Selasa, 22 Juli 2025

CTF - Chapter 188

Consort of A Thousand Faces

Chapter 188 : Membuatnya Gelisah


"Hamba bukan Pangeran Hao, bagaimana bisa aku menerka apa yang sedang Anda pikirkan? Tetapi, apa yang bisa hamba katakan adalah bahwa itu bukanlah sesuatu yang baik."

"Kau bukan Pangeran ini, tetapi kau sudah menebaknya dengan tepat. Su Xi-er, bukankah kau hebat?" Mata Pei Qian Hao terpaku pada pergelangan kakinya sewaktu ia berbicara. Karena Yun Ruo Feng menginginkannya naik ke atas panggung dan menari, aku bisa membuat kakinya terkilir dan lihat saja bagaimana ia akan menari!

Su Xi-er langsung mengetahui niatnya segera setelah ia mengikuti tatapan pria itu. Dengan cepat, ia berbalik dan menuju ke arah pintu keluar; tetapi, sebelum ia bisa mencapainya, ia dihadang oleh satu tangan panjang yang terulur dan menarik bahunya.

Dalam sekejap, Su Xi-er berada dalam pelukan hangat seseorang, kaki mereka bergesekan dengan pergelangan kakinya di waktu bersamaan. Posisi ini tidak anggun, dan bukan sebagaimana mestinya tindakan seorang Prince Regent.

Su Xi-er tergelak. "Pangeran Hao, Anda bertingkah seperti penari-penari itu, yang berasal dari rumah hiburan, ketika mereka mencoba menggoda orang lain, bahkan mengelus-elus kakiku selama melakukannya."

Akhirnya, Pei Qian Hao menyadari betapa tidak elegan tampangnya saat Su Xi-er berbicara. Aku sudah berniat untuk mengancamnya dengan membuat pergelangan kakinya terkilir, tetapi sekarang .... Sialan, wanita ini jelas sekali menginjak-injakku.

"Kau adalah dayang Pangeran ini, dan Pangeran ini tidak mengizinkanmu untuk menari. Jika Putri Pertama Kekaisaran Nan Zhao bisa membuat kakinya terkilir, maka kau juga sama." Pei Qian Hao mengamati Su Xi-er dengan saksama, dan melihat ada sedikit perubahan dalam ekspresinya. Apakah tarian perjamuan kerajaan ini begitu penting baginya hingga ia harus pergi?

"Pangeran Hao, hamba harus bersiap-siap sebelum pergi. Kereta kuda dari istana akan sampai saat waktunya tiba." Melihat bahwa Pei Qian Hao tidak melepaskannya, Su Xi-er mengangkat kakinya dan menginjak kaki pria itu.

Kekuatan seperti itu tidak ada artinya bagi Pei Qian Hao, tetapi ia tetap saja melepaskanya. Ia menatap jejak kaki halus di atas sepatunya sebelum memerhatikan Su Xi-er selagi ia berjalan keluar.

Secara logika, seharusnya aku marah dan menghukumnya dengan berat. Tetapi, sebaliknya, daripada melakukan itu, aku melepaskannya dengan sendirinya. Aneh sekali ....

Menyadari ini, mata Pei Qian Hao pun menjadi lebih dalam.

***

Sementara itu, ada aktivitas yang tergesa-gesa tengah terjadi di istana kekaisaran. Terutama di dalam istana peristirahatan Putri Pertama Kekaisaran.

Ning An Lian berada di dalam istana peristirahatannya dan mengkoregrafikan ulang tariannya. Ada lebih banyak gerakan tangan, tetapi gerakan kaki sekarang jauh lebih lambat. Meskipun agak kurang dibandingkan dengan tarian aslinya, ini masih bisa diterima. Setidaknya, tariannya tidak akan dibatalkan.

Namun, tepat ketika ia tengah memutuskan bagaimana lagi cara mengubah tariannya, ia melihat Qin Ling mendekat bersama sepuluh pengawal; lima dari mereka berdiri di dalam istana peristirahatan, dan lima pengawal di luar. Pemandangan begini, hanya membuatnya teringat akan waktu itu, saat Ning Ru Lan ditahan oleh pengawal kekaisaran, tepat sebelum ia dilemparkan ke dalam penjara.

Apa yang sedang mereka lakukan?! Apakah mereka berencana menahanku meskipun aku harus naik ke panggung untuk menari di perjamuan kerajaan?

Ning An Lian tidak bisa duduk diam lagi. Ia bangkit berdiri dan mengambil dua langkah tergesa ke depan, sebelum merasakan rasa sakit menusuk di pergelangan kakinya. Sialan, sudah tidak bengkak lagi, tetapi aku akan jatuh jika aku mencoba berjalan lebih cepat lagi.

Ning An Lian menahan emosinya dan dengan lambat melewati pintu masuk aula utama. Ia memelototi Komandan Pasukan Tentara Kekaisaran, Qin Ling. "Apa artinya ini? Kau membawa pasukanmu untuk mengurung gerbang istana Putri ini dengan harapan untuk menahanku?"

Qin Ling membungkuk dan menjawab dengan hormat, "Putri Pertama, Anda tidak akan bisa menari dengan benar dengan pergelangan kaki Anda yang cedera. Sebaliknya, Yang Mulia bisa menuju ke perjamuan kerajaannya saat waktunya tepat."

Ning An Lian merasa seolah dirinya baru saja disambar petir. Kakinya lemas sewaktu ia mundur beberapa langkah ke belakang, dan apabila Piao Xu tidak menangkapnya, Ning An Lian akan jatuh ke tanah.

Aku tidak boleh menari? Apakah semua impianku terputus? Bagaimana mungkin? Aku sudah menantikan ini selama bertahun-tahun, bagaimana bisa mereka melakukan ini padaku?! Pergelangan kakiku hanya cedera! Aku bisa melakukannya, aku bisa!

"Putri ini harus menghadiri acara megah malam ini. Bahkan, seluruh Pasukan Tentara Kekaisaran tidak akan bisa menghentikan Putri ini." Ning An Lian mendorong Piao Xu dan melangkah ke arah Qin Ling, berdiri tepat di hadapannya dengan tatapan bertekad di matanya.

Qin Ling melihat sepintas ke arah pergelangan kakinya. "Putri Pertama, bagaimana bisa Anda menari jika Anda saja kesulitan berjalan? Apabila Anda terjatuh atau jatuh dari panggung yang tinggi, baik Anda dan martabat Nan Zhao akan terlempar ke dalam kotoran. Mohon pikirkan dua kali dan jangan bertindak beradasarkan dorongan hati, Putri Pertama."

"Berpikir dua kali? Hmph. Putri ini sudah merenunginya. Tariannya sudah dikoreografikan ulang dan jarang menggunakan pergelangan kaki. Meskipun memerlukannya, pergerakannya lambat. Putri ini tidak akan terjatuh, dan sudah pasti tidak akan membuat malu Nan Zhao!"

Qin Ling hanya bisa membiarkan kata-kata kasarnya setelah mendengarkan nada bicaranya yang bertekad itu dan mengetahui betapa keras kepalanya sang Putri Pertama. "Putri Pertama, apakah Anda pikir bahwa sebuah tarian tanpa adanya pergerakan yang cekatan, pantas untuk ditampilkan di atas panggung? Jika semuanya lambat, bahkan para penari paruh baya pun sanggup melakukannya. Tarian semacam itu tidak bisa dipandang mata, dan hanya akan membuat malu Nan Zhao. Mohon berpikir dua kali tentang ini!"

Setiap katanya seperti jarum tajam yang menancap di hati Ning An Lian. Sangat gelisah, ia pun mengangkat tangannya, menampar Qin Ling.

Walaupun Qin Ling berkuasa dan punya posisi dalam Pasukan Tentara Kekaisaran, ia tetaplah seorang budak di hadapan Ning An Lian. Selama ia bisa menahannya agar tidak meninggalkan istana peristirahatannya, entah apakah itu caci-maki atau pukulan, ia harus bertahan.

Ning An Lian menjadi lebih marah lagi saat tindakannya tidak mendapatkan respon apa-apa dari Qin Ling. "Budak sialan, penuh dengan omong kosong! Kalau bukan karena Wei Mo Hai, Putri ini sudah memerintahkan Tabib Kekaisaran untuk membuatkan racun agar kau menjadi bisu! Putri ini tidak mau berbicara denganmu, dan akan menunggu sampai Pangeran Yun datang."

Namun, apa yang diucapkan Qin Ling berikutnya membuat Ning An Lian terkejut. "Ini adalah perintah Pangeran Yun: Jangan biarkan dia keluar dari istana peristirahatannya. Ia hanya boleh keluar di waktu yang tepat."

"Apa! Pertintah Pangeran Yun?!" Ning An Lian mengerutkan alisnya sebelum akhirnya paham. Qin Ling bisa begitu berani karena ia bertindak di bawah titah verbal Yun Ruo Feng. Apa aku yang benar-benar bodoh, atau haruskah aku menyalahkan Yun Ruo Feng karena tidak berperasaan ....

Yun Ruo Feng, kau tahu betapa pentingnya tarian ini bagiku, Ning An Lian? Jika bukan Putri ini yang menari, maka siapa yang akan menari? Mendiang Ning Ru Lan?

"Apa tariannya dibatalkan, atau ada wanita lain yang menari menggantikan Putri ini?" Ning An Lian bertanya tiba-tiba. Pertanyaan itu sangat mengejutkan Piao Xu. Orang yang mempersembahkan tariannya haruslah Putri Pertama Kekaisaran. Dengan satu-satunya putri di Nan Zhao sedang cedera, bagaimana bisa ada wanita sembarangan yang menggantikannya?

Jika Pangeran Yun sungguh memperbolehkan wanita lain untuk membawakan tariannya, maka ia sungguh ...Untuk beberapa saat, Piao Xu merasa kalau Pangeran Yun agak mengerikan. Ia terlalu kejam terhadap Putri.

Menatap Ning An Lian yang memperlihatkan eskpresi enggan dan garang, Qin Ling membalas, "Semuanya tergantung pada keputusan Pangeran Yun. Entah apakah itu dibatalkan atau wanita lain dipilih untuk menari adalah sesuatu yang tidak bisa dikatakan bawahan ini. Lebih baik kembali ke istana peristirahatan Anda dan tetap berada di dalamnya dengan tenang, Putri Pertama."

Ning An Lian menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya, kukunya menancap dalam ke dagingnya. "Apabila Putri ini tidak menari, aku lebih suka kalau acaranya dibatalkan. Kalau tidak, Putri ini akan memastikan wanita yang menampilkan tariannya menemui ajal yang mengerikan!"

Beberapa kata terakhirnya diludahkan melalui gertakan giginya dengan seluruh tenaga yang dimilikinya.

Tetapi, Ning An Lian masih tetap berpegang pada keyakinan bahwa tak ada seorang pun yang mampu menggantikannya untuk tarian perjamuan kerajaan. Yun Ruo Feng pasti membatalkan tariannya karena ia mencemaskan tentang cederaku, itu saja!

 

0 comments:

Posting Komentar