The Man's Perfect Wife - Chapter 11 Part 2
Vrooom.
Mobil Joon Hun dipercepat. Sewaktu mobilnya mendekati rumahnya, Joon Hun melihat kalau Derrick sudah sampai.
"Turunkan aku di pintu depan. Setelah itu, kau boleh pergi, Sekretaris Kang."
Sekretaris Kang memasang ekspresi aneh di wajahnya ketika ia mendengar ucapan Joon Hun.
"Ah ... Baik, Pak."
Apa yang terjadi padanya belakangan ini?
Ia mendengar bahwa Joon Hun meliburkan semua pegawai di dalam rumah itu dan bahwa hanya si kepala pelayan, Choi Myung, yang tetap tinggal. Juga, tidak ada jejak dari nyonya muda. Di hari mereka meninggalkan rumah ke rumah utama, hanya Joon Hun yang kembali. Entah apakah nyonya muda pulang ke rumah ayahnya atau apakah ia pergi ke tempat lain, tidak ada yang tahu.
Setelah Yoon Hee Soo mendengar soal ini, ia marah-marah dan mulai mengomeli Sekretaris Kang, meminta jawaban, tetapi itu tidak ada gunanya. Ia juga tidak tahu apa-apa. Sebagai kepala keamanan Hyun Jin, sepertinya Derrick mengetahui sesuatu, tetapi ia menutup mulutnya. Bukankah Joon Hun pergi ke markas besar R&K hari ini, karena nyonya muda?
Sekretaris Kang sangat penasaran tentang apa yang telah terjadi, tetapi ia tidak pada posisi untuk bertanya.
"Tolong jemput aku di jam yang sama besok."
Dengan itu, Joon Hun keluar dari mobil. Sekretaris Kang melihat seorang pria berambut pirang, yang sedang bersandar di SUV abu-abu gelap, berdiri tegak dan menghampiri Joon Hun. Itu adalah Derrick Khabensky, pria yang bertanggung jawab atas keamanan Hyun Jin. Ia adalah orang Rusia-Amerika dan sangat terkenal di dalam perusahaan. Sekretaris Kang memperhatikan kedua pria itu berjalan pergi melalui kaca spion samping.
Tubuh Derrick dan Joon Hun sangat mirip. Keduanya tinggi dan ramping.
"Apa yang terjadi?"
Mendengar pertanyaan Joon Hun, Derrick melepaskan kacamata hitamnya dan menatapnya.
"Itulah apa yang ingin kutanyakan padamu. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Kita berhasil memotongnya, tetapi serangan itu dimulai dengan Hyun Jin. Bagaimana jika seseorang mengetahuinya? Server data di markas besar dimatikan. Hei, kau harus mengendalikan istrimu."
"Ayo naik ke atas."
Joon Hun tidak tahu apa yang terjadi, tetapi ia harus pergi dan bicara pada Yuan. Keduanya masuk ke dalam. Ketika mereka turun dari lift, Joon Hun kaget melihat kalau Choi Myung tidak terlihat dimana-mana.
Ia selalu melihat Choi Myung yang menunggu untuk menyambutnya kapan saja ia pulang ke rumah. Melihat bahwa ia tidak ada di sini, Joon Hun jadi tegang. Ia juga tidak melihat adanya penjaga keamanan. Sistem pengawasan di luar masih merekam, tetapi masih memungkinkan bahwa terjadi sesuatu yang salah.
"Yuan!"
Segera setelah ia tiba di lantai empat, Joon Hun mencari Yuan. Ia memeriksa kamar tidurnya, tetapi yang ditemukannya adalah Tae Kyung yang sedang tertidur. Tekerjut, Joon Hun dan Derrick pergi ke lantai dua untuk memeriksa ruang makan dan ruang baca. Ketika mereka mendekati ruang baca, akhirnya mereka mendengarkan suara-suara yang mengindikasikan kehadiran seseorang.
Dengan cepat ia membuka pintu ruang baca dan langsung terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Benar-benar kacau balau di dalam ruangan tersebut. Ia tidak tahu darimana semua komputer ini berasal, tetapi ruang baca itu dipenuhi mesin dan kabel. Semua monitornya menjalankan program komputer tanpa henti. Bahkan, Choi Myung saja berdiri di sana, sedang memegangi sebuah monitor TV.
"Ah, Direktur. Bagaimana Anda pulang begitu cepat ...?"
Keterkejutan Choi Myung terbukti di wajahnya.
"Direktur?"
Seseorang bangkit berdiri dan melihat ke arah Joon Hun. Itu adalah seorang wanita aneh dengan sosok yang kurus, wajah yang putih, lipstik hitam, dan rambut pendek. Di sebelahnya, Yuan sedang menatap intens ke arah monitor. Tiba-tiba saja ia berdiri. Istrinya sedang memakai kacamata dan rambut panjangnya terikat.
"Joo-Joon Hun-ssi?"
Dengan cepat ia melepaskan kacamatanya dan memanggil namanya. Mereka bertiga, semuanya tampak terkejut melihat tuan dari ruang baca ini sudah kembali.
"Apa yang ..."
Joon Hun membuka mulutnya syok.
"Wow, sial."
Joon Hun mendengar suara Derrick dari balik punggungnya, tetapi ia tidak berbalik. Ia tidak yakin apakah ia mesti tertawa atau marah.
"Akankah seseorang menjelaskan apa yang sedang terjadi?"
Mendengar ucapannya, Yuan pun tersadar. Dengan cepat ia melirik Eri dan Choi Myung.
"Jadi, itu ..."
"Aku akan pergi dan menyiapkan teh."
Choi Myung adalah yang pertama kabur.
"Ah, aku suka teh!"
Eri berbohong dengan beraninya sementara ia mengikuti Choi Myung. Ia berhenti sejenak ketika ia sampai di sebelah Joon Hun.
"H-halo. Kita bertemu sebentar di pernikahan kalian ... Aku adalah teman Yuan."
Kemudian ia segera mengikuti Choi Myung dan meninggalkan ruangan tersebut.
Joon Hun terus menatap Yuan dengan lengan yang tersilang di depan dadanya. Ketika ia mendengar Derrick berdeham canggung di belakangnya, Joon Hun berbicara tanpa menoleh.
"Keluar."
Derrick merasa kecewa karena ia tidak bisa melihat adegan menarik ini tersingkap, tetapi ia berbalik tak berdaya dan meninggalkan ruangan tersebut.
Sekarang, karena semuanya sudah pergi, hanya Joon Hun dan Yuan yang tersisa di dalam ruangan itu. Ia menyilangkan lengannya, dan Yuan berdiri dengan canggung di balik meja.
"Kemari."
Akhirnya Joon Hun berbicara.
Yuan berjalan mendekatinya.
"Pertama, cium aku."
Mendengar perkataannya, yang mengejutkan, Yuan mematuhinya sewaktu ia melingkarkan tangannya di sekeliling lehernya dan menciumnya. Itu saja. Saat ia pulang ke rumah, hal pertama yang harus diterimanya adalah ciuman istrinya.
Yuan kebingungan, tetapi ciumannya manis. Seperti seekor kucing, ia menyapukan lidahnya ringan di bibir Joon Hun sebelum menarik diri.
"Sekarang, jelaskan. Apa yang kau lakukan hari ini?"
"Jika aku ingin menghapus jejak Tae Kyung-oppa dari R&K, aku harus mengacak-acak server data mereka."
"Jadi, kau melepaskan sebuah virus?"
"Aku juga harus mengetahui apa yang Presiden Min lakukan dengan 500 miliar yang diambilnya dari Oppa."
"Apa?"
Mata Joon Hun membelalak. Yuan mengetahui dimana bajingan itu menyimpan 500 miliar won itu? Yuan memakai kembali kacamatanya dan mulai berjalan kembali ke komputernya.
Beruntungnya, metode pencucian uang Presiden Min jauh lebih ketinggalan zaman daripada milik Yuan. Itu bahkan nyaris tidak bisa disebut dengan pencucian uang.
"Dana khusus Presiden Min ada di dalam rekening di bawah nama Hong Se Ryung di Bank Wilayah Zurich. Sepertinya, ia sudah mengumpulkan satu triliun won. Uang itu sudah mengalir masuk selama dua puluh delapan tahun, semenjak Ryu Hwa dan Keum Young bergabung."
Selama dua puluh delapan tahun?
Joon Hun mengangkat sebelah alisnya. Itu adalah ketika R&K terbentuk. Jadi, ia sudah menggelapkan uang dari perusahaan semenjak saat itu?
"Maka, yang perlu kita lakukan adalah membocorkan informasi ini."
"Bagaimana? Seperti yang kau ketahui, bank Swiss tidak akan mengungkapkan identitas dari pemegang rekeningnya. Tak peduli seberapa banyak kau berusaha dan memberitahu mereka bahwa itu adalah sebuah rekening ilegal, tidak ada bank yang akan membocorkan informasi itu."
"Hukumnya sudah berubah, dan ada cara untuk mempublikasikannya."
"Kapan? Pertama, harus ada tuntutan resmi yang dilayangkan terhadap formasi dari dana khusus itu, dan itu hanya akan terjadi setelah sebuah investigasi dan pemeriksaan pengadilan. Kita akan beruntung apabila itu terjadi dalam sepuluh tahun."
Joon Hun bersedekap dan menatap Yuan.
Ia merasa seakan sekarang ini ia sedang melihat wajah asli istrinya, karena ia sudah sepenuhnya membuang topeng pendiam dan anggunnnya. Dalam blus hitamnya, dan celana panjang longgar dan rambut yang diikat sembarangan, memakai kacamata ... Ini adalah Osiris. Legenda dunia maya. Satu hal untuk mendengar tentang itu, tetapi itu sepenuhnya perasaan yang berbeda untuk secara sungguhan melihatnya dengan matanya sendiri.
Selagi Yuan memelototinya, Joon Hun berpikir bahwa Min Yuan ini sangat mirip dengan yang dilihatnya di restoran Jepang. Wanita sombong yang telah memerintahkan, 'Jangan bergerak'.
Apakah ini benar-benar drimu? Wanita cerdas ini, yang tidak punya rasa takut?
Sejujurnya, ia menyukai sisi Yuan yang ini lebih baik ketimbang nyonya muda yang anggun. Joon Hun memandang Yuan yang baru ini penuh apresiasi.
"Jadi, apa yang ingin kau lakukan?"
Untuk sesaat, ia hanya berdiri diam. Kemudian, Yuan bersedekap seperti Joon Hun dan bersandar di meja. Joon Hun bisa mengetahui bahwa Yuan tengah berdebat apakah akan mengatakan sesuatu atau tidak.
"Apa itu?"
Joon Hun agak mengerutkan alisnya dan bertanya. Tiba-tiba saja, ia punya firasat buruk bahwa Yuan akan mengatakan sesuatu yang aneh.
"Joon Hun-ssi."
"Apa?"
"Haruskah kita mencoba untuk merampok bank Swiss?"
Apa?
Joon Hun menatap kosong padanya. Butuh waktu lama baginya untuk memproses apa yang baru saja Yuan ucapkan.
"Merampok apa?"
"Bank."
"Apa kau gila?"
Tak peduli seberapa pemberani dirinya, bagaimana bisa Yuan bahkan merenung untuk merampok sebuah bank?
Yah, wanita di depannya adalah Min Yuan. Seorang wanita yang tanpa rasa takut, mencuri 500 miliar won. Seorang wanita yang sudah membuat uang itu menghilang dalam sekejap dan mencucinya berulang kali. Seorang wanita yang sudah menyebabkan kekacauan terjadi di lingkungan Pyeong Chang selagi ia pergi sendirian, hanya demi menyelamatkan kakak lelakinya.
Namun, tetap saja ... merampok sebuah bank? Dan bukan hanya bank biasa. Bank Swiss!
"Sudah pasti tidak!"
Joon Hun menggelengkan kepalanya satu kali.
"Apa kau sudah tidak waras? Kau sedang membicarakan tentang bank Swiss. Apa kau tahu apa yang akan terjadi kalau kau tertangkap?"
Biarpun jika ini adalah pelanggaran pertamanya, Yuan masih akan dihukum penjara seumur hidup. Swiss bukanlah sebuah negara yang akan membiarkan ini berlalu.
"Kau bertemu dengan Presiden Min kan hari ini?"
Joon Hun mengerutkan kening mendengar ucapan Yuan.
"Apa kau membuntutiku?"
"Tentu saja tidak. Aku hanya berasumsi, karena, sekarang ini, baik kau dan Presiden Min akan saling menyelidiki tentang apa yang terjadi. Presiden Min punya kepala yang bagus di pundaknya. Ia akan mempertanyakan keterlibatanmu dan mencoba untuk memancingmu. Ia sudah menarik uang itu, dan setelah Tae Kyung-oppa disingkirkan, uang itu semua akan jadi miliknya. Aku yakin ia sudah menyadari bahwa kaulah orang yang membawa Tae Kyung-oppa. Apa aku salah?"
Wanita yang mengerikan sekali. Joon Hun merasa bahwa istrinya sangat tanggap. Selain itu, ia adalah seorang hacker. Mulai dari sekarang, akan sulit baginya untuk menyembunyikan keberadaannya dari Yuan. Ah, sekarang bukan waktunya untuk memikirkan soal ini.
"Kau benar."
"Sampai kau mengembalikan Tae Kyung-oppa padanya, Presiden Min tidak akan mengatakan bahwa ia sudah menemukan 500 miliar itu."
Maka, masa depan dari proyek Dubai tidak pasti, dan kemungkinan Joon Hun kehilangan satu triliunnya akan tinggi.
"Tetapi, merampok sebuah bank?"
"Secara teknis, kita tidak akan merampok bank itu. Kita tidak bisa mencurinya."
"Lalu, apa yang sedang kau bicarakan?"
Yuan nyengir dan menghampirinya. Untuk beberapa alasan, cara berjalannya tampak genit. Itu membuat Joon Hun serasa terdesak. Ia tidak boleh menyerah dan membiarkan istrinya melakukan apapun yang diinginkannya. Ia merasa kalau ia perlu untuk sepenuhnya waspada sekarang ini.
"Aku hanya mau membawa uang itu kembali ke Korea."
"Apa?"
"Untuk lebih spesifik, kita akan mengembalikan dana khusus itu kepada pemiliknya yang sah: Presiden Min."
"Apa yang sedang kau bicarakan? Kau mau mentransfer dana dari bank Swiss kembali ke Korea?"
"Betul."
Yuan menyentuh dasi Joon Hun dan tersenyum.
Mereka akan mengirimkannya kembali ke Korea. Mereka akan mengambil satu triliun milik Hong Se Ryung dan hanya memasukkannya ke dalam rekening Hong Se Ryung di Korea.
Hanya memindahkan sekitar 100.000 won saja akan memberitahukan komputer di Layanan Pengawasan Keuangan dari Biro Pajak Nasional, tetapi mereka akan memindahkan satu triliun. Dan uang ini sepertinya akan muncul begitu saja dari bank Swiss.
Tidak mungkin kalau Layanan Pengawasan Keuangan dari Biro Pajak Nasional akan membiarkan ini begitu saja. Dari sudut pandang R&K, ini akan secara publik mengungkapkan bagaimana keluarga itu sudah mengumpulkan sejumlah besar uang ini dan memindah-mindahkannya.
Uang yang didapatkan R&K dari Luxembourg juga akan dimasukkan ke dalam dana khusus itu. Ini akan membiarkan Hyun Jin untuk mempertanyakan insiden Dubai pada R&K, dan akhirnya mereka akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kembali agunan Joon Hun.
Terlebih lagi, ini juga akan membuka pintu bagi surat perintah penangkapan untuk Presiden Min dan Hong Se Ryung karena penggelapan dan penipuan. Semuanya dalam satu gerakan. Jadi secara teknis, ini bukanlah sebuah perampokan.
Licik seperti seekor rubah.
Joon Hun mengulurkan tangannya dan berbisik.
"Tidak, Yuan."
Biarpun jika rekeningnya ditransferkan ke sebuah rekening dengan pemilik yang sama, menggelapkan uang sebuah bank, jelas-jelas bertentangan dengan hukum. Tidak. Ini konyol. Itu terlalu berbahaya. Itu mustahil.
"Ah! Kenapa tidak?!"
Saat itu, mereka mendengar suara yang berteriak serempak. Kaget, Joon Hun dan Yuan melihat ke belakang. Eri, Derrick, dan Choi Myung, yang sedang memegangi teh, sedang berdiri di sana.
"Aku minta maaf, Direktur. Aku hanya ingin membawakan teh ..."
"Joon Hun, kenapa kita tidak bisa melakukan itu? Kita hanya mengirimkan uang itu ke pemilik yang sama. Ini adalah sebuah ide yang luar biasa!"
"Ayo kita lakukan! Kenapa tidak boleh? Kedengarannya mengasyikkan!"
Ketiganya semua berbicara di saat berbarengan. Tercengang, Joon Hun mengangkat matanya dengan tajam.
"Keluar. Kalian semua, berhenti bersikap konyol!"
Teriakannya terdengar di sepanjang koridor.
(T/N : update selanjutnya : 31 Juli 2020)
HAHAHA Eri gila banget 😭😭🙏
BalasHapus