Rabu, 09 Desember 2020

CTF - Chapter 46

Consort of A Thousand Faces

Chapter 46 : Ini yang Disebut Pakaian


Ada sesuatu yang berwarna merah di atas ranjang. Semerah bunga peoni. Saking merahnya, sampai menyakiti mata. Korset Cina yang dikenakan oleh wanita ... Ia benar-benar memerintahkan pengawal kekaisaran untuk membawakannya kemari! Wu Ling, seorang pria dewasa, harus mematuhi perintah Pangeran Hao dan membawakan korset Cina merah ini ke Istana Samping.

(T/N : Korset Cina adalah jenis korset yang dikenakan sebagai lingerie yang menutupi area dada dan perut. Dikenal juga dengan sebutan 'dudou'. Baju dalaman lah gitu hahaha.)

Contoh Korset Cina / Pakaian Dalam Wanita Tiongkok Zaman Dahulu

Benar-benar ... menggelikan.

Su Xi-er mengambil korset Cina itu dan menatapnya saksama, berhasil menemukan kalau bagian bawahnya sudah berjumbai dan benangnya pun sudah longgar. Ada satu kotak berisi jarum dan benang, juga beberapa kain merah, terletak di sebelahnya.

Mengapa ia mengirimkan korset Cina ini untuk kuperbaiki? Juga, kainnya terasa sangat lembut dan tampaknya ini adalah korset baru kalau dilihat dari warnanya. Kalau memang demikian, bagaimana bisa bagian bawahnya rusak dan kenapa pula benangnya lepas?

Satu-satunya penjelasannya tampaknya adalah karena korset Cina merah mentereng ini sengaja dirusak oleh seseorang. Jika aku benar, Pangeran Hao benar-benar terlampau senggang dan juga dungu, membuat onar hanya demi hal ini.

Tetapi, karena aku sudah berjanji padanya semalam, aku harus melakukannya.

Memperbaiki korset Cina ini cukup mudah, dan hanya akan membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikannya. Ia masih punya cukup banyak waktu untuk membuat bubuk gatal setelahnya.

Su Xi-er menggunting sehelai kain dari ujung kainnya dan meletakkannya di atas bagian yang berjumbai di bagian bawah korsetnya. Setelah ia memasukkan benang ke dalam jarumnya, ia mulai menjahit kainnya ke bagian rusaknya.

Saat ia bekerja dengan sungguh-sungguh selagi menjahitkan benang demi benang, bagian yang berjumbainya segera tertutupi kain baru. Satu-satunya hal yang tersisa untuk dilakukan adalah memperbaiki bagian pita korsetnya, dan yang perlu diperbuat hanyalah menjahitkannya lagi.

Tepat saat ia memasukkan benangnya lagi ke dalam jarum dengan benang merah, dan bersiap untuk mulai lagi, pintu kamar mendadak terbuka.

Su Xi-er tergesa-gesa mengangkat kepalanya. Seorang wanita mengenakan gaun berwarna biru kehijauan memasuki pandangannya: Nona Qing.

Menurunkan korset Cina yang ada di tangannya, Su Xi-er pun berdiri. "Nona Qing, mengapa Anda datang hari ini?"

Ketika pandangan Nona Qing menangkap si korset Cina merah menyala, ekspresi di matanya berubah saat ia melirik Su Xi-er. "Apa yang kau beritahukan padaku sebelumnya? Kakak Wu bertingkah misterius hari ini, jadi aku mengikutinya. Siapa sangka kalau ia akan datang ke Istana Samping, bahkan memasuki kamarmu!"

"Nona Qing, semestinya Anda langsung menyampaikan pemikiran Anda itu pada Pengawal Kekaisaran Wu, bukannya membuat dugaan secara sembarangan."

"Apakah kau mulai menantangku?" Nona Qing mengangkat alis rampingnya. Dengan cepat ia menghampiri Su Xi-er dan mengangkat tangan kanannya untuk menarik korset Cina itu sebelum ia dihalangi oleh Su Xi-er.

Marah besar, Nona Qing berteriak, "Lepaskan!"

Su Xi-er tersenyum samar. "Nona Qing, apabila Anda merobek korset Cina ini, Anda tidak akan menjalani waktu yang mudah di masa depan."

"Kau sedang mengancamku?"

"Ini bukanlah sebuah ancaman, melainkan sebuah peringatan. Tidak mungkin, kan, Anda mengira kalau korset Cina ini disembunyikan diam-diam oleh Pengawal Kekaisaran Wu?"

Alis Nona Qing bertautan saat ia memelototi Su Xi-er dengan ganasnya. "Kakak Wu bukanlah orang semacam itu. Hanya seorang bajingan yang akan diam-diam menyimpan korset Cina. Terlebih lagi, warnanya merah menyala begini. Menjijikkan!"

Tanpa sengaja, Nona Qing sudah memaki-maki Pangeran Hao. Menjijikkan dan seorang bajingan ...

Alis Su Xi-er melengkung selagi ia tersenyum padanya. Penampilannya ini membuat Nona Qing semakin antipati. Tepat saat ia akan mencaci makinya, ia mendengarkan nada suara acuh tak acuh.

"Pengawal Kekaisaran Wu memang bukanlah seorang bajingan, dan tidak menyebabkan orang lain merasa enek. Tetapi, korset Cina ini dibawa kemari oleh Pengawal Kekaisaran Wu di bawah perintah Pangeran Hao. Ujungnya berjumbai dan benangnya pun terlepas, butuh untuk diperbaiki."

Seluruh tubuh Nona Qing membeku selagi ia memandangi Su Xi-er dengan tatapan tertegun, tak bereaksi setelah sekian lama.

Bukan hanya dirinya, siapa pun yang mendengarkan kata-kata itu pastinya memiliki reaksi yang sama. Pangeran Hao, mulia dan agung, juga dihormati dan ditakuti oleh orang lain, sebenarnya melakukan hal semacam ini!

Su Xi-er melambaikan tangannya di depan mata Nona Qing. "Dayang istana terus memanggil Anda Nona Qing. Siapa nama asli Anda?"

Nona Qing, yang masih belum tersadar, menyemburkan nama aslinya tanpa berpikir, "Ye Qing Zhu."

Tepat setelah ia mengatakan itu, ia berteriak, "Mengapa aku memberitahumu namaku?!"

"Ye Qing Zhu. Nama yang bagus."

Ye Qing Zhu mendengus dingin. "Jangan menjilatku. Tidak akan berguna padaku. Posisiku lebih tinggi darimu di istana kekaisaran, oleh sebab itu, kau harus dengan hormat memanggilku Nona Qing seperti semua dayang lainnya."

Su Xi-er mengangguk dan tidak berdebat dengannya. "Baiklah, Nona Qing. Karena Anda sudah mengetahui kalau korset Cina itu dibawa kemari oleh Pengawal Kekaisaran Wu di bawah perintah Pangeran Hao, Anda bisa pergi kan sekarang?"

Mata Ye Qing Zhu masih terisi oleh keraguan. Ia memandangi korset Cina merah itu diam-diam dan berkata tak percaya, "Semenjak Pangeran Hao dianugerahkan gelarnya, dan membangun kediamannya, Kakak Wu dan aku selalu berada di Kediaman Pangeran Hao. Walaupun ada Istana Kecantikan, Pangeran Hao selalu menjaga jaraknya dari para wanita. Mana mungkin ia diam-diam menyembunyikan sebuah korset Cina?"

Setiap kata yang diucapkannya dengan pelan itu memasuki telinga Su Xi-er. Ia benar-benar tercengang ketika mendengarkan apa yang dikatakannya.

Yang benar saja? Pangeran Hao menjaga jaraknya dari wanita. Kalau memang demikian, mengapa ia mendirikan Istana Kecantikan? Benar-benar hanya ingin menghancurkan reputasinya sendiri?

Ye Qing Zhu menggelengkan kepalanya berulang kali. Akhirnya, ia memandang Su Xi-er. "Ini terlalu aneh. Semua hal aneh berkumpul di sekitarmu. Mengapa bisa begitu? Kau hanyalah seorang dayang istana rendahan."

"Nona Qing, akan lebih baik bagi Anda untuk pergi dan menanyakannya pada Pangeran Hao jika Anda masih punya keraguan. Aku hanyalah dayang rendahan, dan tidak berani menanyakan Pangeran Hao tentang alasannya. Karena ia sudah menginstruksikannya, aku hanya akan mengikutinya."

Ye Qing Zhu mengatupkan bibirnya rapat. "Karena itu masalahnya, aku tidak akan membuatmu kesulitan lagi. Perbaiki dengan benar. Aku akan pergi dan menanyakannya pada Kakak Wu." Ia pun berbalik dan keluar dari kamar.

Su Xi-er melanjutkan perbaikan korset Cinanya. Dari apa yang kuketahui soal Pangeran Hao, sudah pasti ia tidak akan diam-diam menyimpan korset Cina, tetapi entah bagaimana caranya ia masih mengirimkan ini untuk kuperbaiki. Tindakannya ini juga jauh di luar dugaanku.

Tanpa adanya gangguan lebih lanjut, Su Xi-er selesai memperbaiki korset Cinanya dengan sangat cepat.

Ia menyimpan jarum dan kotak benangnya, sementara untuk korset Cinanya, ia melipatnya dengan rapi sebelum meletakkannya ke dalam lemari pakaian. Kemudian, Su Xi-er mengeluarkan batang-batang tanaman dan menggunakan kain abu-abu kasar lainnya untuk mulai memeras mereka.

Ia mencampurkan ekstrak itu ke dalam bubuk turap dari tembok untuk menciptakan sebuah campuran bubuk gatal. Jenis rumput ini bisa menyebabkan gatal sekali.

Butuh waktu total satu jam untuk membuat bubuk gatalnya. Akhirnya, Su Xi-er menggunakan kain abu-abu kasarnya untuk membungkus bubuk gatalnya dengan benar sebelum menyimpannya di dalam kantong parfum di pinggangnya.

Ibu Suri telah menganugerahkan kantong parfum ini untuknya, dan melarangnya melepaskannya. Secara tak sengaja, telah banyak sekali membantunya.

Lalu Su Xi-er pun membersihkan sisa-sisa pekerjaannya yang tersisa di atas meja kayunya. Setelah ia mengurus semuanya, ia menyadari kalau sudah ada bintik-bintik merah di lengannya. Ia tidak berhati-hati saat ia sedang membuat bubuk gatalnya barusan.

Berjalan menuju ke arah lemari pakaian, Su Xi-er mengeluarkan botol porselen putih di dalamnya dan menuangkan bubuk obat-obatan di atas lengannya. Dalam sekejap, bintik merah di lengannya sangat mereda.

Kali ini, ia menggunakan obat yang diberikan oleh Situ Li. Masih ada botol lainnya yang diberikan oleh Pangeran Hao. Ia menyadari, walaupun keduanya adalah bubuk obat berwarna hijau muda, terdapat sebuah perbedaan dalam kemanjurannya.

Botol dari Situ Li, bubuknya menyatu ke dalam kulit dengan sangat cepat dan fokus menghilangkan bekas luka, begitu pula dengan bintik-bintik kemerahan di tubuh. Sementara botol dari Pangeran Hao, bukan hanya dengan cepat menyatu dengan kulit, bubuk itu juga punya efek membuat tubuh jadi harum.

Setelah lengannya tak lagi gatal-gatal, Su Xi-er meletakkan botol porselen putih itu kembali ke lemari.

Tepat saat ia ingin beristirahat, suara ketukan dan suara Wu Ling pun bisa terdengar dari luar kamar.

"Apakah kau sudah selesai memperbaikinya?" Wu Ling tidak menyebutkan kata 'korset Cina'. Sebagai seorang pria dewasa, ia tidak mampu mengutarakan kata-kata itu dengan keras.

Su Xi-er menjawab, "Aku sudah selesai menjahitnya. Hamba akan mengirimkannya keluar setelah aku selesai membungkusnya."

"Tidak perlu, aku akan masuk dan mengambilnya." Wu Ling melangkah masuk ke dalam kamar.

Su Xi-er menggunakan satu kain abu-abu untuk membungkus korset Cina merah itu, sekaligus dengan jarum dan kotak benangnya, dan menyerahkannya pada Wu Ling.

Wu Ling tidak mampu menahan perasaan canggungnya dan cepat-cepat mengambil bungkusannya sebelum berbalik pergi.

"Pengawal Kekaisaran Wu, bisakah Anda memberitahu hamba mengapa Pangeran Hao mengirimkan korset Cina ini?"

Wu Ling terhenti di jalurnya. "Aku tidak tahu. Kau bisa menanyakannya sendiri pada Pangeran Hao." Ia pun pergi dengan tergesa.

Pemikiran Pangeran Hao tidak bisa ditebak. Aku sudah mengikuti Pangeran Hao selama bertahun-tahun. Mana mungkin Pangeran Hao punya hobi menyembunyikan korset Cina? Tetapi, sungguh tidak mudah untuk menguraikan urusan hari ini. Jangan bilang kalau ia ingin memberikan korset Cinanya untuk Su Xi-er?

Ia merasa kalau ini soal Su Xi-er, segalanya tidak akan masuk akal!

(T/N : kasian banget si Wu Ling disuruh bawa-bawa daleman segala XD)

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar