Consort of A Thousand Faces
Chapter 51 : Memendam Pemikiran
Para tabib kekaisaran Bei Min memang tajam. Mereka mulai menyelidikinya begitu cepat, sampai-sampai bisa menunjuk hutan sebelah Istana Samping.
Tatapan Dayang Senior Liu pun
mendarat pada Su Xi-er. "Kembalilah ke kamarmu dan tetaplah berada di sana
selain untuk jam makan. Pergi dan gosok pispotnya tepat waktu malam ini."
Saat topik tentang menggosok
pispot diungkit, Su Xi-er pun mau tak mau bertanya heran, "Apakah ada
dayang lainnya yang menggosok pispot? Jumlah pispot yang kuterima setiap
malamnya sudah jauh berkurang jadi lebih sedikit."
Dayang Senior Liu pun merasa
kalau itu aneh. Walaupun aku tidak pernah benar-benar menghitung jumlah
pispotnya, mengapa jumlahnya berkurang?
Namun, jumlah pispot yang
dikirimkan tidak akan salah.
"Jangan cemas, kesalahan
jumlah merupakan tanggung jawab para kasim."
Su Xi-er tetap merasa ada yang
tidak beres. Mungkinkah ada seseorang yang menginstruksikan agar jumlah
pispotnya dikurangi? Apakah Pei Qian Hao? Apa aku terlalu banyak berpikir?
Dayang Senior Liu bingung saat ia
melihat ekspresi aneh di wajah Su Xi-er. Akan tetapi, sebelum ia dapat
menanyakan tentang alasannya, seorang kasim mengetuk pintu dan mulai melapor.
"Dayang Senior Liu, Tabib
Kekaisaran Zhao menginstruksikan hamba untuk datang dan memanggil Anda ke hutan
sebelah Istana Samping. Ia juga menyebutkan agar membawa dayang yang mencabuti
rumput liarnya di sana bersama Anda." Kelopak mata Dayang Senior Liu pun
berkedut. Jangan bilang kalau insiden yang terjadi pada para dayang
Biro Layanan Binatu ada hubungannya dengan Istana Samping? Tak hanya menyuruhku
ke sana, mereka bahkan bersikeras agar aku membawa para dayang yang mencabuti
rumput liar di area itu.
Tadinya, ada lima dayang yang
bertugas mencabuti rumput liar. Ditambah dengan Su Xi-er yang bergabung
belakangan, totalnya ada enam orang. Namun, dengan Lian Qiao dipindahkan ke
bagian Biro Layanan Binatu, hanya ada sisa lima orang yang ada di Istana
Samping.
Dayang Senior Liu melirik Su
Xi-er. "Ikutlah bersamaku sebelum kau kembali ke kamarmu untuk
beristirahat."
Sedari awal hingga akhir, Dayang
Senior Liu tidak pernah sekali pun menghubungkan Su Xi-er dengan insiden yang
ada di Biro Layanan Binatu.
Keduanya meninggalkan kamar
dengan sangat cepat, dan kasim yang ada di luar pintu memberikan hormatnya pada
Dayang Senior Liu.
Kemudian, Su Xi-er pergi bersama
Dayang Senior Liu untuk mengumpulkan dayang istana lain yang juga mencabuti
rumput liar. Ini, tentu saja, termasuk Hong Li, yang tengah merebus obat saat
keduanya tiba.
Saat ia mendengar tentang masalah
itu, ekspresi Hong Li berubah. Apa yang ingin ditanyakan tabib
kekaisaran?
"Hong Li, cepat pergi.
Kenapa kau masih diam saja?" Dayang Senior Liu mengerutkan alisnya kesal.
Hong Li segera bangun dan
mengikuti mereka, kadang kala akan ragu-ragu memandangi Su Xi-er. Bagaimanapun
juga, bintik merah yang gatal pernah timbul di tubuhnya.
***
Saat sampai, Su Xi-er langsung
bisa menyadari satu batang tanaman berada di atas kain di tangan Tabib
Kekaisaran Zhao.
Tabib itu dengan cermat mengamati
batangnya saat kasim berhenti untuk membungkuk pada Tabib Kekaisaran Zhao,
dengan hormat memberitahunya, "Aku sudah membawa orang-orangnya
kemari."
Tabib Kekaisaran Zhao mengangguk
ringan, tatapannya masih terfokus pada batang tanaman. Baru setelah waktu yang
lama, ia membungkusnya dengan kain untuk menyingkirkannya. Matanya pun beralih
pada para dayang istana yang berkumpul.
Su Xi-er menatap mata Tabib
Kekaisaran Zhao, berhasil menangkap kilatan tajam dan teliti di pandangannya.
Setelah beberapa waktu, suara
Tabib Kekaisaran Zhao yang agak serak pun berbunyi, "Dayang istana mana
yang bertugas mencabuti rumput liar di sini?"
Hong Li gemetar ketakutan.
"Hambalah orangnya."
Pandangan Tabib Kekaisaran Zhao
mendarat pada Hong Li. "Kau? Kapan kau mencabuti rumput ini sebelumnya,
apakah ada bintik merah di tubuhmu? Apakah gatal? Apakah kau baik-baik saja
sekarang?"
"Menjawab Tabib Kekaisaran,
bintik merah muncul di tubuh hamba sebelumnya, dan aku juga merasa gatal-gatal.
Namun, aku baik-baik saja setelah membersihkan diriku."
Rupanya, Tabib Kekaisaran Zhao
tidak mempercayai ucapan Hong Li. "Jenis rumput ini berduri di bagian
batangnya. Buku pengobatan secara eksplisit menyatakan kalau ini disebut Rumput
Xiang. Sekalinya batang rumput ini mengenai kulit manusia, akan menyebabkan
iritasi dalam kasus ringan, begitu juga cacat dalam kasus yang lebih
serius."
Hong Li mendengarkan kecurigaan
dalam perkataan Tabib Kekaisaran Zhao dan ketakutan hingga ia segera berlutut,
"Hamba sungguh baik-baik saja setelah membersihkan tubuhku
sepenuhnya."
Dengan tingkat kecurigaan Tabib
Kekaisaran Zhao yang tergelitik, tidak ada gunanya walaupun ia berlutut. Ia pun
melambaikan tangan dan menginstruksikan dua kasim, "Bawa dayang ini
pergi."
Para kasim menurut dan langsung
maju ke depan untuk menangkap Hong Li.
Tabib Kekaisaran Zhao tidak
melapor pada Departemen Rumah Tangga Kekaisaran, tetapi ia tetap datang Istana
Samping dengan posisinya yang cukup biasa saja untuk menangkap seseorang.
Terlebih lagi, penangkapan ini murni seutuhnya berdasarkan kecurigaannya
semata.
Dayang Senior Liu merasa ia
kehilangan muka dan bersiap untuk menyuruh mereka berhenti.
Siapa yang menduga kalau Su Xi-er
akan selangkah lebih cepat darinya. "Tabib Kekaisaran Zhao, hamba juga
mencabuti rerumputan liar di area ini. Namun, tidak ada bintik merah di
tubuhku, aku juga tidak merasakan gatal-gatal sama sekali."
Tabib Kekaisaran Zhao pun
mengerutkan alisnya. Penilaianku tidak akan keliru. Oleh
karenanya, ia langsung berkata yakin, "Aku yakin kalau tanaman inilah
penyebab masalahnya. Karena kau juga menyentuh rumput ini, kau pun akan dibawa
untuk diselidiki bersamanya."
Lalu, seorang kasim berjalan
menuju ke arah Su Xi-er.
Su Xi-er berpura-pura tak
berdaya. "Baiklah, hamba akan pergi bersama dengan Anda."
Ekspresi Tabib Kekaisaran Zhao
menjadi serius. "Kau terlihat benar-benar tak berdaya. Apa, jangan katakan
kalau aku sudah salah mencurigaimu?"
Dayang Senior Liu tidak bisa
menahannya lebih lama lagi dan mempersoalkan, "Sepuluh dayang baru saja
dikirimkan dari Istana Samping. Walau begini, Tabib Kekaisaran Zhao sekarang
mencurigai para dayang Istana Samping tanpa adanya bukti, dan membawa dua
dayang lagi. Hamba perlu berkonsultasi dengan Departemen Rumah Tangga
Kekaisaran dan memberitahukan kalau Istana Samping kekurangan dayang dan harus
merekrut lebih banyak."
Tabib Kekaisaran Zhao tidak
menyangka kalau Dayang Senior Liu akan berbicara padanya dengan cara yang galak
begini, tetapi setelah ia mengingat kalau wanita itu adalah ibu pengasuh Yang
Mulia, nada suaranya pun melembut.
"Aku hanya akan membawa
mereka pergi untuk diselidiki. Ada sisa-sisa bubuk obat yang terbuat dari
rerumputan ini di sebelah tong air Biro Layanan Binatu. Kebetulan sekali Istana
Samping juga memiliki jenis rerumputan ini, jadi, wajar saja apabila aku
mencurigai mereka. Dayang Senior, tidak ada gunanya walaupun kau melaporkannya
pada Pangeran Hao. Pelayan, bawa mereka pergi."
Su Xi-er tetap tenang dan
menguasai diri. Saat para kasim menuju ke arahnya untuk menangkapnya, ia
langsung mengutarakan, "Aku akan berjalan sendiri."
Saat tatapannya tanpa sengaja
tertuju pada para kasim, tatapannya begitu dingin hingga seluruh tubuh mereka
mengigil.
Hong Li sedang berlutut di tanah,
tetapi langsung bangun dan ikut pergi ketika ia melihat Su Xi-er berjalan maju. Selama
ada Su Xi-er, hatiku akan tenang.
Tabib Kekaisaran Zhao pun
termenung kala ia menatap sosok Su Xi-er yang menjauh.
Setelahnya, ia bertanya kepada
Dayang Senior Liu, "Siapa nama dayang itu?"
Dayang Senior Liu memandang ke
arah yang ditunjuk oleh Tabib Kekaisaran Zhao dan mendengus dingin.
"Namanya adalah Su Xi-er. Tabib Kekaisaran Zhao, kau hanya perlu fokus
untuk menangkap orang. Kenapa repot-repot untuk mengetahui nama seorang dayang
istana?"
"Dayang Senior, mohon jangan
marah. Mereka akan dikembalikan ke Istana Samping setelah kebenarannya
terungkap." Kemudian, Tabib Kekaisaran Zhao berjalan maju.
Masalah tentang Su Xi-er dan Hong
Li yang ditangkap langsung menyebar di seluruh Istana Samping. Dayang Senior Liu
sangat cerdas, dan sengaja melepaskan kabar ini kepada orang lain di luar
Istana Samping.
***
Ketika Pei Qian Hao mendengar
kabar ini, ia baru saja berjalan keluar dari Istana Naga Langit.
Kebetulan saja Wu Ling tengah
berjalan ke arahnya. Saat ia melihat Pangeran Hao, ia membungkuk dan memberi
salam. "Pangeran Hao, tepat setelah hamba menangani masalah Biro Layanan
Binatu, aku mendengar kabar bahwa Ibu Suri pergi ke Istana Kecantikan, dan
berencana memindahkan 72 wanita cantik itu ke Biro Layanan Binatu untuk mencuci
baju."
Pei Qian Hao menjawab acuh tak
acuh, "Pangeran ini sudah lama tahu soal masalah ini. Biarkan saja."
"Bagaimana jika Ibu Suri
benar-benar memindahkan para wanita itu ke Biro Layanan Binatu?" Wu Ling
agak cemas.
"Meskipun Pangeran ini tidak
ikut campur, akan ada orang lain yang ikut campur."
Wu Ling memandangi ekspresi
Pangeran Hao. Ia bahkan tidak mempedulikan tentang masalah ini.
Haruskah aku membicarakan tentang Su Xi-er? Oleh sebab itu, ia
menambahkan, "Pangeran Hao, Su Xi-er dibawa pergi oleh Tabib Kekasiaran
Zhao dengan dugaan kalau ia berhubungan dengan insiden di Biro Layanan
Binatu."
Ia pun segera mengamati ekspresi
Pangeran Hao.
Akan tetapi, ekspresi Pei Qian
Hao tetap sama. "Pangeran ini akan melihat sendiri ketiga pengawal
kekaisaran yang dikalahkan kemarin." Kemudian, ia pun berjalan maju.
Wu Ling menatap sosok Pangeran
Hao yang menjauh. Orang yang menyelinap masuk ke Biro Layanan Binatu
semalam pastilah berhubungan dengan insiden di Biro Layanan Binatu. Sebelum
menyelinap, orang itu bahkan mengalahkan tiga pengawal kekaisaran. Dengan
bertanya secara langsung pada para pengawal itu, Pangeran Hao pasti menyelidiki
siapa pelaku sebenarnya yang menyebabkan masalah.
Apakah demi Su Xi-er? Ia ingin
membantu membersihkan kecurigaan darinya sesegera mungkin? Pangeran Hao benar-benar
memendam pemikiran semacam itu? Tidak mungkin, kan ...?
0 comments:
Posting Komentar