Minggu, 21 November 2021

CTF - Chapter 136

Consort of A Thousand Faces

Chapter 136 : Perjamuan Malam Dimulai

Ketika Ning An Lian mendengar kalau Pangeran Yun mengundang Pangeran Hao datang ke kediamannya, ia mendadak bangkit berdiri. "Apa? Pangeran Yun akan menemani Pangeran Hao?"

Si pengawal rahasia pun mengangguk. "Benar, Putri Pertama."

"Kenapa ia menemani Pangeran Hao di saat begini? Apakah ia tidak tahu kalau tubuhnya yang masih pemulihan itu tidak bisa minum terlalu banyak anggur? Tidak bisakah ia lebih menghargai tubuhnya sendiri?"

Ekspresi Ning An Lian cemas selagi dengan cepat berjalan ke arah pintu depan. "Tidak, Putri ini akan pergi dan melihatnya sendiri. Aku tidak boleh membiarkan apa pun terjadi pada Pangeran Yun!"

Piao Xu yang memerhatikan di samping pun cepat-cepat pergi menghentikannya. "Putri Pertama, Anda tidak boleh melakukannya."

Ekspresi Ning An Lian jadi semakin buruk saat ia mendengar ini, menoleh ke arah Piao Xu, bertanya, "Kenapa Putri ini tidak boleh pergi dan melihatnya? Semua orang bilang kalau minum anggur buruk bagi tubuh. Ia sudah cedera dan denyut nadinya tidak stabil; belum lagi menyebutkan bahwa ia sudah minum banyak sekali anggur di perjamuan yang terakhir."

Saat ia memikirkan ini, Ning An Lian tidak bisa duduk diam lagi; ia ingin berada di sisi Yun Ruo Feng sesegera mungkin.

Piao Xu melambaikan tangannya ke satu sisi, memberikan sinyal pada si pengawal rahasia untuk mundur, dan dengan cepat menyusul, menarik tangan Ning An Lian. "Putri Pertama, takutnya ini bukanlah waktu yang tepat untuk ke sana sekarang."

Saat Ning An Lian mendengar ini, rasa tidak senang langsung tampak di raut wajahnya. "Apanya yang tidak pantas? Beritahu aku; apakah tidak pantas bagi Putri ini untuk pergi dan menemui Pangeran Yun?"

Aku hanya takut sesuatu terjadi pada Feng. Apakah salah jika aku berkunjung dan memperhatikannya? Bahkan kepala dayangku saja meyakinkanku hal sebaliknya!

Piao Xu familier dengan temperamen Putri Pertama Kekaisaran, dan tahu kalau ia sedang meminta sesuatu yang mustahil. Gagasan ini membuatnya gemetar ketakutan.

Namun, ia tak punya pilihan lain. Karena aku sudah memutuskan untuk mengikuti majikan ini, aku harus mengikuti mereka sampai akhir. Keberuntungan mereka akan jadi milikku.

Ia berujar pelan-pelan, "Putri Pertama, Anda baru saja mendengarnya dari pengawal rahasia, tamu yang diundang Pangeran Yun adalah Pangeran Hao. Dengan kedua Prince Regent dari dua kerajaan bertemu di satu perjamuan, mereka pastinya akan mendiskusikan perihal urusan kerajaan mereka dan urusan di mahkamah. Putri Pertama, Anda telah dilindungi oleh Pangeran Yun, sehingga tentu saja Anda tidak menyadari persaingan di antara kedua kerajaan. Apabila Anda bergegas menuju ke sana, akan menghasilkan rasa tersinggung bagi Pangeran Yun."

Kata-kata Piao Xu tulus, dan bukannya Ning An Lian tidak memahaminya. Namun, memahaminya, tidak sama dengan menerimanya.

"Tetapi Putri ini hanya ingin meminta agar Pangeran Yun menjaga tubuhnya dan minum sedikit anggur saja. Putri ini tidak akan menginterupsi percakapan diantara dirinya dan Pangeran Hao; kenapa aku tidak boleh pergi?"

Aku adalah wanita Yun Ruo Feng. Apakah salah bagiku ingin memerhatikannya? Meskipun aku mengganggu urusan di mahkamah, tidak ada dasar untuk menyalahkanku. Kami akan bersama di masa depan, dan menjadi orang-orang paling dihormati di Nan Zhao. Kemudian, kami akan berbagi tanggung jawab bersama-sama sebagai suami-istri.

Jadi, kenapa aku tidak boleh pergi sekarang?

"Tetapi ...." Piao Xu membuka mulutnya dan ingin mengutarakan sesuatu, tetapi diinterupsi oleh Ning An Lian. "Putri ini adalah orang yang paling disukai Pangeran Yun. Piao Xu, semestinya sebagai dayang pribadiku, kau mengetahui hal ini."

Piao Xu mengangguk. "Pelayan ini tahu."

"Kalau begitu, bagaimana bisa kau mengatakan kalau Pangeran Yun akan kesal apabila Putri ini pergi ke kediamannya untuk memerhatikan dirinya? Aku hanya khawatir, jika Pangeran Hao punya motif tersembunyi dan membujuknya minum terlalu banyak, memperburuk kondisi cederanya. Hanya Putri ini saja yang bisa meyakinkan Pangeran Yun untuk menghindari hal semacam itu."

Tentu saja Piao Xu mengetahui tentang ini. Tetapi, dari apa yang bisa kulihat belakangan ini, Pangeran Yun ....

Piao Xu memikirkannya dan menatap orang yang berada di hadapannya. Aku tidak berani mengatakan itu pada Putri Pertama.

Putri Pertama menyukai Pangeran Yun, dan Pangeran Yun menyukai Putri Pertama.

Meskipun demikian, perasaan Pangeran Yun terhadap Putri Pertama pastinya sudah berubah pesat semenjak ia menjadi Prince Regent!

"Selain itu, bukannya Ning Ru Lan menemani Pangeran Yun ketika ia mendiskusikan masalah bersama dengan para menteri?" Selagi ia berbicara, Ning An Lian memperlihatkan ekspresi ganas dan kebenciannya. "Kalau seorang kriminal memalukan seperti Ning Ru Lan saja bisa ikut campur dengan diskusi di antara Pangeran Yun dan para menteri, lalu kenapa Putri ini tidak boleh menghadiri perjamuan malamnya?"

(T/N : eh mo’on maap ye neng, situ keknya yang memalukan =_=)

Piao Xu memikirkannya. Putri Pertama terdahulu berbeda dengan yang sekarang. Dulu, Ning Ru Lan-lah yang mengendalikan dan mengatur mahkamah dengan baik. Hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk Putri Pertama Kekaisaran yang sekarang.

Para menteri tidak pernah menyukai bagian istana dalam ikut campur dengan mahkamah politik. Putri Pertama terdahulu sungguh sangat berbeda dibandingkan dengan yang sekarang.

Suara Ning An Lian jadi meninggi sewaktu ia berbicara, seolah mencoba membuktikan, 'Putri ini adalah wanita yang paling dicintai oleh Pangeran Yun.' Meskipun jika Putri ini tidak bisa masuk atas nama menunjukkan perhatianku padanya, sebagai seorang Putri Pertama Kekaisaran, kenapa aku tidak boleh bertemu dengan Pangeran Hao bersamanya?

Ning An Lian menyadari, setelah Yun Ruo Feng menjadi Prince Regent, tampaknya pria itu memperlakukannya dengan hina. Jenis penolakan semacam ini, entah apakah disengaja atau tidak, telah membuat hatinya mendingin.

Tidak, pria ini, akan selalu menjadi milikku. Entah apakah Ning Ru Lan atau wanita lain di masa yang akan datang, Yun Ruo Feng adalah milikku dalam kehidupan ini! Tidak ada seorang pun yang bisa merebutnya dariku!

Piao Xu masih ingin menghentikannya, tetapi Ning An Lian sudah berteriak pada orang-orang di luar sana. "Kemari, siapkan kuda untuk Putri ini."

"Baik."

***

Di Kediaman Pangeran Yun, perjamuannya akan segera dimulai.

Para Prince Regent duduk di ruang depan sebentar, membicarakan tentang hal-hal yang tidak penting semenjak Su Xi-er pergi.

Kadang kala, Pei Qian Hao bisa merasakan mata Yun Ruo Feng melihat ke arah dapur belakang, seolah ia sedang menantikan sesuatu.

Gerakan Yun Ruo Feng ini membuat Pei Qian Hao tidak senang. Pangeran Yun jelas sekali sedang memeriksa apakah Su Xi-er sudah kembali.

Memikirkan tentang interaksi di antara keduanya, semakin mendukung kecurigaan Pei Qian Hao. Apakah ada sesuatu yang terjadi di antara Su Xi-er dan Yun Ruo Feng? Aku tidak bisa mendeskripsikan perasaan aneh dari interaksi mereka.

Terlebih lagi, ini rasanya seperti sesuatu yang kupelihara direnggut oleh pria di hadapanku. Ini membuatnya merasa tidak nyaman.

Tetapi, jelas dari investigasinya bahwa tidak mungkin bagi Su Xi-er untuk bisa mengenal Yun Ruo Feng.

Pengurusnya mendadak berjalan dan berbisik di sebelah telinga Yun Ruo Feng. "Yang Mulia, perjamuannya siap dimulai."

Yun Ruo Feng mengangguk. "Mmm, pergi dan persiapkanlah. Pangeran ini dan Pangeran Hao akan segera ke sana."

Tepat saat ini, Su Xi-er kembali dari dapur belakang.

Kali ini, Su Xi-er tidak memandang ke arah Yun Ruo Feng lagi.

Namun, ketika Yun Ruo Feng melihat Su Xi-er telah kembali, tatapannya tanpa sadar tertuju padanya dengan satu perasaan tidak ingin meninggalkannya.

Senyum samar di wajahnya jauh lebih mudah didekati dan enak dilihat dibandingkan dengan wajah dingin dan luhur Pei Qian Hao.

Pei Qian Hao melambaikan tangannya ke arah Su Xi-er. "Kemarilah."

Dengan cekatan Su Xi-er mengitari Yun Ruo Feng dan datang ke sisi Pei Qian Hao.

Wajah Pei Qian Hao dingin; ia menatap Su Xi-er dan bertanya, "Pangeran ini hanya memintamu mencuci perlengkapan makannya. Apa yang membuatmu begitu lama?"

Su Xi-er menundukkan kepalanya dan menjawab patuh. "Karena perlengkapan makan Anda harus dicuci dengan cara khusus, dibutuhkan waktu yang agak lama, Pangeran Hao. Harap Anda bisa memahaminya."

Dengan sikap ramah begitu, Pei Qian Hao tidak bisa mempersulit Su Xi-er di hadapan orang lain. Alhasil, ia hanya memberikan lirikan dingin sebelum memalingkan muka.

Saat Yun Ruo Feng melihat ini, ia pun bangkit dari bangkunya. "Pangeran Hao, pengurus rumah baru saja datang melaporkan kalau perjamuannya sudah siap dimulai. Silakan ikuti Pangeran ini menuju ke taman belakang."

Pei Qian Hao sedikit mengangguk dan melirik ke arah Su Xi-er, memberi isyarat agar gadis itu mengikutinya. 

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar