Senin, 04 Januari 2021

CTF - Chapter 70

Consort of A Thousand Faces

Chapter 70 : Menegaskan Bahwa Tidak Punya Hubungan


Saat Pei Ya Ran pulih dari keadaan limbungnya, kebetulan saja Su Xi-er baru keluar dari kamar He Ying. Orang itu membungkuk menyapanya, tampak sangat hormat.

Ia memang sangat cantik. Jika ia menanggalkan seragam istana kasar dan menggantinya ke gaun sutra, ia pasti akan menarik tatapan banyak orang.

Semakin Pei Ya Ran menyadari ini, semakin tidak tenanglah dirinya. Ia takut kalau sikap Pei Qian Hao kepada Su Xi-er bukan hanya ketertarikan sementara semata, tetapi ketertarikan jangka panjang yang dapat dipertahankan tanpa akhir.

Saat Pei Ya Ran memikirkan kemungkinan ini, ia merasa seolah hatinya sekali lagi dicengkeram rasa sakit.

"Ibu Suri, sementara hamba pergi memindahkan pot bunganya, aku juga ingin menyarankan agar kita meminta pengawal kekaisaran untuk memindahkan pot yang besar. Dengan seberat itu, hamba takut aku tidak akan bisa memikul tanggung jawab karena merusakkan mereka." Nada bicara Su Xi-er datar, dan ekspresinya penuh hormat.

Pei Ya Ran memandangi matanya. Apabila Su Xi-er tidak punya sepasang mata itu, ia akan kehilangan kecemerlangannya.

"Yang lain tidak boleh membantumu. Ibu Suri ini sudah menunjukmu untuk memindahkan mereka."

"Hamba dengar kalau pohon pinuslah yang ditanam di pot besar itu dan memindahkannya ke Istana Kedamaian Penuh Kasih itu diperintahkan oleh Pangeran Hao. Apabila hamba merusak mereka, itu akan benar-benar ..."

Pei Ya Ran menyelanya, "Pangeran Hao tidak pernah meminta ataupun memperlihatkan ketertarikan pada pot tanaman di Istana Kedamaian Penuh Kasih. Mengapa ia menyuruh orang untuk mengirimkan pinus kemari?"

Su Xi-er segera menjawab, "Ibu Suri, pinus Bei Min besar dan tidak cocok ditanam di dalam pot bunga. Walaupun ini memungkinkan pada beberapa jenis pinus, pinus sejenis ini tidak ada di Bei Min."

"Bagaimana bisa seorang dayang yang menggosok pispot tahu tentang ini?" Mata Pei Ya Ran dipenuhi kebingungan. Darimana Su Xi-er mendengar hal ini?

"Ibu Suri, Dayang Senior Liu-lah yang mengajari hamba saat ia sedang senggang. Sementara tentang bagaimana aku tahu mereka dikirimkan oleh Pangeran Hao, jawabannya terletak pada fakta bahwa tanaman ini berasal dari luar kerajaan. Apabila pinus-pinus ini dibawa dengan cara biasa, mereka pasti akan melalui Departemen Objek Kekaisaran dan dilaporkan kepada Anda, Ibu Suri." Su Xi-er berhenti dan mengamati perubahan pada ekspresi Pei Ya Ran.

Ia tidak tahu siapa yang sudah mengirimkan pinus-pinus ini, tetapi tebakannya adalah Pangeran Hao. Terlebih lagi, ia bisa tahu hanya dengan satu lirikan kalau mereka adalah ciri khas Nan Zhao. Kerajaan lain hanya punya pinus besar, jenis pohon yang dapat tumbuh menjulang raksasa setinggi langit.

Pei Ya Ran mengerutkan alisnya dan mencoba mengingat-ingat dengan saksama. Departemen Objek Kekaisaran tidak melaporkan padaku. Tetapi, aku juga tahu kalau Bei Min tidak punya jenis pinus semacam ini.

Setelah merenunginya berulang kali, hanya ada satu kemungkinan—Pangeran Hao memerintahkan orang untuk mengirimkannya kemari. Aku harus pergi dan menanyakannya. Apabila memang benar-benar dirinya yang menyuruh orang untuk mengirimkan ini ke Istana Kedamaian Penuh Kasih, paling tidak pria itu masih berusaha.

Pei Ya Ran merasa dingin hingga ke tulang karena sikap tak berperasaan Pei Qian Hao, tetapi perasaan itu entah bagaimana agak berkurang dengan penemuan ini.

Nada bicaranya agak ringan saat ia bicara lagi. "Jika kau tidak bisa memindahkan mereka, biarkan para pengawal kekaisaran membantumu. Pindahkan sisanya sendiri."

"Baik, hamba akan mengerjakannya sekarang." Kemudian, Su Xi-er berbalik pergi. Apa yang dikatakannya pada Ibu Suri barusan ini hanyalah spekulasinya sendiri. Namun, apa yang tak diketahuinya adalah, bahwa sebenarnya ini tepat sekali!

Memang benar Pei Qian Hao-lah yang memerintahkan orang untuk membeli ini di Nan Zhao dan mengirimkannya ke Istana Kedamaian Penuh Kasih. Apabila Pei Qian Hao tahu Su Xi-er berhasil menentukan semua ini dengan informasi sesedikit ini, ia pasti akan memuji Su Xi-er atas kecerdasannya.

***

Pot bunga di halaman belakang Istana Kedamaian Penuh Kasih masih benar-benar berantakan. Su Xi-er memanggil dua pengawal kekaisaran dan menyatakan kalau ini adalah titah lisan Ibu Suri agar mereka memindahkan pot bunga besar ke taman.

Kedua pengawal kekaisaran pun segera melakukan sesuai yang diinstruksikan. Dengan lengan kekar dan tenaga kuat mereka, mereka selesai memindahkannya dengan sangat cepat. Saat mereka melihat Su Xi-er masih harus memindahkan begitu banyak pot kecil meski tubuhnya kecil, tanpa sadar, hati mereka melembut.

"Biarkan kami membantumu."

Su Xi-er memandangi pengawal kekaisaran dan menggelengkan kepalanya. "Ibu Suri menginstruksikan agar sisanya hanya dipindahkan olehku sendiri."

"Jarang ada orang yang datang ke halaman belakang. Tidak ada seorang pun yang tahu kalau kami cepat-cepat memindahkan mereka untukmu." Tepat setelahnya, kedua pengawal itu mulai membantu. Dengan bantuan mereka, tugas itu selesai dengan cukup cepat.

"Terima kasih, Kakak-Kakak Pengawal."

Kedua pengawal itu tampak malu-malu dan salah satu dari mereka bertanya, "Dari istana manakah dirimu? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya di Istana Kedamaian Penuh Kasih." 

"Aku bukan berasal dari Istana Kedamaian Penuh Kasih. Tadinya aku di Istana Samping dan sekarang ini tinggal di Biro Layanan Binatu."

Para pengawal pun gemetaran. "Mungkinkah kau adalah Su Xi-er?"

Mereka menangkap kabar angin selagi bertugas, mendengar kalau Pangeran Hao cukup memperhatikan wanita ini.

Su Xi-er mengangguk. "Benar."

"Jadi, benar-benar dirimu! Aneh sekali. Kau sangat cantik, dan Pangeran Hao juga bersikap sangat baik padamu sejauh ini. Kenapa ia belum membawamu masuk ke dalam Istana Kecantikan?"

Kedua pengawal kekaisaran ini berasal dari Istana Kedamaian Penuh Kasih. Mungkin saja, apa yang kuucapkan akan sampai di telinga Ibu Suri.

Cocok sekali; aku bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menegaskan kalau aku tidak punya hubungan apa pun dengan Pei Qian Hao.

"Tidak semestinya kalian mendengarkan rumor itu. Posisi Pangeran Hao begitu jauh dari jangkauanku; aku hanya akan mencari akhir yang tragis jika aku mencoba membentuk koneksi dengannya. Pangeran Hao sendiri juga bahkan tidak tertarik sedikit pun kepadaku."

"Ah? Aku dengar dari para dayang Biro Layanan Binatu mengatakan kalau Pangeran Hao hanya mengizinkanmu untuk mencucikan bajunya. Mana mungkin ia tidak punya ketertarikan terhadap dirimu?"

Su Xi-er merasa, bahkan pria saja bisa membentuk kebiasaan bergosip saat mereka berada di dalam istana kekaisaran.

"Ia benar-benar tidak tertarik padaku. Jika memang tertarik, semestinya aku sudah berada di dalam Istana Kecantikan sekarang. Kabar angin spekulatif semacam itu hanyalah hasil dari orang-orang yang pandai bicara, membuat banyak orang salah paham padaku. Aku hanya fokus mengerjakan tugasku dengan benar." Kemudian, Su Xi-er tersenyum pada mereka.

Senyuman itu cukup untuk menghangatkan hati orang. Di mata para pengawal kekaisaran, Su Xi-er merupakan pemandangan yang cantik.

Mereka langsung merasa malu dan menggaruk bagian belakang kepala mereka.

Su Xi-er mendesak mereka, "Baiklah, kalian berdua harus segera kembali bertugas menjaga."

Kedua pengawal itu mengangguk dan segera pergi.

Tidak ada seorang pun yang tahu kalau Pei Ya Ran sedang berdiri di satu sudut dan mendengarkan seluruh percakapan mereka.

Tadinya, ia berniat melihat pinus, tetapi tanpa sengaja bertemu dengan adegan ini. Ia mengetahui dari mulut Su Xi-er sendiri kalau Pangeran Hao sama sekali tidak tertarik padanya. Hanya saja, orang lain menyebarkan rumor palsu yang akhirnya membesar hingga membentuk sebuah bencana besar.

Akan tetapi, pengawal kekaisaran dari Kediaman Pangeran Hao jelas-jelas datang ke Istana Kedamaian Penuh Kasih untuk menyampaikan titah verbal Pangeran Hao hari ini. Siapa sebenarnya yang sedang menyemburkan omong kosong?

Dengan pemikiran-pemikiran ini berseliweran di benaknya, Pei Ya Ran berjalan keluar dari sudut halaman.

Ketika Su Xi-er menyadari kehadirannya, ia segera membungkuk, "Hamba memberi salam pada Ibu Suri."

"Katakan yang sejujurnya, apa hubunganmu dengan Pangeran Hao?"

Su Xi-er memperlihatkan ekspresi tercengang. "Hamba sama sekali tidak punya hubungan apa pun dengan Pangeran Hao."

Sekarang, karena mereka sudah sampai di titik ini, Pei Ya Ran tak lagi berencana menyembunyikan apa-apa dan menyatakan secara langsung, "Beberapa waktu yang lalu, seorang pengawal dari Kediaman Pangeran Hao datang ke Istana Kedamaian Penuh Kasih dan menyampaikan beberapa kata pada Ibu Suri ini. Ia bilang kalau dirimu hanya diperbolehkan mencucikan baju Pangeran Hao, dan bahwa Ibu Suri ini tidak boleh mempersulit dirimu."

Jadi, pengawal tadi sungguh memberitahukan hal semacam itu pada Pei Ya Ran. Apa sebenarnya yang ingin diperbuat oleh Pei Qian Hao? Ia membuatku menjadi target semua orang.

Karena sudah begini, aku hanya bisa menghadapi tiap gerakan yang kutemui. Aku hanya bisa mengandalkan fakta bahwa ada beberapa hal yang pasti tidak disebutkan Pei Ya Ran kepada Pei Qian Hao.

Oleh sebab itulah, Su Xi-er menjawab, "Ibu Suri, Anda sudah salah paham. Pangeran Hao melakukan ini untuk menargetkan hamba. Bukan karena ia tertarik kepada hamba."

"Salah paham? Apa yang telah Ibu Suri ini salah pahami? Katakan dengan jelas." Pei Ya Ran menilainya dengan cermat, tak melewatkan satu perubahan pun pada ekspresinya.

Bagaimana mungkin aku salah paham padanya? Semuanya sudah terpapar dengan jelas di hadapanku.

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar