. Bagaimana dengan Paman?”

Bai Qian: “.... masih berada di pertemuan.”

Jadi, inilah perbedaan di antara menikahi seorang pria kaya yang sudah pensiun vs seorang pria kaya yang masih mengejar karirnya.

Wawancara Tang Qi

Q : Apakah Ye Qing Ti mewarisi gelar Di Jun?

A : Tidak, ia tidak berani!

Q : Apa wujud asli Gun Gun?

A : Rubah perak kecil.

Q : Bagaimana Feng Jiu dan Di Jun pulih dari luka-luka mereka di dalam Medan Pelindung Cahaya Bintang? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?

A : Vitalitas Feng Jiu terluka, dan dibutuhkan lebih banyak usaha untuk pulih. Meminum eliksir Zhe Yan, dan meminum lebih banyak darah Di Jun. Sementara untuk energi penempaannya yang habis, terus minum darah Di Jun sambil berlatih. Sementara untuk Di Jun, demi kembali seperti sedia kala, sebenarnya, lenih baik untuk tidur selama empat atau lima ratus tahun. Tetapi, ia tidak mau ketinggalan pesta pernikahan, bulan madu, dan masa kecil Gun Gun, jadi ia hanya bisa mundur selama tiga atau lima bulan dalam setahun, karena itulah, akan dibutuhkan seribu tahun untuk pelan-pelan pulih.

Q : Bagaimana racun Di jun dan hatinya yang terluka itu sembuh? Bisakah racunnya dihilangkan? Bisakah hatinya tumbuh lagi?

A : Biarkan cukup waktu untuk sembuh. Hatinya bisa tumbuh lagi.

Q : Apakah Bai Gun Gun punya nama yang sebenarnya? (Gun Gun adalah nama panggilan) Siapa namanya?

A : Iya, tapi aku masih belum mendapatkan idenya.

Q : Dimanakah mereka bertiga akan tinggal di masa depan? Bagaimana pembagian waktunya di tiga tempat: Qing Qiu, Jiu Chong Tian, dan Laut Biru Suci?

A : Lebih banyak di Istana Tai Chen. Bagaimanapun juga, itu dekat dengan keluarga bibinya, dan lebih hidup. Dua atau tiga bulan di Laut Biru Suci. Dan tiga atau empat bulan di Qing Qiu.

Q : Berapa banyak anak yang akan mereka miliki ditambah dengan Gun Gun?

A : Aku masih belum memikirkan banyak soal itu. Aku rasa, mereka harus punya anak perempuan.

Q : Apakah Feng Jiu masih pergi ke sekolah? Kalau begitu, ia akan ke sekolah bersama Gun Gun? Siapa yang akan Di Jun bantu mengerjakan PR-nya?

A : Feng Jiu masih harus sekolah. Yang satu mahasiswa, yang satunya anak SD. Gun Gun tidak perlu bantuan Di Jun untuk mengerjakan PR-nya.

Q : Bagaimana Gun Gun dan Ah Li saling memanggil?

A : Gun Gun memanggil semua senior di Qing Qiu sesuai dengan generasi Feng Jiu. Di Jun melakukan apa yang diinginkannya. Contohnya, jika seorang Kaisar menikahi seorang permaisuri, bisakah ayah dari permaisuri itu benar-benar memanggil si Kaisar dengan sebutan menantu?

0 comments:

Posting Komentar