Chapter 22 : Emas dan Perak
Rebirth of the MaliciousEmpress of Military Lineage: Chapter 22
Ia menunjuk ke salah
satu gulungan brokat dan mengatakan, “Kalau begitu, yang ini saja.”
Itu adalah bahan
berwarna teratai ungu dan umumnya kebanyakan wanita yang belum menikah tidak
akan memilih bahan ini. Ini utamanya adalah karena warna teratai ungu sangat
pilih-pilih dan wanita biasa akan gampang terlihat ketinggalan zaman ketika
memakai warna ini. Apabila seseorang tidak memiliki aura yang agung, warna ini
tidak dapat ditekan dan akan membuat seseorang sangat jelek.
Mata Chen Rou Qiu
sedikit berkedip sewaktu ia tersenyum, “Kenapa Xiao Wu memilih warna semacam
ini? Seorang gadis harus mengenakan warna yang cerah dan terang, seperti dua
kakak perempuanmu. Aku takutnya, warna segelap itu akan tampak sedikit
ketinggalan zaman.”
“Benar sekali.”
Ren Wan Yun menimpali
dengan ucapannya. Meski ia juga suka melihat keluarga Pertama mempermalukan
diri mereka sendiri, tetapi warna teratai ungu ini terlalu istimewa. Jika orang
luar melihatnya, mereka akan berpikir kalau putri-putri keluarga Shen mereka
semuanya ketinggalan zaman. Qing-er masih harus memamerkan keahliannya di
perjamuan Krisan, mana boleh Shen Miao menyeretnya?
Tetapi Shen Yue dan
Shen Qing mencibir.
“Aku lihat kalau
warna teratai ungu ini juga bagus. Adik Kelima tidak tahu bagaimana cara
mengenakan warna gelap ini kan sebelumnya? Bagus juga untuk mencobanya. Aku
dengar bahwa warna ini juga tampak mewah.”
“Kalau aku belum
memilih bahan, aku juga mau mencoba mengenakan warna teratai ungu itu,” kata
Shen Yue sambil tersenyum.
Li Liang melihat ke
arah dua putri Di dari keluarga Shen
dengan kata-kata semanis madu dan berhati belati sebelum melihat ke arah Shen
Miao yang tenang dan ia mendesah dalam hatinya.
Keluarga Pertama
Shen, putri Di Shen Xin adalah orang
bodoh dan tidak tahu apa-apa dan tidak ada orang di seluruh ibu kota yang tidak
mengetahui soal itu. Tetapi siapa sangka bahwa dua Tang jie yang tampak lembut dan baik di luarnya sebenarnya memiliki
hati sejahat ini? Mereka sungguh mengubah rencana mereka untuk membuat Shen
Miao tampak seperti orang tolol.
Ia agak simpati pada
Shen Miao. Jenderal Shen membela negara tetapi putri Di-nya sendiri dijebak oleh kerabatnya dan itu agak menyedihkan.
Memikirkan tentang
itu, ia mengatakan dengan sopan, “Warna teratai ungu ini memang terlalu serius.
Jika itu adalah perjamuan Krisan, mengapa tidak memilih warna yang lebih muda.
Mengapa tidak memilih warna putih giok ini?”
Shen Miao melirik Li
Liang, ia memang orang tulus yang langka. Dalam kehidupan sebelumnya, ia juga
memperingatkannya seperti ini, tetapi waktu itu Shen Miao mempercayai baik Tang jie dan Shen shen-nya sepenuh hati dan karena itulah tidak mendengarkan
ucapannya.
Mendengar apa yang
dikatakannya, Shen Miao berterima kasih dengan sopan, “Tidak perlu. Aku
menyukai gulungan kain berwarna teratai ungu ini.”
Balasannya membuat
alis Shen Qing dan Shen Yue yang menegang pun jadi mengendur saat mereka merasa
lega.
Shen Yue tersenyum,
“Adik Kelima memang punya mata yang bagus. Seperti ini, kami akan merepotkan Li
Liang untuk membantu kami menjahitkan pakaiannya.”
Hati Li Liang
mendesah, tetapi ia tidak mengatakan apa-apa lagi dan mulai mengukur para gadis
ini.
Dari awal hingga
akhir, Nyonya Besar Shen duduk di dipan bersandar dengan matanya yang terpejam,
berpura-pura tidur seolah ia tidak mendengar apa-apa di depannya. Untuk urusan
yang berhubungan dengan uang, ia selalu senang berpura-pura tidak
mengetahuinya. Biaya kain dan menjahit semuanya akan keluar dari dana umum dan
uang dari dana umum akan ditangani oleh Ren Wan Yun.
Setelah mengukur
untuk pakaiannya, Li Liang pun pergi.
Kemudian, Ren Wan Yun
tersenyum dan berkata, “Anak-anak ini semuanya sudah gadis, dan orang tidak
boleh meremehkan gadis-gadis kediaman Shen kita. Aku sudah membelikan beberapa
perhiasan untuk kalian para gadis dan bisa digunakan selama perjamuan Krisan.”
Selagi ia berbicara,
ia menginstruksikan Xiang Lan di belakangnya untuk mengeluarkan kotak-kotak
tersebut dan menyerahkan satu kepada Shen Qing dan satu kepada Shen Miao.
Kotak Shen Miao agak
berat.
Ren Wan Yun
menatapnya dan berbicara dengan nada yang sangat penuh kasih, “Shen Kedua lihat kalau kau sibuk selama
beberapa hari ini untuk ujian akademi Guang Wen Tang dan membelikan
perhiasannya saat aku berbelanja. Mereka semua dibuat dengan gaya terbaik dan
berharap agar kau akan menyukainya.”
Di tempat duduk
teratas, alis Nyonya Besar Shen mengerut dan ia terlihat ingin membuka matanya
tetapi kemudian berhenti dan terus berpura-pura tidur.
“Terima kasih Shen shen Kedua.”
Shen Miao juga
membalas terima kasihnya. Shen Qing dan Shen Yue bisa memilih perhiasan mereka
sendiri dan mengirimkannya kembali, tetapi saat mereka pergi berbelanja, mereka
tidak mengajaknya dan masih ingin menyebutkannya atas nama sok diagungkan
karena tidak ingin mengganggunya. Akhirnya, untuk melengkapi seluruh
sandiwaranya, mereka memberikannya beberapa perhiasan yang sudah terlambat
untuk ditukar.
“Kalau begitu, mari
kita kembali untuk melihatnya.”
Shen Yue menarik Chen
Rou Qiu selagi ia mengedip ke arah Shen Miao, “Perhiasan Adik Kelima pasti yang
paling berat.”
Shen Miao tersenyum
dan tidak mengatakan apa-apa.
***
Kembali ke halaman
Barat, Shen Miao menaruh kotak itu ke samping tanpa melihat isi di dalamnya.
Ketika Jing Zhe
melihatnya, ia bertanya penasaran, “Kenapa Nona tidak membuka dan melihatnya?”
“Kenapa harus
dilihat? Apakah akan ada perbedaannya?”
Shen Miao menjawab
bahkan tanpa melihat ke belakang.
Jing Zhe ragu-ragu
dengan kata-katanya. Setiap kali, ketika perhiasan diterima dari keluarga Kedua
dan Ketiga, Nona-nya akan sangat menyukainya, tetapi bahkan mereka para pelayan
juga bisa melihat bahwa perhiasan ini terlalu vulgar. Shen Miao sudah sepenuhnya
dikendalikan oleh keluarga Kedua dan Ketiga dan karenanya menyukai semua barang
emas dan perak yang norak ini.
Shen Miao
memikirkannya sedikit sebelum mengulurkan tangannya untuk membuka kotak
tersebut.
Saat kotaknya
terbuka, cahaya emas pun bersinar keluar. Apa yang diletakkan di dalamnya
adalah gelang dan kalung kerah emas dan perak, bahkan ada sebuah tusuk rambut
bertatahkan batu rubi besar pada saat itu, tetapi kualitasnya sangat buruk.
Jing Zhe tidak tahan
untuk menunjukkan jejak kemarahan.
Shen Miao kehilangan
senyumannya.
Sebelum ia menikah,
semua perhiasannya seperti ini. Kalung kerah emas dan perak semacam ini, bahkan
para gadis di desa tidak akan memakai mereka. Setiap kali, ia akan mengenakan
pakaian berwarna terang dan kemudian memakai perhiasan emas ini, tampak seperti
kotak berjalan. Di hadapan Shen Yue yang lembut dan anggun dan Shen Qing yang
cerah dan murah hati, ia hanya terlihat seperti pelayan pencuci kaki.
Kini Shen Miao merasa
barang-barang di depannya itu konyol. Jing Zhe mengamati Nona-nya dan kaget
karena ia tidak menunjukkan kegembiraan yang sama yang selalu ditunjukkannya di
masa lalu.
Di tengah
keterkejutannya, ia melihat Shen Miao menutup kotak itu dan mendorongnya kepada
Jing Zhe, “Gadaikan di pegadaian dan belikan tusuk rambut perak apa saja dalam
perjalanan pulang. Tidak perlu terlalu bagus. Cukup ada beberapa ukiran
bunganya saja boleh.”
“Nona ...”
Jing Zhe berkata
kaget, “Jika orang dari halaman Timur mengetahui bahwa perhiasannya digadaikan,
itu pasti akan digunakan sebagai kasus.”
Meski ia merasa
senang karena Shen Miao akhirnya tidak menyukai benda-benda emas dan perak ini
seperti sebelumnya, tetapi tindakan semacam ini memang terlalu berani.
“Perhiasan ini sudah
tidak bisa dipakai, jadi apa gunanya menyimpannya? Akan lebih baik
menggadaikannya untuk sejumlah uang karena akan selalu lebih nyaman jika segala
sesuatunya dilakukan secara normal.”
Shen Miao menjawab
enteng.
Semuanya harus
dilakukan secara praktis dan inilah prinsipnya ketika ia seorang Permaisuri.
Kediaman Shen akan memberikan tunjangan bulanan yang sesuai dan masing-masing
Nona akan mendapatkan dua tael liang
sebulannya. Akan tetapi, seberapa banyak subsidi yang sebenarnya didapatkan
oleh Shen Yue dan Shen Qing? Shen Miao tidak mengetahuinya, tetapi satu hal
yang pasti adalah bahwa ia tidak mendapatkan jatah subsidi sama sekali.
Ia jelas-jelas adalah
seorang nona dari kediaman Jenderal, tetapi tidak semewah dua kakak
perempuannya. Sebelumnya, ia dulunya berpikir kalau Shen Kedua dan Ketiga yang bersedia untuk memberikan tambahan untuk
putri mereka, tetapi bagaimana dengan sekarang?
Dana umumnya
dikendalikan oleh Ren Wan Yun tetapi karena harus membereskan pekerjaan Shen
Gui dan Shen Wan, dan gaji mereka pas-pasan, bagaimana mungkin ada kelebihan
uang?
Itu adalah uang Shen
Xin. Karena ia menggunakan nyawa, darah, dan keringatnya sendiri untuk
bertarung di medan perang, Yang Mulia akan menganugerahkan hadiah dan Shen Xin
tidak pernah menyalahgunakan hadiah ini dan memberikan semuanya ke dana umum.
Memegang uang dari
keluarga mereka, tetapi memperlakukannya seperti ini. Orang-orang
setidaktahumalu ini hanya bisa ditemukan di keluarga Nyonya Besar Shen.
Ia harus mencari cara
untuk memisahkan keluarga.
0 comments:
Posting Komentar