Selasa, 22 Juli 2025

CTF - Chapter 199

Consort of A Thousand Faces

Chapter 199 : Penghinaan Besar


Tidak puas hanya dengan berbicara, Chu Ling long berdiri untuk menghampiri Ning An Lian segera setelahnya. "Putri Pertama Kekaisaran, kau harus duduk dulu karena pergelangan kakimu cedera!"

Karena jalan Ning An Lian dihadang oleh Chu Ling Long, dayang istana itu tak punya pilihan selain mendudukkan orang itu ke atas bantalan yang tadi didudukinya untuk memainkan gu qin

Chu Ling Long tampaknya sangat cemas sewaktu ia bertanya dengan hati-hati pada Ning An Lian. "Apakah masih sakit? Salah satu dayang atau kasimmu seharusnya berhenti berlama-lama dan memanggil seorang tabib kekaisaran."

Si dayang istana tidak berani pergi dan meminta tabib kekaisaran seorang diri, berbalik pada Ning An Lian untuk masukannya.

Akhirnya, Ning An Lian menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh makna di matanya sewaktu ia berkata, sesuatu yang dipastikan untuk disembunyikan dari Chu Ling Long. "Pergilah!"

Si dayang istana mengerti maksud di mata Ning An Lian dan dengan cepat mundur. Sementara itu, atriumnya sudah kacau balau karena jatuhnya Ning An Lian.

Semua orang yang hadir cukup cerdas untuk mengetahui kalau seseorang yang sebelumnya baik-baik saja, tidak mungkin bisa secara acak membuat kaki mereka terkilir begitu parahnya secara mendadak. Sebagai hasilnya, hanya ada satu penjelasan yang memungkinkan. Ia pasti mencederai pergelangan kakinya sebelum datang kemari.

Chu Ling Long paling suka ikut campur. Ia jelas-jelas bukanlah seseorang yang berhati baik, tetapi berpura-pura seperti itu. Ia menundukkan kepalanya dan memandangi kaki Ning An Lian dengan ekspresi yang penasaran.

"Putri Pertama, cederamu ini terlalu parah kalau hanya dari jatuh yang barusan ini."

Perkataan mendadaknya tidak hanya membuat Ning An Lian ketakutan, tetapi menyebabkan Yun Ruo Feng cemas juga.

Dengan itu, semua orang bahkan lebih yakin lagi kalau cedera Ning An Lian bukanlah hasil dari jatuhnya barusan ini. Apabila ia saja tidak bisa berdiri dengan benar, bagaimana ia menari?

"Putri Pertama, orang yang menampilkan tarian Jing Hong barusan ini bukan dirimu, kan?" Pernyataan layaknya gemuruh dari Chu Ling Long menggema di hati semua orang. Meskipun ia tidak bicara dengan keras, desisan serentak dari semua orang yang menarik napas dingin pun mewakili reaksi para penonton.

Wajah Ning An Lian jadi pucat sementara jantungnya terasa melompat ke tenggorokanya: ia ketakutan!

"Itu adalah Putri ini!" Ning An Lian tidak akan mengakui kebenarannya meskipun jika ia dipukuli sampai mati.

Saat ia melihat ekspresi Chu Ling Long yang meragukan itu, ia melanjutkan. "Tidak mudah untuk berlatih tarian Jing Hong. Putri ini membuat kakiku terkilir ketika semasa latihan, dan pertunjukan hari ini sudah menyebabkannya membengkak. Meski begitu, itu sudah pasti adalah Putri ini yang membawakan tariannya. Apakah masih ada orang lain yang cukup kompeten untuk tarian Jing Hong?"

Ning An Lian berpikir bahwa, selama ia membantah semuanya, tidak akan ada yang punya bukti untuk membuktikan kalau bukan dirinya yang menari. Aku adalah Putri Pertama Kekaisaran Nan Zhao; aku tidak boleh membiarkan orang lain menghinaku!

Chu Ling Long tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Baginya, jika ada keraguan, mereka harus disebutkan.

Selain itu, aku tidak pernah menyukai si Ning An Lian yang arogan dan sok memerintah ini sejak awal. Ia bertingkah seolah-olah semua orang takut pada Nan Zhao.

Tahun itu, saat aku berjumpa dengan Ning Ru Lan, ia sama sekali tidak seperti itu. Ia anggun dan memiliki semangat yang heroik, tetapi baik hati dan sopan di saat bersamaan.

Tetapi Ning An Lian ini agak sombong.

Aku adalah seorang Putra Mahkota yang bermartabat. Untuk seorang putri biasa berbicara seperti itu padaku, ia pasti sudah bosan hidup!

Jadi, ia pun meneruskan dan berkata, "Kau tidak bisa mengatakan itu dengan pasti. Apakah kau mengatakan bahwa, karena tarian Jing Hong itu sulit, hanya kau yang mempelajarinya di dunia ini?" Ia mencibir. "Jika seseorang mampu belajar untuk berputar, maka mempelajari tarian itu tidak begitu sulit. Ini bahkan lebih nyata lagi bagi mereka yang berbakat, dan sudah mempelajari tarian ini semenjak mereka masih kecil."

"Kau ...." Warna wajah Ning An Lian berubah antara merah dan putih. Bagaimanapun juga, ini adalah suatu kebohongan, dan ia merasa bersalah.

"Putri Pertama, bagaimana kau mengharapkan kami untuk percaya bahwa kau baik-baik saja setelah berputar-putar sebanyak itu saat kau jatuh hanya dengan berdiri diam? Barangkali, Putri Pertama yang sedang membohongi kami semua."

"Tidak mungkin, jangan menyemburkan serangan jahat padaku!"

Tepat ketika mereka berdua mencapai jalan buntu, Kaisar Xi Liu, Hua Zi Rong berbicara. "Wanita ini tidak bisa dibandingkan dengan Putri Pertama Kekaisaran terdahulu, Ning Ru Lan."

Hanya satu kalimat itu, cukup bagi orang yang lebih cerdas di dalam kerumunan untuk memahami maksudnya.

Pei Qian Hao menyaksikan semua ini dengan mata dingin. Saat ia mendengar apa yang dikatakan Hua Zi Rong, ia mencibir. "Itu benar. Namun, karena ini adalah Putri Pertama Kekaisaran Nan Zhao, tidak pantas bagi Pangeran ini untuk berkata banyak."

Kata-kata Pangeran Hao jelas-jelas setuju dengan Hua Zi Rong. Mereka semua menebak kalau wanita yang menari bukanlah Ning An Lian. Ditambah lagi, Putri Pertama Kekaisaran yang sekarang, sudah kalah dari pendahulunya di setiap bagian.

Apa yang paling dibenci oleh Ning An Lian adalah orang lain membanding-bandingkannya dengan Ning Ru Lan. Aku jelas-jelas lebih baik daripada Ning Ru Lan dalam segala hal, dan menjalani kehidupan dengan gaya yang tidak terkekang semauku juga. Setidaknya, aku bukanlah setumpuk tulang seperti Ning Ru Lan.

Tetapi, ia masih tidak tenang saat orang lain membandingkan dirinya dengan Ning Ru Lan. Apanya yang buruk dariku?

Pei Qian Hao segera menambahkan kalimat lainnya. "Sebenarnya, tarian yang kita lihat bukannya sepenuhnya tiada bandingannya. Dengan tarian seunik Jing Hong, Pangeran ini ingin sekali melihatnya lagi jika pergelangan kaki Putri Pertama tidak cedera."

Dalam hatinya, Ning An Lian tahu bahwa Pei Qian Hao mengatakan itu secara sengaja. Dengan Su Xi-er menjadi pelayannya, mana mungkin Pangeran Hao tidak tahu kalau ialah yang menari?!

Namun, ia tidak boleh kehilangan kendali di perjamuan sepenting ini; sebaliknya, ia dengan cepat menjawab, "Cedera Putri ini pasti kambuh karena Tarian Jing Hong, tetapi itu bukan masalah besar. Putri ini akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menari untuk semuanya di masa mendatang."

Ning Lian Chen duduk di kursi teratas dan tidak bicara sama sekali, hanya memerhatikan situasi yang terpapar di hadapannya. Hanya ia yang tahu bahwa apa yang dikatakan oleh semua orang itu tepat sasaran. Orang yang menari bukanlah Ning An Lian. Tidak mungkin ia cukup berbakat untuk tarian Jing Hong yang memikat.

Ketika Ning Lian Chen melihat Ning An Lian diinterogasi oleh semua orang, ia menyembunyikan senyuman di sudut mulutnya dan berkata, "Putri Pertama, gerakan tarianmu sungguh tidak sebagus milik Kakak Perempuan Ning Ru Lan!"

"Kau ...." Ning An Lian merasa ada darah yang melonjak ke tenggorokannya, hampir tersembur keluar.

Ning Lian Chen, beraninya kau mencemoohku. Apakah kau sungguh berpikir kalau dirimu adalah Kaisar sekarang? Kita lihat saja, seberapa tinggi dan agungnya yang kau bisa, sekalinya semua orang ini pergi. Kau akan seperti sebuah boneka yang menari-nari di atas telapak tanganku!

Ia menjawab, "Yang Mulia, Anda benar. Putri ini tidak sebaik wanita penuh dosa itu, Ning Ru Lan. Bagaimanapun juga, ia sudah melatih tarian Jing Hong lebih lama dari Putri ini. Putri ini akan lebih banyak berlatih untuk mencapai tingkatannya di masa depan. Selain itu, Yang Mulia semestinya tidak membandingkan Putri ini dengan seorang pendosa yang telah melakukan kejahatan mengerikan seperti Ning Ru Lan!"

Ia sengaja menekankan kata-kata 'wanita penuh dosa dan 'pendosa', menyebabkan ekspresi Ning Lian Chen berubah.

"Meski jika ia adalah seorang pendosa, tariannya masih lebih baik ketimbang dirimu Kakak Perempuan. Kau bahkan tidak ada sepersepuluhnya dari Ning Ru Lan." Senyuman Ning Lian Chen tampak lebih baik lagi daripada Yun Ruo Feng, tetapi mengandung sejejak keberbahayaan di waktu yang bersamaan. Ning An Lian tidak tahu apa yang harus diperbuatnya selain marah.

Ning An Lian tidak tahu bahwa ekspresi Yun Ruo Feng juga mendadak berubah sebelum kembali normal saat ia berbicara.

Akhirnya, Yun Ruo Feng berkata, "Yang Mulia, Putri Pertama, tidak pantas untuk membahas Putri Pertama Kekaiasaran terdahulu di perjamuan kerajaan."

Kedua orang itu jadi terdiam, tetapi tidak ada satu pun di antara mereka yang berekspresi baik.

Ning An Lian tahu bahwa tidak pantas baginya untuk berdiri di sana lagi, jadi ia meminta dayang istana untuk segera membawanya kembali ke tempat duduknya.

Chu Ling Long juga bangun untuk kembali ke tempat duduknya, tetapi tidak sebelum beberapa kata-kata beracun keluar dari mulutnya. "Semua orang yang hadir pernah berlatih seni bela diri sebelumnya. Bagi pergelangan kaki Putri Pertama Kekaisaran jadi bengkak separah itu .... Haha."

 

0 comments:

Posting Komentar