Rabu, 16 Juni 2021

CTF - Chapter 98

Consort of A Thousand Faces

Chapter 98 : Yun Ruo Feng


Su Xi-er menyadari ekspresi Pangeran Hao menggelap, dan segera mengubah topiknya. "Pangeran Hao, seperti apakah Provinsi Bunga Teratai? Karena ada 'Teratai' dalam namanya, aku hanya bisa membayangkan kalau ada teratai dimana-mana."

"Kenapa repot bertanya pada Pangeran ini kalau kau sudah menebaknya?" Pangeran Hao bersandar lagi di kereta, mendiamkan Su Xi-er.

Ini tepat seperti yang diinginkan Su Xi-er. Setelah mencapai tujuannya, ia pun mengikuti saja, diam-diam menatap tirainya. Ia tahu kalau Yun Ruo Feng berada tepat di luar kereta, satu-satunya yang memisahkan mereka adalah tirai ini.

Mereka berjalan sekitar empat jam lagi dan baru tiba di Kantor Pemerintahan Provinsi Bunga Teratai sebelum suara menenangkan Yun Ruo Feng mengalir masuk ke dalam kereta kudanya.

"Pangeran Hao, kita sudah sampai. Silakan turun dari kereta."

Pei Qian Hao membuka matanya dan memandangi Su Xi-er sebelum menyibak tirainya. "Turun setelah aku." Ia memerintahkan dan keluar dari kereta.

Su Xi-er mengintip dari celah di antara tirai, sekali lagi bertemu pandang dengan tatapan menyelidik Yun Ruo Feng. Namun, sebelum ia bisa memandang cukup lama, tangan seorang pria menyelinap melewati tirai dan meraih tangan Su Xi-er, dengan cepat menariknya keluar.

Saat akhirnya Su Xi-er mendapatkan kembali keseimbangannya, ia menyadari kalau tangannya sudah melingkar di sekeliling Pei Qian Hao. Pasukan Nan Zhao yang ada di sekitar pun tercengang.

Ternyata ada seorang wanita cantik di dalam keretanya? Ia bahkan jauh lebih cantik daripada Putri Pertama Kekaisaran, Ning An Lian! Pangeran Hao dari Bei Min menyukai wanita cantik sampai-sampai ia bahkan tidak bisa pergi ke perjamuaan kerajaan Nan Zhao tanpa membawanya!

Su Xi-er langsung menarik tangannya dan membungkuk ke arah Pei Qian Hao. "Hamba minta maaf karena telah melanggar batas; mohon ampuni aku."

Tatapan Pei Qian Hao tertuju padanya sejenak sebelum mengalihkan matanya ke arah Yun Ruo Feng. "Dahulu, pertama kali kita bertemu adalah di medan perang, dan hari ini kita bertemu untuk yang kedua kalinya di Kantor Pemerintahan Provinsi. Bagaimana rasanya tahun pertamamu menjadi seorang Prince Regent?"

Para pasukan Nan Zhao tidak senang.Berani sekali ia bicara seperti itu pada Pangeran Yun! Ini adalah hak Pangeran Yun, tetapi dengan mengatakan, 'bagaimana rasanya', bukankah ia menyiratkan kalau Pangeran Yun merampas posisi itu? Meskipun kau adalah Pangeran Hao dari Bei Min, paling tidak kau harus menunjukkan rasa hormat paling dasar karena kau sudah datang ke Nan Zhao!

Serentak, atmosfernya jadi tegang.

Akan tetapi, Yun Ruo Feng, tetap tak terpengaruh, dan terus tersenyum. "Tentu saja aku tidak bisa dibandingkan dengan tahun pertama Pangeran Hao sebagai penguasa. Tak perlu diutarakan lagi, aku yakin kau paham sekali bagaimana rasanya menjadi seorang Prince Regent, Pangeran Hao. Kantor Pemerintahan Provinsi sudah mempersiapkan hidangan berkualitas tinggi. Silakan masuk."

Pei Qian Hao tidak merespon dan berjalan masuk ke kantor pemerintahan, melempar pandang pada Su Xi-er agar mengikutinya.

Su Xi-er berjalan di belakang Pei Qian Hao dan Yun Ruo Feng, memperhatikan mereka berjalan beriringan. Salah satunya tampak elegan dan lembut dengan jubah putih bermotif awannya, sementara yang lainnya menguarkan aura jahat dan arogan dengan jubah hitam bermotif ularnya.

***

Perjamuannya diadakan di taman belakang kantor pemerintahan. Setiap pelayan menatap selagi mereka melihat Pangeran Hao dan Pangeran Yun, dua pria tertampan di dunia. Selagi mereka berjalan bersamaan, walaupun watak mereka jauh berbeda, masing-masingnya memiliki daya pikat tersendiri.

Setelah bekerja sebagai pelayan sekian lama, aku tidak percaya kalau akhirnya aku berkesempatan melihat langsung kedua pangeran ini! Kegembiraan dan kebahagiaan di wajah mereka tidak bisa disembunyikan.

Tamannya luas. Dikelilingi oleh pepohonan dan kebun bunga di kedua sisinya, dengan satu kolam penuh bunga teratai di kejauhan. Di bagian tengah tamannya, ada sebuah meja bundar besar yang menyajikan berbagai kuliner khas Nan Zhao.

"Pangeran Hao, silakan duduk." Yun Ruo Feng menarik bangku mahogani untuk Pei Qian Hao di kursi utama.

Pei Qian Hao mengangguk dan duduk. Tepat setelah ia melakukannya, dua gadis cantik datang dan langsung mencoba mengajak Pangeran Hao berbicara dengan suara manis dan lembut mereka.

Melihat ini, Su Xi-er pun berhenti dan berdiri diam di satu sisi, sama sekali tidak menunjukkan emosi apa pun.

Pei Qian Hao mengernyit saat ia menyadari tak adanya reaksi dari Su Xi-er. Mengerutkan alisnya, ia melambaikan tangan untuk mengusir kedua gadis cantik itu, dan menunjuk Su Xi-er. "Kemarilah."

Langsung saja, tatapan semua orang tertuju pada Su Xi-er, dan Yun Ruo Feng mengamatinya dengan lebih saksama.

Menyadari gaya rambut Su Xi-er, ekspresi Yun Ruo Feng agak berubah. Itu adalah .... Gaya rambut Falling Bun .... Tampak sangat familier.

"Kemari atau tidak?" Pei Qian Hao menekankan tiap katanya sementara berbicara dengan nada rendah.

Su Xi-er berjalan mendekat dan menuangkan secangkir anggur untuknya.

Pei Qian Hao memandangi Yun Ruo Feng. "Pangeran Yun, kenapa kau belum duduk juga?"

Tersenyum lembut, Yun Ruo Feng menarik bangku mahogani lain dan mendudukkan diri. "Semua orang mengatakan bahwa ada banyak sekali wanita cantik berseliweran di sekitar Pangeran Hao. Akhirnya berkesempatan menyaksikannya sendiri hari ini, rumornya memang benar. Bahkan dayang di sampingmu saja, memiliki kecantikan yang mempesona."

"Di antara semua dayang di sekelilingku, ia adalah yang paling cantik." Pei Qian Hao berkomentar tenang. Alis ramping Su Xi-er agak melengkung. Apa yang tengah direncanakannya?

Yun Ruo Feng memandangi Su Xi-er penasaran, mengalihkan matanya pada Falling Bun lagi. "Nona, apakah kau berasal dari Nan Zhao? Hanya para wanita di Nan Zhao yang tahu caranya menyisir gaya rambut Falling Bun."

Ucapannya menarik perhatian Pei Qian Hao. Ia pikir kalau gaya rambutnya unik, dan ia belum pernah melihatnya sebelumnya di Bei Min. Jadi gaya rambut ini namanya adalah 'Falling Bun' dan hanya wanita dari Nan Zhao saja yang tahu cara menatanya?

Su Xi-er menjawab tanpa tergesa, "Pangeran Yun, hamba tahu cara menata gaya rambut ini semenjak masih kecil. Dulu, aku punya seorang kakak perempuan yang pernah ke Nan Zhao sebelumnya. Ia merasa kalau gaya rambut ini sangat cantik, dan karena itu, mempelajarinya. Setelah kembali ke Bei Min, ia mengajari hamba. Namun, baru hari ini saja hamba tahu kalau ini dinamakan 'Falling Bun'."

Yun Ruo Feng tersenyum ramah padanya. Temperamennya tidak seperti seorang dayang, dan ia bahkan tenang saat berhadapan dengan Pangeran Hao dan diriku.

Su Xi-er tidak memiliki rasa takut, dan langsung bertemu pandang dengan mata Yun Ruo Feng tanpa menunjukkan emosi apa pun, sementara menguarkan aura tenang dan anggunnya.

Keheranan akan sikapnya, Yun Ruo Feng merasa dadanya mengencang. Sudah berapa lama semenjak aku merasakan watak seperti ini? Ia benar-benar mirip ....

"Pangeran Yun, sejak kau memasuki tempat ini, sesekali, kau mengamati dayang Pangeran ini. Apabila kau menyukainya, bagaimana kalau aku menghadiahkannya padamu?" Pei Qian Hao mengangkat satu sudut bibirnya, tatapan tak terbaca di matanya.

Merasakan ketidaksenangannya, Su Xi-er pun langsung menjawab, "Pangeran Hao, hamba mengikuti Anda dan tidak mau pergi. Mohon jangan sembarangan memberikan hamba kepada orang lain."

Ucapannya jelas dan tegas, mengejutkan setiap pelayan dan gadis cantik yang hadir. Wanita ini baru saja menyatakan perasaannya pada Pangeran Hao di hadapan semua orang? Memang bisa dipahami karena karisma Pangeran Hao mampu memerangkap jiwa, tetapi berpikir kalau ia bahkan berani mengutarakan perkataan semacam itu hanya karena ia sangatlah cantik.

Pei Qian Hao tidak menduga responnya. Ia mengetukkan jarinya dengan ringan di atas meja. "Itu akan tergantung pada Pangeran Yun."

Yun Ruo Feng tertawa. "Pangeran ini tidak pernah memaksa wanita. Karena ia tidak bersedia, tentu saja aku tidak bisa menerimanya. Keberuntungan semacam ini hanya milikmu, Pangeran Hao."

Kerumunan pun tertegun akan ucapan Pangeran Yun kali ini. Mereka bisa tahu, apabila Su Xi-er berkenan, maka Pangeran Yun akan menerimanya. Ya Tuhan! Dua pria tertampan di dunia sedang 'memperebutkan' seorang wanita?!

Pei Qian Hao memandangi Su Xi-er. "Kalau begitu, kau harus tetap berada di sisi Pangeran ini. Pergi dan berdirilah di samping."

Walaupun Pei Qian Hao berbicara dengan lembut, itu memperlihatkan kekuatannya.

Su Xi-er mengikuti perintahnya dan berdiri di satu sisi. Akan tetapi, ia terus merasakan tatapan lembut yang memandangi dirinya atau sanggul rambutnya, entah secara sengaja atau tidak disengaja.

Yun Ruo Feng segera menyingkirkan tatapannya dan mengangkat cangkir anggurnya. "Pangeran Hao sudah datang dari jauh. Secangkir anggur ini untuk menunjukkan ketulusan Nan Zhao. Mari minum untuk hubungan damai dan ramah di antara kedua kerajaan."

Pei Qian Hao mengangkat cangkir anggurnya sendiri dan mengangguk sebelum meneguknya sekali minum.

"Pangeran Hao, semua yang ada di atas meja adalah makanan khas Nan Zhao. Silakan dinikmati." Yun Ruo Feng tetap hangat dan ramah.

Pei Qian Hao menatap hidangannya dan mulai mencari sesuatu. "Aku dengar kalau Nan Zhao memiliki sebuah hidangan bernama Salad Akar Teratai yang berasal dari Provinsi Bunga Teratai."

"Kau benar, tetapi hanya para wanita yang suka memakannya. Pria biasanya tidak memakan hidangan itu. Pangeran Hao, apakah kau ingin mencobanya?" 

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar