Senin, 14 Juli 2025

CTF - Chapter 166

Consort of A Thousand Faces

Chapter 166 : Diasingkan


Dengan Liu Gang yang tengah dalam keadaan panik dan memohon pengampunan, ia benar-benar lengah oleh pertanyaan dadakan Yun Ruo Feng.

"Apa? Kau tidak mengerti apa yang Pangeran ini tanyakan?" Yun Ruo Feng mempertanyakan.

"Aku paham, aku paham." Liu Gang menjawab spontan, sementara berusaha memahami hubungan di antara Yun Ruo Feng dan wanita itu. Mati-matian ia berusaha menemukan cara mengutarakannya agar ia tidak dihukum dengan keras.

"Karena kau memahaminya, kenapa kau tidak berbicara?" Yun Ruo Feng bertanya lagi.

"Aku bicara ... aku bicara ...." Liu Gang tergagap. Bagaimana tepatnya aku harus mengutarakannya?

Pada akhirnya, mata Liu Gang berbinar. "Pangeran Yun, bawahan ini tidak bermaksud untuk menganiaya wanita itu. Hanya saja ia keterlaluan. Ia mencaci-maki adik perempuanku, Liu Tao, di depan umum, dan bahkan memukulinya. Sebagai seorang kakak lelaki, aku merasa terlalu terganggu, dan ingin membawanya ke Kantor Kehakiman untuk diinterogasi."

Melihat kalau Yun Ruo Feng tidak bereaksi atas perkataannya, Liu Gang pun meneruskan, "Hanya saja, bawahan ini ... bawahan ini dikuasai oleh nafsu. Aku melihat kalau ia cantik, dan jadilah Da Yan, A-Song, dan aku berpikiran untuk ... untuk .... Tetapi, bawahan ini tidak benar-benar menyergapnya ...."

"Setidaknya, tidak ada kerugian pada akhirnya. Bukan begitu?" Yun Ruo Feng meledak, tiba-tiba saja berdiri.

Ekspresi Liu Gang mendadak berubah selagi ia memerhatikan Yun Ruo Feng mengambil sebilah pedang panjang dari salah satu raknya. Raut wajahnya langsung memucat sementara kakinya melemah. Jika ia tidak diikat dengan kencang, ia pasti sudah lama bersimpuh di tanah.

"Pangeran .... Pangeran Yun, mohon ampuni kami, kasihanilah kami!" Tidak peduli seberapa bodohnya Liu Gang, ia bisa menyadari apa niatan Yun Ruo Feng.

Aura dingin terpancar dari Yun Ruo Feng. Yang bisa dipikirkannya hanyalah kata-kata Liu Gang dan wajah Su Xi-er. Jika Liu Gang lebih cakap, takutnya ....

Mendengar ini, mata Yun Ruo Feng benar-benar berbeda dari keindahan hangat mereka yang biasa, menjadi cukup dingin untuk membuat semua orang di sekitarnya ngeri.

"Pangeran Yun, mohon ampuni kami, mohon kasihanilah kami!"

Jeritan Liu Gang terlalu mengerikan, sangat menakutkan bagi mereka yang ada di sampingnya juga. Mereka merasa bahwa Pangeran Yun ingin membunuh mereka saat mereka melihat pedang dingin berkilau tersebut. Tidak ada seorang pun dari mereka yang mampu melakukan hal lain selain memohon ampun. Pria yang bernama Da Yan begitu ketakutan sampai ia kencing di celananya, bau amonia jadi menyengat di dalam sel.

Dalam sekejap, pedangnya terangkat naik dan turun!

Slash—

"Ah!" "Ah!" "Ah!"

Teriakan mengerikan dari ketiga pria tersebut menggema di seluruh penjara. Bahkan para penjaga di luar sana pun hanya bisa berkeringat dingin.

Yun Ruo Feng memandangi ketiga orang di hadapannya. Bagian bawah perut Liu Gang, Da Yan, dan A-Song berlumuran darah. Sebagian besar baju mereka juga terpotong, dan mereka semua gemetaran sejenak sebelum pingsan akibat rasa sakit yang luar biasa.

"Kakak!" Janda Liu tidak tahan untuk tidak berteriak saat ia melihat kakak lelakinya telah kehilangan kejantanannya. Saat ia melihat lagi ke arah Pangeran Yun, Janda Liu pingsan karena ketakutan juga panik.

(T/N : emang penjahat kelamin tuh pantesnya diginiin 😤)

Mereka tidak pernah berpikir kalau mereka akan menyinggung orang sepenting ini hanya karena seorang wanita yang kelihatannya tak berkuasa tersebut. Sepertinya mereka benar-benar tamat kali ini!

Klang! Yun Ruo Feng melemparkan pedangnya ke tanah seraya berjalan keluar dari sel penjara, bahkan tidak melirik sekali pun pada orang-orang yang ada di depannya.

Para petugas kehakiman dan Hakim Provinsi sedang menunggu di luar. Mereka semua takut sekali hingga bulu kuduk mereka berdiri tegak, dan mereka tidak berani mencoba melihat ke dalam sel.

"Pangeran .... Pangeran Yun ...." Si Hakim Provinsi tersenyum patuh. "Silakan Pangeran Yun menghukum pejabat rendahan ini karena tidak kompeten dalam mencegah Liu Gang merunduk dengan cara demikian. Pejabat rendahan ini pasti akan melakukan tugas dengan setia di masa depan untuk mencegah hal semacam ini."

"Di masa depan?" Yun Ruo Feng menatap Hakim Provinsi. "Kenapa bisa ada masa depan? Kau berkolusi dengan Kepala Petugas Polisi untuk merugikan rakyat, memeras uang hasil kerja keras mereka. Apakah kau mengira, seseorang seperti dirimu bisa terus menjadi seorang hakim provinsi?"

Mendengarkan kata-katanya, Hakim Provinsi segera berlutut sewaktu ekspresinya memucat. "Pangeran Yun, mohon redakan amarah Anda. Pejabat rendahan ini ditipu oleh orang jahat, tetapi tidak menerima suap apa pun. Mohon selidiki dengan jelas, Pangeran Yun."

"Kau bisa mengatakan itu pada orang yang mau mendengarkannya." Setelah mengatakan ini, Yun Ruo Feng berbalik dan menatap ke arah Asisten Panitera di sampingnya dan memerintahkan, "Hakim Provinsi korup, dan curang demi kepentingan pribadinya. Ia bermain favoritisme, melakukan penyimpangan, dan berkolusi dengan Kepala Petugas Polisi untuk merugikan rakyat. Seluruh keluarganya akan diasingkan ke perbatasan, dan status mereka akan diturunkan menjadi budak seumur hidup mereka, melakukan kejahatan yang sama dengan yang lainnya yang ada di dalam sel penjara."

Petugas kehakiman pun buru-buru mematuhi perintah. "Baik!"

"Sementara untuk Hakim Provinsi Bulan, Pangeran ini sudah punya seseorang dalam pikiranku. Ia akan segera mengambil alih posisinya."

Setelah ia selesai, Yun Ruo Feng tidak melihat ke arah si Hakim Provinsi yang terus berlutut di lantai.

Setelah Yun Ruo Feng pergi, Hakim Provinsi hanya mampu memandangi lantai dengan mata berkaca-kacanya. Seakan seluruh tenaga telah meninggalkan tubuhnya. "Sudah berakhir, benar-benar habis!"

Realitanya, Hakim Provinsi tidak sejahat yang dibuat Yun Ruo Feng. Setidaknya, ia tidak pantas dihukum menjadi budak seumur hidupnya. Alasan Yun Ruo Feng menghukumnya begitu keras adalah karena, sebagai seorang pejabat Nan Zhao, ia benar-benar menerima perintah dari Pei Qian Hao!

Seperti kata pepatah, "Kebaikan tidak terlihat, tetapi kejahatan menyebar dengan cepat." Hakim Provinsi yang dipecat, begitu pula dengan nasib Keluarga Liu, dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru Provinsi Bulan.

Rakyat semuanya bersorak; hakim provinsi yang dungu sudah dipecat, dan Kepala Petugas Polisi Liu yang jahat akhirnya pergi.

Dengan kepergian mereka, Provinsi Bulan sudah pasti akan jauh lebih makmur lagi.

Orang-orang bergembira, dan menghubungkan perubahan ini pada Pangeran Yun. Namun, banyak pula yang memuji nona muda tersebut karena mengungkapkan kejahatan Keluarga Liu. Jika ia tidak turun tangan memberikan pelajaran pada Janda Liu dan memulai rangkaian peristiwa ini, Pangeran Yun juga tidak akan mengetahui tentang hal ini.

Semua orang di jalanan, mulai dari yang muda sampai yang tua, membicarakan tentang masalah Keluarga Liu. Diasingkan ke perbatasan dan menjadi budak seumur hidup! Ini adalah kejahatan besar! Orang-orang ini adalah sekumpulan orang udik, tidak pernah melihat dunia luar. Hukuman semacam ini menanamkan rasa takut pada mereka, tetapi di saat bersamaan, mereka juga bergembira karena Provinsi Bulan telah menyingkirkan orang jahat!

Zhang Zhuang telah menerima kabar itu lebih awal. Ia sedang dalam perjalanannya menuju ke toko untuk mendapatkan uang jajan dari Janda Liu, tetapi terhenti saat ia melihat petugas-petugas kehakiman menyegel pintu kediaman Keluarga Liu. Saat mereka pergi, ia mendengar mereka membicarakan tentang bagaimana Keluarga Liu telah diturunkan statusnya menjadi budak, dan bahwa mereka akan diasingkan ke perbatasan.

Bagaimana mungkin? Berarti sapi perahku hilang?

Zhang Zhuang terpikirkan akan si gadis yang kemarin. Apakah ini ada hubungannya dengan dia? Memikirkannya lebih mendalam, Zhang Zhuang akhirnya menyadari kemampuan si gadis.

Janda Liu kalah telak, dan ia tidak berani untuk bergantung padanya lebih lama. Jika ada, keterkaitan lebih jauh hanya akan membuatnya terkena dampaknya.

Zhang Zhuang tidak punya keberanian untuk tetap berada di depan toko setelah menyadari ini dan bergegas pergi. Lebih baik memutuskan segala hubungan!

Ia cepat-cepat bergegas ke rumah. Dalam perjalanan pulangnya, ia mendengar orang-orang dari desanya menyebutkan bahwa seseorang telah mengirimkan gandum, uang, dan beberapa kebutuhan penting ke rumahnya.

Mendengar itu, Zhang Zhuang mempercepat langkahnya. Itu bagus.

Saat ia sampai di depan rumahnya, istrinya sedang berada tepat di luar. Ia langsung mendekatinya dan menampar wajahnya sendiri. "Sayang, aku bersalah. Tidak seharusnya aku dikuasai nafsu, dan tidak semestinya aku pergi dengan Janda Liu. Tidak seharusnya aku memukulmu."

Née Li tertegun sejenak. Mereka sudah menjadi suami istri selama bertahun-tahun, dan ia jelas tahu motif Zhang Zhuang.

Ia berbalik dan berlalu, masuk ke dalam rumah bahkan tanpa mengindahkan mantan suaminya.

Putranya, Xiao Bao, berjalan keluar dan berpegangan pada tangannya. "Ibu, bolehkah kita pergi mencari Jie Jie?"

'Jie Jie' yang dimaksudkan oleh Xiao Bao adalah Su Xi-er. Orang itu sekarang ini sampai di Penginapan Flowers Arrive. 

 

0 comments:

Posting Komentar