Rabu, 23 Desember 2020

CTF - Chapter 51

Consort of A Thousand Faces

Chapter 51 : Memendam Pemikiran


Para tabib kekaisaran Bei Min memang tajam. Mereka mulai menyelidikinya begitu cepat, sampai-sampai bisa menunjuk hutan sebelah Istana Samping.

Tatapan Dayang Senior Liu pun mendarat pada Su Xi-er. "Kembalilah ke kamarmu dan tetaplah berada di sana selain untuk jam makan. Pergi dan gosok pispotnya tepat waktu malam ini."

Saat topik tentang menggosok pispot diungkit, Su Xi-er pun mau tak mau bertanya heran, "Apakah ada dayang lainnya yang menggosok pispot? Jumlah pispot yang kuterima setiap malamnya sudah jauh berkurang jadi lebih sedikit."

Dayang Senior Liu pun merasa kalau itu aneh. Walaupun aku tidak pernah benar-benar menghitung jumlah pispotnya, mengapa jumlahnya berkurang?

Namun, jumlah pispot yang dikirimkan tidak akan salah.

"Jangan cemas, kesalahan jumlah merupakan tanggung jawab para kasim."

Su Xi-er tetap merasa ada yang tidak beres. Mungkinkah ada seseorang yang menginstruksikan agar jumlah pispotnya dikurangi? Apakah Pei Qian Hao? Apa aku terlalu banyak berpikir?

Dayang Senior Liu bingung saat ia melihat ekspresi aneh di wajah Su Xi-er. Akan tetapi, sebelum ia dapat menanyakan tentang alasannya, seorang kasim mengetuk pintu dan mulai melapor.

"Dayang Senior Liu, Tabib Kekaisaran Zhao menginstruksikan hamba untuk datang dan memanggil Anda ke hutan sebelah Istana Samping. Ia juga menyebutkan agar membawa dayang yang mencabuti rumput liarnya di sana bersama Anda." Kelopak mata Dayang Senior Liu pun berkedut. Jangan bilang kalau insiden yang terjadi pada para dayang Biro Layanan Binatu ada hubungannya dengan Istana Samping? Tak hanya menyuruhku ke sana, mereka bahkan bersikeras agar aku membawa para dayang yang mencabuti rumput liar di area itu.

Tadinya, ada lima dayang yang bertugas mencabuti rumput liar. Ditambah dengan Su Xi-er yang bergabung belakangan, totalnya ada enam orang. Namun, dengan Lian Qiao dipindahkan ke bagian Biro Layanan Binatu, hanya ada sisa lima orang yang ada di Istana Samping.

Dayang Senior Liu melirik Su Xi-er. "Ikutlah bersamaku sebelum kau kembali ke kamarmu untuk beristirahat."

Sedari awal hingga akhir, Dayang Senior Liu tidak pernah sekali pun menghubungkan Su Xi-er dengan insiden yang ada di Biro Layanan Binatu.

Keduanya meninggalkan kamar dengan sangat cepat, dan kasim yang ada di luar pintu memberikan hormatnya pada Dayang Senior Liu.

Kemudian, Su Xi-er pergi bersama Dayang Senior Liu untuk mengumpulkan dayang istana lain yang juga mencabuti rumput liar. Ini, tentu saja, termasuk Hong Li, yang tengah merebus obat saat keduanya tiba.

Saat ia mendengar tentang masalah itu, ekspresi Hong Li berubah. Apa yang ingin ditanyakan tabib kekaisaran?

"Hong Li, cepat pergi. Kenapa kau masih diam saja?" Dayang Senior Liu mengerutkan alisnya kesal.

Hong Li segera bangun dan mengikuti mereka, kadang kala akan ragu-ragu memandangi Su Xi-er. Bagaimanapun juga, bintik merah yang gatal pernah timbul di tubuhnya.

***

Saat sampai, Su Xi-er langsung bisa menyadari satu batang tanaman berada di atas kain di tangan Tabib Kekaisaran Zhao.

Tabib itu dengan cermat mengamati batangnya saat kasim berhenti untuk membungkuk pada Tabib Kekaisaran Zhao, dengan hormat memberitahunya, "Aku sudah membawa orang-orangnya kemari."

Tabib Kekaisaran Zhao mengangguk ringan, tatapannya masih terfokus pada batang tanaman. Baru setelah waktu yang lama, ia membungkusnya dengan kain untuk menyingkirkannya. Matanya pun beralih pada para dayang istana yang berkumpul.

Su Xi-er menatap mata Tabib Kekaisaran Zhao, berhasil menangkap kilatan tajam dan teliti di pandangannya.

Setelah beberapa waktu, suara Tabib Kekaisaran Zhao yang agak serak pun berbunyi, "Dayang istana mana yang bertugas mencabuti rumput liar di sini?"

Hong Li gemetar ketakutan. "Hambalah orangnya."

Pandangan Tabib Kekaisaran Zhao mendarat pada Hong Li. "Kau? Kapan kau mencabuti rumput ini sebelumnya, apakah ada bintik merah di tubuhmu? Apakah gatal? Apakah kau baik-baik saja sekarang?"

"Menjawab Tabib Kekaisaran, bintik merah muncul di tubuh hamba sebelumnya, dan aku juga merasa gatal-gatal. Namun, aku baik-baik saja setelah membersihkan diriku."

Rupanya, Tabib Kekaisaran Zhao tidak mempercayai ucapan Hong Li. "Jenis rumput ini berduri di bagian batangnya. Buku pengobatan secara eksplisit menyatakan kalau ini disebut Rumput Xiang. Sekalinya batang rumput ini mengenai kulit manusia, akan menyebabkan iritasi dalam kasus ringan, begitu juga cacat dalam kasus yang lebih serius."

Hong Li mendengarkan kecurigaan dalam perkataan Tabib Kekaisaran Zhao dan ketakutan hingga ia segera berlutut, "Hamba sungguh baik-baik saja setelah membersihkan tubuhku sepenuhnya."

Dengan tingkat kecurigaan Tabib Kekaisaran Zhao yang tergelitik, tidak ada gunanya walaupun ia berlutut. Ia pun melambaikan tangan dan menginstruksikan dua kasim, "Bawa dayang ini pergi."

Para kasim menurut dan langsung maju ke depan untuk menangkap Hong Li.

Tabib Kekaisaran Zhao tidak melapor pada Departemen Rumah Tangga Kekaisaran, tetapi ia tetap datang Istana Samping dengan posisinya yang cukup biasa saja untuk menangkap seseorang. Terlebih lagi, penangkapan ini murni seutuhnya berdasarkan kecurigaannya semata.

Dayang Senior Liu merasa ia kehilangan muka dan bersiap untuk menyuruh mereka berhenti.

Siapa yang menduga kalau Su Xi-er akan selangkah lebih cepat darinya. "Tabib Kekaisaran Zhao, hamba juga mencabuti rerumputan liar di area ini. Namun, tidak ada bintik merah di tubuhku, aku juga tidak merasakan gatal-gatal sama sekali."

Tabib Kekaisaran Zhao pun mengerutkan alisnya. Penilaianku tidak akan keliru. Oleh karenanya, ia langsung berkata yakin, "Aku yakin kalau tanaman inilah penyebab masalahnya. Karena kau juga menyentuh rumput ini, kau pun akan dibawa untuk diselidiki bersamanya."

Lalu, seorang kasim berjalan menuju ke arah Su Xi-er.

Su Xi-er berpura-pura tak berdaya. "Baiklah, hamba akan pergi bersama dengan Anda."

Ekspresi Tabib Kekaisaran Zhao menjadi serius. "Kau terlihat benar-benar tak berdaya. Apa, jangan katakan kalau aku sudah salah mencurigaimu?"

Dayang Senior Liu tidak bisa menahannya lebih lama lagi dan mempersoalkan, "Sepuluh dayang baru saja dikirimkan dari Istana Samping. Walau begini, Tabib Kekaisaran Zhao sekarang mencurigai para dayang Istana Samping tanpa adanya bukti, dan membawa dua dayang lagi. Hamba perlu berkonsultasi dengan Departemen Rumah Tangga Kekaisaran dan memberitahukan kalau Istana Samping kekurangan dayang dan harus merekrut lebih banyak."

Tabib Kekaisaran Zhao tidak menyangka kalau Dayang Senior Liu akan berbicara padanya dengan cara yang galak begini, tetapi setelah ia mengingat kalau wanita itu adalah ibu pengasuh Yang Mulia, nada suaranya pun melembut.

"Aku hanya akan membawa mereka pergi untuk diselidiki. Ada sisa-sisa bubuk obat yang terbuat dari rerumputan ini di sebelah tong air Biro Layanan Binatu. Kebetulan sekali Istana Samping juga memiliki jenis rerumputan ini, jadi, wajar saja apabila aku mencurigai mereka. Dayang Senior, tidak ada gunanya walaupun kau melaporkannya pada Pangeran Hao. Pelayan, bawa mereka pergi."

Su Xi-er tetap tenang dan menguasai diri. Saat para kasim menuju ke arahnya untuk menangkapnya, ia langsung mengutarakan, "Aku akan berjalan sendiri."

Saat tatapannya tanpa sengaja tertuju pada para kasim, tatapannya begitu dingin hingga seluruh tubuh mereka mengigil.

Hong Li sedang berlutut di tanah, tetapi langsung bangun dan ikut pergi ketika ia melihat Su Xi-er berjalan maju. Selama ada Su Xi-er, hatiku akan tenang.

Tabib Kekaisaran Zhao pun termenung kala ia menatap sosok Su Xi-er yang menjauh.

Setelahnya, ia bertanya kepada Dayang Senior Liu, "Siapa nama dayang itu?"

Dayang Senior Liu memandang ke arah yang ditunjuk oleh Tabib Kekaisaran Zhao dan mendengus dingin. "Namanya adalah Su Xi-er. Tabib Kekaisaran Zhao, kau hanya perlu fokus untuk menangkap orang. Kenapa repot-repot untuk mengetahui nama seorang dayang istana?"

"Dayang Senior, mohon jangan marah. Mereka akan dikembalikan ke Istana Samping setelah kebenarannya terungkap." Kemudian, Tabib Kekaisaran Zhao berjalan maju.

Masalah tentang Su Xi-er dan Hong Li yang ditangkap langsung menyebar di seluruh Istana Samping. Dayang Senior Liu sangat cerdas, dan sengaja melepaskan kabar ini kepada orang lain di luar Istana Samping.

***

Ketika Pei Qian Hao mendengar kabar ini, ia baru saja berjalan keluar dari Istana Naga Langit.

Kebetulan saja Wu Ling tengah berjalan ke arahnya. Saat ia melihat Pangeran Hao, ia membungkuk dan memberi salam. "Pangeran Hao, tepat setelah hamba menangani masalah Biro Layanan Binatu, aku mendengar kabar bahwa Ibu Suri pergi ke Istana Kecantikan, dan berencana memindahkan 72 wanita cantik itu ke Biro Layanan Binatu untuk mencuci baju."

Pei Qian Hao menjawab acuh tak acuh, "Pangeran ini sudah lama tahu soal masalah ini. Biarkan saja."

"Bagaimana jika Ibu Suri benar-benar memindahkan para wanita itu ke Biro Layanan Binatu?" Wu Ling agak cemas.

"Meskipun Pangeran ini tidak ikut campur, akan ada orang lain yang ikut campur."

Wu Ling memandangi ekspresi Pangeran Hao. Ia bahkan tidak mempedulikan tentang masalah ini. Haruskah aku membicarakan tentang Su Xi-er? Oleh sebab itu, ia menambahkan, "Pangeran Hao, Su Xi-er dibawa pergi oleh Tabib Kekasiaran Zhao dengan dugaan kalau ia berhubungan dengan insiden di Biro Layanan Binatu."

Ia pun segera mengamati ekspresi Pangeran Hao.

Akan tetapi, ekspresi Pei Qian Hao tetap sama. "Pangeran ini akan melihat sendiri ketiga pengawal kekaisaran yang dikalahkan kemarin." Kemudian, ia pun berjalan maju.

Wu Ling menatap sosok Pangeran Hao yang menjauh. Orang yang menyelinap masuk ke Biro Layanan Binatu semalam pastilah berhubungan dengan insiden di Biro Layanan Binatu. Sebelum menyelinap, orang itu bahkan mengalahkan tiga pengawal kekaisaran. Dengan bertanya secara langsung pada para pengawal itu, Pangeran Hao pasti menyelidiki siapa pelaku sebenarnya yang menyebabkan masalah.

Apakah demi Su Xi-er? Ia ingin membantu membersihkan kecurigaan darinya sesegera mungkin? Pangeran Hao benar-benar memendam pemikiran semacam itu? Tidak mungkin, kan ...?

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar