Rabu, 23 Desember 2020

CTF - Chapter 52

Consort of A Thousand Faces

Chapter 52 : Spekulasi Pangeran Hao


Ketiga pengawal yang dikalahkan itu bukan berasal dari Kediaman Pangeran Hao, melainkan dari istana kekaisaran.

Sekelompok pengawal itu pun ketakutan melihat Pei Qian Hao masuk. Mereka adalah orang-orang dibawah administrasi Komandan Tentara Pengawal Kekaisaran, Yu Chi Mo, yang menjadi bawahan Pei Qian Hao beberapa tahun yang lalu.

"Memberi hormat pada Pangeran Hao." Semua pengawal kekaisaran di halaman pun berlutut di tanah.

Pei Qian Hao mengibaskan tangannya, memberi isyarat agar mereka bangun. "Suruh keluar ketiga pengawal yang dibawa kembali pagi ini."

Seorang pengawal pun membungkuk hormat dan mematuhi perintahnya, segera memanggil ketiga orang yang masih beristirahat di kamar.

Dalam waktu kurang dari satu menit, ketiga pengawal itu sudah keluar sembari gemetar ketakutan. Mereka berhenti di hadapan Pangeran Hao dan berlutut dengan bunyi gedebuk.

"Pangeran Hao, mohon ampuni kami. Bawahan ini tidak menjaga Biro Layanan Binatu dengan benar, dan mengizinkan pencurinya menyelinap masuk. Kami pantas mati." Ketiga pengawal itu menempelkan kepala mereka ke tanah dan langsung mengaku bersalah.

Mereka mendengar tentang insiden di Biro Layanan Binatu tepat setelah mereka terbangun pagi ini. Mereka tahu bahwa Pangeran Hao pada akhirnya akan memanggil mereka; mereka hanya tidak menyangka kalau ia akan datang sendiri kemari.

"Orang yang menyelinap masuk ke dalam Biro Layanan Binatu, apakah pria atau wanita?" suara Pei Qian Hao terdengar sedingin es, sikap menekannya menyapu ke sekeliling pengawal.

Semua pengawal kekaisaran di halaman pun ketakutan sekaligus kebingungan. Ketiga pengawal kekaisaran itu kuat dan bugar, dan kemampuan mereka bisa dianggap layak. Seseorang yang mampu mengalahkan mereka bertiga pastinya adalah lawan yang kuat.

Namun, mengapa Pangeran Hao menanyakan pertanyaan semacam ini? Mungkinkah pelakukanya adalah seorang wanita? Mana mungkin?!

Ketiga pengawal yang sedang berlutut di atas tanah pun gemetaran. Mereka tidak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan Pangeran Hao, tetapi mereka juga tidak bisa mengabaikannya!

Oleh karenanya, salah satu dari mereka hanya mampu menanggapi dengan suara gemetaran, "Bawahan ini pantas mati. Kami tidak tahu apakah pencurinya adalah pria atau wanita, karena kami tidak berhasil melihat penampilan orang itu dengan jelas. Kami bahkan tidak bisa melihat sosoknya."

Semua pengawal kekaisaran menarik napas dingin.

Sebenarnya, orang berbakat macam apa yang sudah menyelinap masuk ke istana kekaisaran dan pergi ke Biro Layanan Binatu? Mereka tidak bisa memahaminya. Mengapa orang sehebat itu menargetkan sekelompok dayang istana rendahan?

Pada saat itu, tidak ada seorang pun yang berani menatap ekspresi Pangeran Hao.

Tepat saat ini, Komandan Tentara Pengawal Kekaisaran, Yu Chi Mo, bergegas menuju ke sana dan berlutut di atas tanah dengan satu lututnya. Menangkupkan kedua telapak tangannya hormat, ia mencoba menarik perhatian Pei Qian Hao. "Hamba gagal dalam pengawasan hamba. Mohon hukumlah aku, Pangeran Hao."

Atmosfer di halaman pun menjadi sangat serius. Pangeran Hao pasti akan menjatuhkan hukuman berat untuk insiden kali ini. Bahkan Komandan Tentara Pengawal Kekaisaran pun tidak akan bisa lolos dari kemarahannya.

Namun, tidak ada seorang pun yang menyangka, sebaliknya, Pangerah Hao malah berbicara dengan nada yang jelas, tak menunjukkan tanda-tanda kemarahan sama sekali. "Jelaskan secara terperinci. Bagaimana kalian bisa dikalahkan?"

Ketiga pengawal itu terkurung dan menganga, menyebabkan Yu Chi Mo mencaci mereka, "Walaupun kalian tidak melihat sosok dan penampilan si penyerang, paling tidak kalian semestinya mengetahui bagaimana kalian dikalahkan, dan dari posisi mana lawan menyerang."

Akhirnya, salah satu dari pengawal itu pun menjawab, "Sebelum bawahan ini bisa berbalik, tangan orang itu sudah menyerang kuat titik akupuntur di belakang leherku. Kekuatan yang digunakannya begitu keras, akurat, dan ganas. Oleh karena itulah, bawahan ini ..."

Yu Chi Mo merasa ia sudah tidak memiliki reputasi untuk dibicarakan lagi. Mereka bertiga berasal dari tentara pengawal istana kekaisaran, tetapi kemampuan mereka benar-benar menjijikkan. Mereka membuatku kehilangan muka! Ia tak mampu menahannya dan mencerca lagi, "Akan kuanggap sebagai diriku yang mengajari kalian dengan sia-sia. Kalian semua akan dipindahkan keluar dari satuan tentara pengawal kekaisaran dan menjadi pengawal biasa di istana kekaisaran!"

Pei Qian Hao mengibaskan tangannya. "Tidak perlu, mereka tidak bisa sepenuhnya disalahkan untuk ini." Sudut bibirnya pun terangkat selagi ia berbicara.

Semua pengawal kekaisaran menyadarinya, terutama Yu Chi Mo, orang yang berada dekat dengannya.

Ada apa dengan Pangeran Hao ... Sudut bibirnya terangkat tanpa sebab. Seolah ia sedang ... tersenyum? Ini malah jauh lebih menakutkan daripada Pangeran Hao yang marah besar.

Yu Chi Mo pun keheranan. "Pangeran Hao, maksud Anda adalah?"

Ekspresi Pei Qian Hao kembali normal. "Awasi mereka dengan ketat. Kau tidak bisa hanya menghukum mereka dengan ringan. Pangeran ini akan menangani masalah ini." Ia pun berbalik dan pergi dari halaman, meninggalkan sekelompok pengawal kekaisaran yang tercengang, saling berpandangan kosong satu sama lain.

Saat Yu Chi Mo memandangi sosok Pei Qian Hao yang menjauh, ia jadi semakin kebingungan dengan Pangeran Hao.

***

Sementara para pengawal kekaisaran di halaman tengah takjub luar biasa, di pihak lain, di Institut Tabib Kekaisaran, tenggelam dalam kebingungan.

Tabib Kekaisaran Zhao mengamati batang di atas meja dengan teliti, lalu melihat Hong Li dan Su Xi-er yang berdiri di sampingnya.

Pandangannya jatuh pada Su Xi-er. "Setelah terkena rerumputan ini, tidak ada bintik merah yang muncul dan tubuhmu, tidak terasa gatal?"

Su Xi-er mengangguk. "Benar."

Tabib Kekaisaran Zhao menunjuknya. "Kebohonganmu akan segera terungkap. Maju dan sentuh batang ini tepat di hadapanku."

Selama sedetik, sejejak ketakutan muncul di mata Hong Li selagi ia memandang cemas ke arah Su Xi-er.

Su Xi-er maju selangkah tanpa takut. Walaupun ada bintik merah yang muncul, itu akan membutuhkan waktu beberapa jam. Kualitas kulit di tubuh ini agak berbeda dari yang lainnya.

Wajah Tabib Kekaisaran Zhao pun menggelap selagi ia memperhatikan Su Xi-er berjalan maju.

Ia menyentuh batangnya ringan, sebelum akhirnya menggunakan tenaganya untuk mematahkan dan melemparkannya di atas meja.

Tiba-tiba saja, bola mata Tabib Kekaisaran Zhao pun mengerut. Ia mengangkat tangan kanannya dan menunjuk Su Xi-er. "Kau ..."

"Apabila aku berbohong, aku tidak akan berani melakukan ini. Tabib Kekaisaran Zhao, Anda bisa mengurungku dan memeriksa lagi nanti untuk melihat apakah ada bintik merah yang muncul di tanganku."

Tabib Kekaisaran Zhao masih belum pulih dari keterkejutannya. Dayang istana ini terlalu lancang!

Berdiri di satu sisi, Hong Li sangat ketakutan. Itu adalah tabib kekaisaran dari istana!

Tabib Kekaisaran Zhao mengibaskan lengan bajunya galak. "Baiklah, aku akan mendengarkanmu dan mengurungmu. Aku akan mengurungmu selama beberapa jam dan langsung membongkar kedokmu!"

Kekejaman muncul di matanya selagi ia memandangi Su Xi-er.

Su Xi-er tidak terlalu memikirkannya dan membiarkannya.

Tepat di saat ini, suara dalam dan rendah pun terdengar. "Boleh saja ia dipenjarakan. Apakah tidak masalah apabila Pangeran ini yang mengawasinya?"

Sosok tinggi seorang pria terlihat, aura hebat langsung memancar dari seluruh tubuhnya, merembeti seluruh ruangan.

Tabib Kekaisaran Zhao langsung membungkuk dan menyampaikan salamnya, "Memberi hormat kepada Pangeran Hao."

"Kurung si dayang istana kurang ajar ini, dan Pangeran ini akan membantumu mengawasinya. Pada saat itu, kita akan mengetahui hanya dengan satu lirikan saja jika ia berbohong."

Tabib Kekaisaran Zhao ragu-ragu. Bagaimana bisa aku membiarkan Pangeran Hao mengawasinya?

"Hanya saja, Pangeran ini penasaran. Apakah ada tempat untuk memenjarakan orang di Institut Tabib Kekaisaran ini?" Suara Pei Qian Hao tenang namun menakutkan bagi Tabib Kekaisaran Zhao.

"Tidak ada fasilitas hukuman penjara di Institut Tabib Kekaisaran. Pejabat rendahan ini hanya sedang menakuti dayang itu."

Tatapan Pei Qian Hao pun menyapu ke arah Su Xi-er, lalu mendarat pada Tabib Kekaisaran Zhao. "Itu tidak bagus. Pangeran ini ingin melihatmu memenjarakannya hari ini."

"Pangeran Hao, pejabat rendahan ini yakin kalau ia sedang berbohong. Walaupun tidak ada tempat untuk mengurungnya, ia masih bisa dikurung di dalam Rumah Perebusan Obat Institut Tabib Kekaisaran. Bintik merah pasti akan muncul di tangannya empat jam kemudian."

"Kalau begitu, kurung ia di Rumah Perebusan Obat. Pangeran ini akan mewakilimu untuk mengawasinya," Pangeran Hao memerintahkan perlahan.

Tabib Kekaisaran Zhao mengelap keringatnya. Pangeran Hao sungguh ingin mengawasinya? Aku dengar kalau Ibu Suri sedang menuju Istana Kecantikan, dan berencana untuk mengirimkan semua wanita cantik di sana ke Biro Layanan Binatu. Pangeran Hao tidak mempedulikan masalah itu, tetapi malah kemari gara-gara mengurung seorang dayang istana.

Walaupun ada banyak sekali pertanyaan dalam benaknya, ia tidak berani bertanya. Ia hanya bisa mendengarkan instruksinya dan mengurung Su Xi-er di Rumah Perebusan Obat.

Semua kecurigaannya tertuju pada Su Xi-er, sehingga Hong Li tak lagi dibutuhkan dan langsung dikirimkan kembali ke Istana Samping.

***

Di Rumah Perebusan Obat, Pei Qian Hao tetap tenang selagi ia memandangi Su Xi-er.

Su Xi-er berdiri di ruangan itu dalam diam dan tidak mempedulikan bagaimana tatapannya ... membunuhnya dengan ribuan sayatan.

Setelah sekian lama, Pei Qian Hao memanggilnya, "Kemari. Duduklah di samping Pangeran ini."

"Lebih baik bagi hamba untuk berdiri."

Pei Qian Hao tergelak. "Hanya jika kau duduk di dekat Pangeran ini, barulah aku bisa langsung melihat bintik merah di lenganmu."

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar