Kamis, 24 Desember 2020

CTF - Chapter 60

Consort of A Thousand Faces

Chapter 60 : Pangeran Hao Terpaksa Mengaku Kalah


Tepat setelah ia berbicara, Su Xi-er mendorong Pei Qian Hao ke sudut dimana terletak lemari pakaian. Kemudian, ia berjalan menuju pintu keluar tanpa melirik ke arah Pei Qian Hao sedikit pun, dengan cepat pergi dan menutup pintu di belakangnya.

Tidak ada yang tahu kalau Pangeran Hao ada di dalam kamar itu.

Mata Pei Qian Hao menyipit, mengekspresikan kekecewaannya karena dijejalkan ke sudut tanpa rasa hormat. Wanita ini. Ia melakukan hal yang berbeda lagi.

Jika ini adalah wanita lain, mereka pasti akan kebingungan apa yang harus dilakukan dalam keadaan sepanik ini. Lalu, ketika ia melihatku, ia akan memohon bantuanku.

Tetapi, bukan hanya ia benar-benar tidak menganggapku, ia bahkan mendorongku ke sudut agar aku tidak akan terlihat oleh orang lain. Seolah-olah aku adalah sesuatu yang tak patut diperlihatkan.

Jika itu permainannya, aku akan mengikutinya untuk sekarang. Kita lihat bagaimana ia mengatasi He Ying.

Pei Qian Hao benar-benar menunggu untuk memainkan peran sebagai seorang penonton dari pertunjukan yang bagus, bersemangat melihat bagaimana Su Xi-er akan menanggapinya.

***

Cahaya bulan menerangi tanah di luar kamar. Namun, pemandangan yang biasanya lembut dan tentram itu berubah menjadi lebih menakutkan oleh beberapa dayang istana gemetar ketakutan selagi mereka memandangi selusin atau lebih pengawal kekaisaran di hadapan mereka.

Apakah sungguh perlu untuk membawa lebih dari sepuluh pengawal kekaisaran hanya untuk menangkap seorang dayang istana rendahan?

He Ying berdiri tepat di depan dan menyapukan pandangannya dingin ke arah Su Xi-er. "Su Xi-er, apakah kau mengaku bersalah?"

Su Xi-er memandang lurus padanya. "Aku penasaran, apa kejahatan yang hamba perbuat?"

"Hehe, bukankah aku sudah mengatakannya dengan jelas sebelum kau bahkan meninggalkan kamarmu? Kau menyebabkan kematian Bunga. Beberapa waktu yang lalu, Bunga mati dengan matanya terbuka lebar!"

"Nona He, Anda tahu dengan baik bagaimana Bunga mati. Bagaimana ia bisa jatuh ke dalam sumur jika ia tidak menerkam untuk mengigiti hamba? Terlebih lagi, Anda adalah orang yang menghalangi Dayang Senior Li menghentikan kucing itu saat ia sudah berniat untuk melakukannya."

Di satu sisi, wajah Dayang Senior Li berubah pucat pasi. Su Xi-er melibatkanku! Tidak ada gunanya walaupun aku bersembunyi!

He Ying mencibir dan menatap Dayang Senior Li. "Katakan yang sejujurnya. Apakah kau menghentikannya tadi?"

Ia berbicara memaksa, memberi isyarat pada Dayang Senior Li, "Apabila kau berani mengatakan iya, kau pasti tidak akan menikmati waktu yang mudah di masa mendatang."

Tepat ketika Dayang Senior Li terperangkap di antara sebongkah batu dan satu tempat sulit, Su Xi-er mempertanyakan, "Keamanan Bunga merupakan tugas Anda. Siapa sebenarnya yang harus dihukum karena tidak menjaganya dengan baik? Nona He, apakah Anda melihat hamba melemparkan Bunga ke dalam sumur?"

Sekali lagi, He Ying dibuat tak mampu berkata-kata. Ia menatap Su Xi-er penuh kebencian sebelum mengangkat tangannya dan menginstruksikan para pengawal kekaisaran, "Tangkap dan bawa dia langsung ke Istana Kedamaian Penuh Kasih untuk menunggu hukuman dari Ibu Suri."

Su Xi-er kebingungan saat ia mendengarkan kata-kata 'Ibu Suri'. Ibu Suri sekarang ini sedang tidak berada di Istana Kedamaian Penuh Kasih, tetapi di Kediaman Pei setelah kehilangan akalnya dan tidak bersedia kembali. Jika ia tidak sedang berada di istana, bagaimana ia akan menjatuhkan hukuman padaku?

Semua pengawal kekaisaran maju dan bergegas ke arah Su Xi-er.

Su Xi-er menghindar ke satu sisi dan menjauhi para pengawal kekaisaran. "Nona He, apakah Anda butuh lebih dari sepuluh pengawal kekaisaran hanya untuk menangani hamba seorang diri ini?"

"Tidak masalah selama aku bisa menangkapmu. Kenapa kau banyak bicara?" Ia mengoceh lagi sebelum berbalik ke arah para pengawal kekaisaran. "Cepat, lakukan!"

Para pengawal pun segera berjalan ke arah Su Xi-er. Bagaimanapun juga, mereka adalah pria-pria bertubuh kekar bertenaga di lengan mereka. Segera, mereka sudah akan menangkapnya.

Su Xi-er berputar ke samping. "Nona He, Anda bilang akan membawa hamba ke Istana Kedamaian Penuh Kasih untuk dihukum oleh Ibu Suri. Namun, Ibu Suri telah pergi ke Istana Kecantikan. Apakah beliau sudah kembali? Apakah Anda yakin kalau beliau berada di Istana Kedamaian Penuh Kasih?"

Dalam sekejap, semua dayang jadi tertegun. Ibu Suri pergi ke Istana Kecantikan, tetapi apa yang terjadi setelah itu? Mengapa kita belum mendengar kabar apa pun?

Ekspresi He Ying berubah. Ia benar-benar membawa-bawa Ibu Suri dalam hal ini. Memang benar, Ibu Suri sekarang ini tidak sedang berada di Istana Kedamaian Penuh Kasih, tetapi hanya beberapa orang saja yang mengetahui rahasia ini!

Para pengawal juga kaget saat mereka mendengarkan ucapan Su Xi-er. Apakah Ibu Suri sedang tidak berada di Istana Kedamaian Penuh Kasih? Mungkinkah beliau sedang beristirahat di dalam Istana Kecantikan?

***

Pei Qian Hao mengangkat sebelah alisnya selagi ia memperhatikan situasinya mendadak berubah 180 derajat. Ia memang punya keterampilan, mampu bertahan selama ini melawan begitu banyak orang. Kalau saja ini adalah wanita biasa, mereka pasti sudah lama gemetaran selagi mereka bersujud di tanah, langsung ditangkap.

Namun, aku sudah terlalu lama berada di dalam kamar. Aku bisa keluar sekarang.

***

Di luar kamar, atmosfernya sangat tegang. Ketika He Ying melihat para pengawal sedang terbengong, mau tak mau ia pun mencaci mereka, "Sudah begitu lama, tetapi kalian semua bahkan tidak bisa menangkap satu dayang istana!"

Diingatkan begitu, para pengawal berjalan ke arah Su Xi-er lagi. Tepat saat mereka berada dalam jangkauan satu lengan lagi, pintu kamar terbuka dengan bunyi 'kerchak'.

Jantung semua orang berdebar dan mata mereka langsung terbelalak. Bukankah itu adalah kamar tempat Su Xi-er keluar barusan?! Masih ada orang lain di dalamnya!

He Ying melirik Dayang Senior Li dan mencibir. "Jadi, ini adalah dayang istana hebat yang kau awasi. Ia bahkan menyembunyikan seseorang di dalam kamarnya. Mungkin saja itu adalah pria berskandal rahasia yang berselingkuh dengannya!"

Segera setelah ia bicara, suara mengintimidasi seorang pria pun terdengar.

"Ini pertama kalinya mendengarkan seseorang mendiskusikan Pangeran ini dengan cara seperi ini. Cara berbicara seperti ini memang agak menarik."

Seorang pria dengan sosok tinggi berjalan keluar dari kamar dan muncul di depan mata semua orang.

Para dayang dan pengawal sudah terkejut dengan pintu yang terbuka, tetapi kemunculan Pangeran Hao membuat mereka menarik napas dingin. Napas ini seperti membawa dinginnya kebekuan tundra, dan sangatlah membekukan.

Ekspresi He Ying langsung berubah selagi ia langsung berlutut untuk memberi hormatnya. "Pangeran Hao, mohon maafkan aku. Hamba tidak tahu kalau Anda ada di dalam kamar."

"Kata-kata yang sudah diucapkan mirip seperti susu yang sudah tumpah; tidak bisa ditarik kembali. Apa kau paham, Nona He?" Pei Qian Hao sengaja menekankan kata-kata 'Nona He'.

Tubuh He Ying gemetaran. Dulu, Pangeran Hao bahkan tidak pernah menatap tepat di mataku. Tetapi, pertama kalinya ia bicara padaku malam ini, ia menggunakan 'Nona He'. Ia tahu kalau Pangeran Hao sudah marah.

Bagaimana seorang pria dengan posisi terunggul, tahan disebut sebagai pria berskandal rahasia oleh orang lain?

Semakin He Ying memikirkannya, semakin takutlah dirinya. Jika Pangeran Hao memperpanjang masalah ini, aku pasti akan menderita karena Ibu Suri tidak berada di istana kekaisaran untuk melindungiku.

"Beritahu aku, bagaimana Pangeran ini harus menghukummu?"

He Ying menengadahkan kepalanya dan mendadak mengalihkan tatapannya pada Su Xi-er. "Pangeran Hao, mengapa Anda tidak menghukum Su Xi-er lebih dulu? Ia membunuh Bunga, dan Bunga adalah kesayangan Ibu Suri. Karena Anda tidak datang ke Istana Kedamaian Penuh Kasih untuk mengunjungi Ibu Suri, ia hanya bisa bermain dengan Bunga. Bunga sudah mati sekarang! Tetapi, Anda berjalan keluar dari kamar Su Xi-er. Apakah Anda tidak takut kalau ..."

"Apakah Anda tidak takut kalau Anda akan membuat Ibu Suri sangat kecewa?!" He Ying tidak mengutarakan bagian terakhir. Ia tahu kalau Pangeran Hao akan mengerti.

Su Xi-er merasa kalau He Ying sudah gila. Hubungan di antara Ibu Suri dan Pangeran Hao tadinya adalah sesuatu yang tidak boleh disebut di istana, tetapi ia malah diam-diam mengimplikasikannya di hadapan begitu banyak orang. Kalau ia memprovokasi Pangeran Hao, ia akan dihukum di tempat.

"Apa yang ditakutkan oleh Pangeran ini? Nona He, kau mengurusi hal yang tidak sepatutnya kau campuri. Kau tidak menjaga Bunga dengan benar, membiarkannya keluar, jatuh ke dalam sumur, dan karena itulah, ia mati. Aku seharusnya menghukummu. Karena kau tidak tahu bagaimana cara untuk menjaganya, apa gunanya matamu itu?"

Seluruh tubuh He Ying gemetaran. Pangeran Hao tidak mungkin menyuruh orang untuk mencongkel mataku, kan? Jangan bilang kalau ia sungguh tidak akan memandang muka Ibu Suri?

Pei Qian Hao melihat ke arah pengawal di samping. "Bawa ia ke tempat Yu Chi Mo, dan suruh seseorang untuk mencongkel matanya."

Nada bicara seriusnya membuatnya jelas kalau ia tidak sedang bercanda. Dayang Senior Li ketakutan setengah mati. Ia sungguh-sungguh ingin mencongkel mata He Ying! Ia adalah seseorang yang melayani Ibu Suri!

"Pangeran Hao, hamba melayani Ibu Suri!" He Ying hanya berharap kalau ia dapat menyelamatkan dirinya dengan menyebut Ibu Suri. 

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar