Consort of A Thousand Faces
Chapter 46 : Ini yang Disebut Pakaian
Ada sesuatu yang berwarna merah di atas ranjang. Semerah bunga peoni. Saking merahnya, sampai menyakiti mata. Korset Cina yang dikenakan oleh wanita ... Ia benar-benar memerintahkan pengawal kekaisaran untuk membawakannya kemari! Wu Ling, seorang pria dewasa, harus mematuhi perintah Pangeran Hao dan membawakan korset Cina merah ini ke Istana Samping.
(T/N : Korset Cina adalah jenis korset yang
dikenakan sebagai lingerie yang menutupi area dada dan perut. Dikenal juga
dengan sebutan 'dudou'. Baju dalaman lah gitu hahaha.)
![]() |
Contoh Korset Cina / Pakaian Dalam Wanita Tiongkok Zaman Dahulu |
Benar-benar ... menggelikan.
Su Xi-er mengambil korset Cina itu dan menatapnya
saksama, berhasil menemukan kalau bagian bawahnya sudah berjumbai dan benangnya
pun sudah longgar. Ada satu kotak berisi jarum dan benang, juga beberapa kain
merah, terletak di sebelahnya.
Mengapa ia mengirimkan korset Cina ini untuk
kuperbaiki? Juga, kainnya terasa sangat lembut dan tampaknya ini adalah korset
baru kalau dilihat dari warnanya. Kalau memang demikian, bagaimana bisa bagian
bawahnya rusak dan kenapa pula benangnya lepas?
Satu-satunya penjelasannya tampaknya adalah karena
korset Cina merah mentereng ini sengaja dirusak oleh seseorang. Jika aku benar,
Pangeran Hao benar-benar terlampau senggang dan juga dungu, membuat onar hanya
demi hal ini.
Tetapi, karena aku sudah berjanji padanya semalam,
aku harus melakukannya.
Memperbaiki korset Cina ini cukup mudah, dan hanya
akan membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikannya. Ia masih punya cukup
banyak waktu untuk membuat bubuk gatal setelahnya.
Su Xi-er menggunting sehelai kain dari ujung
kainnya dan meletakkannya di atas bagian yang berjumbai di bagian bawah korsetnya.
Setelah ia memasukkan benang ke dalam jarumnya, ia mulai menjahit kainnya ke
bagian rusaknya.
Saat ia bekerja dengan sungguh-sungguh selagi
menjahitkan benang demi benang, bagian yang berjumbainya segera tertutupi kain
baru. Satu-satunya hal yang tersisa untuk dilakukan adalah memperbaiki bagian
pita korsetnya, dan yang perlu diperbuat hanyalah menjahitkannya lagi.
Tepat saat ia memasukkan benangnya lagi ke dalam
jarum dengan benang merah, dan bersiap untuk mulai lagi, pintu kamar mendadak
terbuka.
Su Xi-er tergesa-gesa mengangkat kepalanya. Seorang
wanita mengenakan gaun berwarna biru kehijauan memasuki pandangannya: Nona
Qing.
Menurunkan korset Cina yang ada di tangannya, Su
Xi-er pun berdiri. "Nona Qing, mengapa Anda datang hari ini?"
Ketika pandangan Nona Qing menangkap si korset Cina
merah menyala, ekspresi di matanya berubah saat ia melirik Su Xi-er. "Apa
yang kau beritahukan padaku sebelumnya? Kakak Wu bertingkah misterius hari ini,
jadi aku mengikutinya. Siapa sangka kalau ia akan datang ke Istana Samping,
bahkan memasuki kamarmu!"
"Nona Qing, semestinya Anda langsung
menyampaikan pemikiran Anda itu pada Pengawal Kekaisaran Wu, bukannya membuat
dugaan secara sembarangan."
"Apakah kau mulai menantangku?" Nona Qing
mengangkat alis rampingnya. Dengan cepat ia menghampiri Su Xi-er dan mengangkat
tangan kanannya untuk menarik korset Cina itu sebelum ia dihalangi oleh Su
Xi-er.
Marah besar, Nona Qing berteriak,
"Lepaskan!"
Su Xi-er tersenyum samar. "Nona Qing, apabila Anda
merobek korset Cina ini, Anda tidak akan menjalani waktu yang mudah di masa
depan."
"Kau sedang mengancamku?"
"Ini bukanlah sebuah ancaman, melainkan sebuah
peringatan. Tidak mungkin, kan, Anda mengira kalau korset Cina ini
disembunyikan diam-diam oleh Pengawal Kekaisaran Wu?"
Alis Nona Qing bertautan saat ia memelototi Su
Xi-er dengan ganasnya. "Kakak Wu bukanlah orang semacam itu. Hanya seorang
bajingan yang akan diam-diam menyimpan korset Cina. Terlebih lagi, warnanya
merah menyala begini. Menjijikkan!"
Tanpa sengaja, Nona Qing sudah memaki-maki Pangeran
Hao. Menjijikkan dan seorang bajingan ...
Alis Su Xi-er melengkung selagi ia tersenyum
padanya. Penampilannya ini membuat Nona Qing semakin antipati. Tepat saat ia
akan mencaci makinya, ia mendengarkan nada suara acuh tak acuh.
"Pengawal Kekaisaran Wu memang bukanlah
seorang bajingan, dan tidak menyebabkan orang lain merasa enek. Tetapi, korset
Cina ini dibawa kemari oleh Pengawal Kekaisaran Wu di bawah perintah Pangeran
Hao. Ujungnya berjumbai dan benangnya pun terlepas, butuh untuk
diperbaiki."
Seluruh tubuh Nona Qing membeku selagi ia
memandangi Su Xi-er dengan tatapan tertegun, tak bereaksi setelah sekian lama.
Bukan hanya dirinya, siapa pun yang mendengarkan
kata-kata itu pastinya memiliki reaksi yang sama. Pangeran Hao, mulia dan
agung, juga dihormati dan ditakuti oleh orang lain, sebenarnya melakukan hal
semacam ini!
Su Xi-er melambaikan tangannya di depan mata Nona
Qing. "Dayang istana terus memanggil Anda Nona Qing. Siapa nama asli Anda?"
Nona Qing, yang masih belum tersadar, menyemburkan
nama aslinya tanpa berpikir, "Ye Qing Zhu."
Tepat setelah ia mengatakan itu, ia berteriak,
"Mengapa aku memberitahumu namaku?!"
"Ye Qing Zhu. Nama yang bagus."
Ye Qing Zhu mendengus dingin. "Jangan
menjilatku. Tidak akan berguna padaku. Posisiku lebih tinggi darimu di istana
kekaisaran, oleh sebab itu, kau harus dengan hormat memanggilku Nona Qing
seperti semua dayang lainnya."
Su Xi-er mengangguk dan tidak berdebat dengannya.
"Baiklah, Nona Qing. Karena Anda sudah mengetahui kalau korset Cina itu
dibawa kemari oleh Pengawal Kekaisaran Wu di bawah perintah Pangeran Hao, Anda
bisa pergi kan sekarang?"
Mata Ye Qing Zhu masih terisi oleh keraguan. Ia
memandangi korset Cina merah itu diam-diam dan berkata tak percaya,
"Semenjak Pangeran Hao dianugerahkan gelarnya, dan membangun kediamannya,
Kakak Wu dan aku selalu berada di Kediaman Pangeran Hao. Walaupun ada Istana
Kecantikan, Pangeran Hao selalu menjaga jaraknya dari para wanita. Mana mungkin
ia diam-diam menyembunyikan sebuah korset Cina?"
Setiap kata yang diucapkannya dengan pelan itu
memasuki telinga Su Xi-er. Ia benar-benar tercengang ketika mendengarkan apa
yang dikatakannya.
Yang benar saja? Pangeran Hao menjaga jaraknya dari
wanita. Kalau memang demikian, mengapa ia mendirikan Istana Kecantikan?
Benar-benar hanya ingin menghancurkan reputasinya sendiri?
Ye Qing Zhu
menggelengkan kepalanya berulang kali. Akhirnya, ia memandang Su Xi-er.
"Ini terlalu aneh. Semua hal aneh berkumpul di sekitarmu. Mengapa bisa
begitu? Kau hanyalah seorang dayang istana rendahan."
"Nona Qing, akan lebih baik bagi Anda untuk
pergi dan menanyakannya pada Pangeran Hao jika Anda masih punya keraguan. Aku
hanyalah dayang rendahan, dan tidak berani menanyakan Pangeran Hao tentang
alasannya. Karena ia sudah menginstruksikannya, aku hanya akan mengikutinya."
Ye Qing Zhu mengatupkan bibirnya rapat.
"Karena itu masalahnya, aku tidak akan membuatmu kesulitan lagi. Perbaiki
dengan benar. Aku akan pergi dan menanyakannya pada Kakak Wu." Ia pun
berbalik dan keluar dari kamar.
Su Xi-er melanjutkan perbaikan korset
Cinanya. Dari apa yang kuketahui soal Pangeran Hao, sudah pasti ia
tidak akan diam-diam menyimpan korset Cina, tetapi entah bagaimana caranya ia
masih mengirimkan ini untuk kuperbaiki. Tindakannya ini juga jauh di luar
dugaanku.
Tanpa adanya gangguan lebih lanjut, Su Xi-er
selesai memperbaiki korset Cinanya dengan sangat cepat.
Ia menyimpan jarum dan kotak benangnya, sementara
untuk korset Cinanya, ia melipatnya dengan rapi sebelum meletakkannya ke dalam
lemari pakaian. Kemudian, Su Xi-er mengeluarkan batang-batang tanaman dan
menggunakan kain abu-abu kasar lainnya untuk mulai memeras mereka.
Ia mencampurkan ekstrak itu ke dalam bubuk turap
dari tembok untuk menciptakan sebuah campuran bubuk gatal. Jenis rumput ini
bisa menyebabkan gatal sekali.
Butuh waktu total satu jam untuk membuat bubuk
gatalnya. Akhirnya, Su Xi-er menggunakan kain abu-abu kasarnya untuk membungkus
bubuk gatalnya dengan benar sebelum menyimpannya di dalam kantong parfum di
pinggangnya.
Ibu Suri telah menganugerahkan kantong parfum ini
untuknya, dan melarangnya melepaskannya. Secara tak sengaja, telah banyak
sekali membantunya.
Lalu Su Xi-er pun membersihkan sisa-sisa
pekerjaannya yang tersisa di atas meja kayunya. Setelah ia mengurus semuanya,
ia menyadari kalau sudah ada bintik-bintik merah di lengannya. Ia tidak
berhati-hati saat ia sedang membuat bubuk gatalnya barusan.
Berjalan menuju ke arah lemari pakaian, Su Xi-er
mengeluarkan botol porselen putih di dalamnya dan menuangkan bubuk obat-obatan
di atas lengannya. Dalam sekejap, bintik merah di lengannya sangat mereda.
Kali ini, ia menggunakan obat yang diberikan oleh
Situ Li. Masih ada botol lainnya yang diberikan oleh Pangeran Hao. Ia
menyadari, walaupun keduanya adalah bubuk obat berwarna hijau muda, terdapat
sebuah perbedaan dalam kemanjurannya.
Botol dari Situ Li, bubuknya menyatu ke dalam kulit
dengan sangat cepat dan fokus menghilangkan bekas luka, begitu pula dengan
bintik-bintik kemerahan di tubuh. Sementara botol dari Pangeran Hao, bukan
hanya dengan cepat menyatu dengan kulit, bubuk itu juga punya efek membuat
tubuh jadi harum.
Setelah lengannya tak lagi gatal-gatal, Su Xi-er
meletakkan botol porselen putih itu kembali ke lemari.
Tepat saat ia ingin beristirahat, suara ketukan dan
suara Wu Ling pun bisa terdengar dari luar kamar.
"Apakah kau sudah selesai
memperbaikinya?" Wu Ling tidak menyebutkan kata 'korset Cina'. Sebagai
seorang pria dewasa, ia tidak mampu mengutarakan kata-kata itu dengan keras.
Su Xi-er menjawab, "Aku sudah selesai
menjahitnya. Hamba akan mengirimkannya keluar setelah aku selesai
membungkusnya."
"Tidak perlu, aku akan masuk dan
mengambilnya." Wu Ling melangkah masuk ke dalam kamar.
Su Xi-er menggunakan satu kain abu-abu untuk
membungkus korset Cina merah itu, sekaligus dengan jarum dan kotak benangnya,
dan menyerahkannya pada Wu Ling.
Wu Ling tidak mampu menahan perasaan canggungnya
dan cepat-cepat mengambil bungkusannya sebelum berbalik pergi.
"Pengawal Kekaisaran Wu, bisakah Anda
memberitahu hamba mengapa Pangeran Hao mengirimkan korset Cina ini?"
Wu Ling terhenti di jalurnya. "Aku tidak tahu.
Kau bisa menanyakannya sendiri pada Pangeran Hao." Ia pun pergi dengan
tergesa.
Pemikiran Pangeran Hao tidak bisa ditebak. Aku
sudah mengikuti Pangeran Hao selama bertahun-tahun. Mana mungkin Pangeran Hao
punya hobi menyembunyikan korset Cina? Tetapi, sungguh tidak mudah untuk
menguraikan urusan hari ini. Jangan bilang kalau ia ingin memberikan korset
Cinanya untuk Su Xi-er?
Ia merasa kalau ini soal Su Xi-er, segalanya tidak
akan masuk akal!
(T/N : kasian banget si Wu Ling disuruh bawa-bawa daleman segala XD)
0 comments:
Posting Komentar