Senin, 04 Januari 2021

CTF - Chapter 67

Consort of A Thousand Faces

Chapter 67 : Campur Tangan


Halaman belakang Istana Kedamaian Penuh Kasih punya sebuah lapangan terbuka di sebelah kirinya, sementara sebelah kanannya terdapat taman dengan jalur setapak untuk berjalan di tengahnya. Sepintas pandang, Su Xi-er bisa tahu kalau di sisi kirinya benar-benar dipenuhi paling tidak 100 pot bunga yang diletakkan secara acak dengan tumbuhan runjung di dalam mereka.

Sudut mulut He Ying tersungging sejenak sebelum ia tersadar dan bicara dengan nada yang santai. "Ini adalah pot-pot bunganya. Letakkan yang besar-besar di sudut-sudut tamannya, dan yang kecil-kecil di sekitar batas pinggirnya. Setelah selesai, tunggu aku datang lagi untuk memeriksa pekerjaanmu sebelum kau bisa kembali ke Biro Layanan Binatu."

Su Xi-er berpura-pura tampak tercengang. "Hamba kira hanya akan ada beberapa pot saja. Aku tidak akan bisa selesai memindahkan mereka semua hanya dalam satu malam. Sementara untuk yang berukuran sangat besar itu, tenaga hamba terlalu lemah dan tak akan mampu memindahkan mereka."

"Kau pikirkan saja sendiri caranya. Aku hanya akan melihat hasilnya." Tepat setelah itu, He Ying pun berbalik dan baru saja akan pergi.

"Nona He, tadi apa kata Anda, tentang cara mengatur pot bunganya barusan ini? Hamba tidak mendengarnya dengan jelas. Bisakah Anda membawa hamba ke taman dan menjelaskannya lagi?"

He Ying berhenti di jalannya. "Tidak mendengarnya dengan jelas. Dasar bodoh. Ikut aku." Komentarnya selagi ia membawa Su Xi-er menuju taman.

Tepat setelah mereka mendekati tamannya, dengan cepat ditunjuknya beberapa lokasi. "Letakkan empat pot besar di empat sudutnya. Susun sisanya membentuk lingkaran di batas pinggirnya. Apa kau mengerti?"

Su Xi-er mengangguk sungguh-sungguh. Lalu, saat He Ying tidak begitu memperhatikannya, ia mengambil kesempatan itu untuk menendang lutut He Ying dengan kekuatan yang sudah diperkirakan. He Ying langsung menjerit kesakitan sebelum jatuh dengan kepalanya terjerembab lebih dulu ke dalam taman.

Su Xi-er pun ikut menjerit, tetapi lanjut menggerakkan tangannya dengan cepat selagi ia membuka kantong parfum di pinggangnya, menuangkan semua bubuk gatal itu ke atas tubuh He Ying, terutama kulitnya yang terbuka.

Beberapa bunga di taman itu berduri. Untuk bagiannya ini, He Ying beradu tepat dengan tanaman-tanaman itu, dan terlalu mengkhawatirkan duri yang kini tengah menancap ke dalam wajahnya untuk bisa menyadari bahwa Su Xi-er sudah menuangkan bubuk gatal padanya.

"Tolong! Seseorang, cepat datang! Nona He jatuh ke dalam tamannya!" Su Xi-er menjerit kencang. He Ying sangat kesakitan selagi ia meronta beberapa kali di dalam tamannya.

Su Xi-er pura-pura kebingungan dan menarik kaki He Ying. "Hamba akan menarik Anda keluar dari tamannya!"

Jika He Ying diangkat keluar dari taman, lukanya akan lebih ringan. Namun, apabila ia diseret keluar selagi masih dilukai oleh duri bunga dan tumbuhan, luka-luka itu, terutama yang ada di wajahnya, pasti akan berakhir berantakan.

Di saat He Ying diseret keluar, beberapa pengawal kekaisaran sudah bergegas menuju tempat itu.

Tubuh He Ying terbaring di atas tanah, kehabisan tenaga selagi dadanya terengah-engah. Matanya tidak tertusuk, tetapi bengkak akibat terjatuh, sementara sisa wajahnya diselimuti dengan duri bunga dan mengeluarkan darah dari berbagai lukanya, menyebabkannya tampak begitu mengerikan dan seram. Rasa sakitnya bahkan membuat He Ying tak mampu mengumpulkan cukup tenaga untuk meraung.

Para pengawal kekaisaran memandangi Su Xi-er. "Apa yang terjadi?"

Wajah Su Xi-er dipenuhi kerisauan. "Hamba tidak bisa menarik Nona He tepat waktu sebelum ia mendadak jatuh dengan kepalanya menelusup masuk lebih dulu di taman." Pada saat ini, ia bersandiwara tampak seolah-olah ia akan menangis.

Seorang pengawal menggendong He Ying. "Kita harus melaporkan pada Ibu Suri. Hanya dengan titah Ibu Suri baru kita bisa memanggil tabib kekaisaran."

Beberapa pengawal itu langsung bergerak maju dan segera menghilang dari pandangannya.

Ekspresi Su Xi-er kembali normal, walaupun mata gemerlapnya hanya diterangi oleh cahaya rembulan.

Aku tidak perlu memindahkan pot bunga malam ini. Ibu Suri akan memerintahkanku ke sana sebentar lagi.

Su Xi-er menepuk kantong parfum di pinggangnya. Hadiah dari Ibu Suri ini benar-benar berguna.

Sesuai dugaannya, satu dayang segera datang menyuruhnya cepat-cepat melapor ke Istana Kedamaian Penuh Kasih untuk ditanyai oleh Ibu Suri.

***

Su Xi-er berdiri di aula Istana Kedamaian Penuh Kasih.

He Ying berbaring di lantai, cahaya kemerahan terang dari lilin menyebabkan wajahnya tampak jauh lebih mengerikan lagi. Pei Ya Ran sudah memerintahkan seseorang untuk memanggil tabib kekaisaran.

Sebelum Su Xi-er membungkuk dan menyampaikan salamnya, Pei Ya Ran mendesak, "Jawab Ibu Suri ini dengan jujur. Apa-apaan dengan semua luka di sekujur tubuh He Ying ini?"

"Menjawab Ibu Suri, Nona He sedang mengajari hamba bagaimana caranya menyusun pot bunga. Aku tidak yakin bagaimana tepatnya, tetapi ia jatuh dengan posisi kepalanya lebih dulu terjerembab ke dalam taman. Hamba tidak berhasil menariknya tepat waktu."

Pei Ya Ran mengernyitkan alisnya. "Omong kosong! Aku bahkan sudah tak tahu berapa kali He Ying pergi ke taman itu. Kenapa ia baru jatuh ketika ada dirimu?"

Su Xi-er memperlihatkan ekspresi lugu. "Ucapan hamba benar adanya. Sementara, bagaimana ia bisa jatuh, Anda harusnya menanyakannya pada Nona He. Hamba tidak tahu."

"Kau ... kurang ajar! Kau berani berbicara pada Ibu Suri dengan sikap seperti ini. Ibu Suri ini mengabaikan perseteruan kita sebelumnya dan hanya menghukummu untuk menyusun pot bunga. Bagaimana mungkin aku menduga kalau kau menyembunyikan trik semacam ini?"

Su Xi-er berpura-pura bertingkah lebih menyedihkan lagi. Bagaimanapun juga, tubuh ini baru berusia 15 tahun. Sangat normal untuk memperlihatkan ekspresi ketakutan dan menyedihkan di saat aku menghadapi insiden begini.

"Ibu Suri, mungkinkah Nona He punya semacam penyakit dimana ia tidak mampu mengendalikan tubuhnya sendiri akibat gemetaran sekalinya penyakit itu kambuh?"

"He Ying adalah seseorang yang dibawa Ibu Suri ini dari Kediaman Pei, dan sudah mengikuti Ibu Suri ini semenjak aku masih muda. Apakah aku perlu dirimu untuk memberitahukan pada Ibu Suri ini apakah ia sakit atau tidak? Setelah tabib kekaisaran datang, semuanya akan dimengerti segera setelah diagnosisnya keluar. Jika kau yang mendorongnya, Ibu Suri ini akan memerintahkan orang untuk melemparkanmu ke dalam tamannya!"

Pei Ya Ran marah besar. Ia hanyalah seorang dayang biasa, tetapi ia berani bertingkah kurang ajar dan seenaknya di Istana Kedamaian Penuh Kasih!

Pei Ya Ran segera berhenti bicara pada Su Xi-er setelah amarah meledak-ledaknya, malah memilih memperhatikannya dengan pelototan laksana baja.

Keheningan di istana itu baru dipecahkan oleh Pei Ya Ran setelah tabib kekaisaran tiba. "Tabib Kekaisaran Zhao, cepat periksa keadaan He Ying. Duri bunga di wajahnya harus segera dicabuti." 

Saat Tabib Kekaisaran Zhao melihat Su Xi-er juga ada di sana, ekspresi di matanya agak berubah sebelum kembali normal. Ia membuka koper kayu di sisinya, mengeluarkan sepasang tang kecil dan memanaskan mereka di atas api sebelum mulai menarik duri-duri di wajah He Ying. Hanya setelah mencabuti beberapa duri, ia baru menyadari kalau duri bunganya sangat panjang.

Tabib Kekaisaran Zhao pun memberitahukan detailnya. "Ibu Suri, duri bunganya terlalu panjang. Setelah mereka semua dicabut keluar dan dioleskan obat, akan butuh waktu paling tidak setengah bulan sebelum ia bisa benar-benar sembuh. Bahkan setelah itu, akan ada bekas luka yang tersisa, kecuali ia menggunakan bubuk obat eksklusif milik rumah tangga kekaisaran."

Sudah ditetapkan pada dokumen resmi, bahwa bubuk obat eksklusif rumah tangga kekaisaran hanya bisa digunakan oleh anggota keluarga kekaisaran. Tentu saja, Pangeran Hao dan Commandery Prince Xie adalah pengecualian.

Walaupun He Ying adalah kepala dayang yang melayani di sisi Ibu Suri, statusnya masih terlalu rendah untuk diperbolehkan menggunakan bubuk ini.

"Tabib Kekaisaran Zhao, periksa nadi He Ying, apakah ia menderita epilepsi. Bagaimana mungkin ia jatuh dengan kepalanya lebih dulu ke dalam taman tanpa ada sebabnya?" Pei Ya Ran berbicara pada Tabib Kekaisaran Zhao, tetapi matanya memelototi Su Xi-er.

Tabib Kekaisaran Zhao langsung memahaminya sekaligus. Ibu Suri curiga kalau Nona He didorong ke dalam taman itu oleh Su Xi-er. Jika diagnosisku bukan penyakit yang sama, Ibu Suri pasti akan menghukum Su Xi-er.

Di saat ini, Tabib Kekaisaran Zhao mengingatkannya, "Ibu Suri, pengobatan epilepsi membutuhkan resep obat yang ketat untuk mencegahnya kambuh. Nona He sudah lama berada di sisi Anda. Apakah Anda tidak bisa merasakannya sama sekali?"

Kini, Pei Ya Ran menatap Su Xi-er mencemooh. "Ibu Suri ini pasti sudah lama mengetahui penyakit semacam ini apabila memang benar ada. Kalau tidak, untuk apa aku membawanya masuk istana kekaisaran? Namun, seseorang bilang, itu mungkin saja dikarenakan epilepsi, makanya tubuh He Ying mendadak gemetaran dan jatuh dengan posisi kepala lebih dulu ke dalam taman."

Su Xi-er segera mengoreksi dengan hormat, "Hamba hanya membuat hipotesa. Aku tidak mengatakan kalau Nona He pasti menderita epilepsi."

Pei Ya Ran mengalihkan pandangannya dan memerintahkan dingin, "Tabib Kekaisaran Zhao, Ibu Suri ini menunggu diagnosismu. Cepatlah."

Tabib Kekaisaran Zhao hanya bisa mendengarkan instruksinya dan menggenggam pergelangan tangan He Ying.

Namun, di saat ia menyentuhnya, tubuh He Ying mendadak berkedut. Baru setelah beberapa saat sebelum ia mulai menggeliat-geliut di tempat, bibirnya terbuka tanpa suara saat ia berusaha keras untuk berbicara.

Di saat ini, sebuah diagnosis bahkan tidak akan diperlukan untuk melihat kalau tubuh He Ying memang gemetaran. Ditambah lagi, semakin ia menggeliat, semakin kacau pula dirinya.

Keheranan terukir di wajah Pei Ya Ran. Mengapa jadi begini?

Hanya Su Xi-er yang memahami apa yang terjadi. Aku sudah menaburkan setengah kantong bubuk gatal ke tubuh He Ying dan akhirnya mulai bereaksi.

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar