Consort of A Thousand Faces
Chapter 173 : Dihukum Memberi Makan Kuda
Pei
Qian Hao, yang sekarang ini sedang melihat ke bawah dari lantai dua penginapan,
memasang ekspresi gelap di wajahnya selagi ia mendengarkan apa yang diucapkan
oleh Su Xi-er. Tidak seharusnya aku menanyainya bagaimana kulit
Pangeran ini.
Aku
memberikannya kesempatan untuk menyanjungku, tetapi malah begini jadinya. Ada
begitu banyak kata yang dapat digunakannya, tetapi apa yang keluar dari
mulutnya adalah ....
Pengawal
tersebut melihat Pangeran Hao berdiri di lantai dua dan segera membungkuk.
"Memberi hormat pada Pangeran Hao, ada yang harus dilaporkan bawahan
ini."
Pei
Qian Hao tidak membalas, malah menatap Su Xi-er. "Pergi dan beri makan
kuda di kandang kuda. Kau tidak diizinkan untuk kembali ke kamarmu untuk beristirahat
hingga malam turun."
Mata
si pengawal pun berkedut. Tentu saja ia dihukum. Kemudian, ia
melihat ke arah Su Xi-er dan melihat bahwa ekspresinya tenang. Ia mengangguk
ringan sebelum memutar tumitnya dan berjalan ke arah kandang kuda di bagian belakang
penginapan.
Tatapan
si pengawal terus mengikuti Su Xi-er selagi ia mendesah pada dirinya
sendiri. Kenapa ia selalu menyinggung Pangeran Hao. Bukankah sudah
cukup dihukum sekali atau dua kali? Memberi makan kuda sudah termasuk hukuman
yang ringan.
Tidak
akan ada yang berani mengatakan bahwa kulit Pangeran Hao seperti kulit para
putri bangsawan. Kalau
dipikirkan lagi, awalnya, mengapa mereka membicarakan soal kulitnya? Biarpun Su
Xi-er pemberani, ia tidak akan sembarangan mengungkit soal kulit Pangeran Hao,
kan?
Mungkinkah
Pangeran Hao yang mengungkitnya? Saat si pengawal memikirkan kemungkinan
ini, matanya hanya bisa berkedut sewaktu ekspresinya menjadi aneh.
Hanya
ketika ia mendengarkan suara dingin, barulah ia menyadari Pangeran Hao sudah
berdiri di sebelahnya.
"Sebagai
seorang pengawal kekaisaran dari Kediaman Pangeran Hao, keterampilanmu tidak
meningkat, tetapi kemajuan dalam kemampuanmu untuk memikirkan omong kosong
telah meningkat tiap harinya."
Si
pengawal langsung membungkuk setelah dimarahi oleh Pangeran Hao. "Bawahan
ini mengetahui kesalahanku. Aku pasti akan berhati-hati di masa yang akan
datang."
"Tidak
ada 'di masa mendatang'. Pangeran ini tidak akan menghukummu di Nan Zhao;
sebaliknya, terima hukumanmu sendiri setelah kau kembali ke Bei Min."
Menerima
hukuman sendiri adalah peraturan tak tertulis di Kediaman Pangeran Hao. Selama
Pangeran Hao memberikan perintahnya, seorang pengawal harus pergi ke gudang dan
mengambil sebuah cambuk atau tongkat, sebelum meminta pengawal lainnya untuk
mencambuki mereka, paling sedikit dua puluh kali. Jika Pangeran Hao mengatakan
bahwa seseorang harus menerima hukuman yang berat, jumlahnya akan berubah
menjadi empat puluh.
Si
pengawal tahu kalau ia bersalah dan tidak mengeluh. Ia langsung mengangguk.
"Bawahan ini akan menerima hukuman diri sendiri saat aku kembali ke
Kediaman Pangeran Hao. Bawahan ini baru saja akan melaporkan bahwa Pangeran Yun
terlihat menaiki kereta kuda dan sekarang sedang dalam perjalanan menuju
gerbang Provinsi Bulan."
Mata
Pei Qian Hao agak menyipit. Pangeran Yun lebih bijaksana kali ini. Ia
seharusnya tinggal di ibu kota dan
mengurusi semua masalah dengan para pengemis itu. Kalau tidak, saat para
penguasa dari kerajaan lain tiba dalam beberapa hari, Pangeran Yun akan
kehilangan muka dan menjadi bahan tertawaan.
"Pergi
dan awasi Su Xi-er; jangan biarkan ia menyelinap keluar." Mendadak, Pei
Qian Hao menginstruksikan si pengawal.
Wajah
si pengawal tampak serius. Aku harus teliti dengan apa pun
yang berhubungan dengan Su Xi-er. Oleh karenanya, ia segera
membungkuk dan mengiyakan hormat sebelum memutar tumitnya menuju halaman
belakang.
Pei
Qian Hao berdiri di dalam penginapan dengan mata yang cerah. Kepergian Yun Ruo
Feng adalah beban yang terangkat dari pundaknya. Dalam beberapa hari
lagi, aku masih punya sesuatu yang penting untuk dikerjakan.
Provinsi
Bulan tenang dan damai, tetapi istana kekaisaran Nan Zhao, lain lagi ceritanya.
***
Ning
An Lian duduk di kursi utama, dadanya terus-terusan naik-turun selagi ia
menggenggam kedua tangannya di depan wajahnya yang pucat.
Sederhananya,
ia tampak mengerikan, dan tidak seorang pun berani mendekatinya. Bahkan, si
kepala dayang, Piao Xu, hanya berdiri diam di satu sisi tanpa berbicara.
Wajah
Ning An Lian gelap, dan ketika akhirnya ia membuka mulutnya, ia langsung
menatap Piao Xu. "Apakah tarianku benar-benar seburuk itu? Mengapa Ning
Lian Chen mengatakan itu padaku? Ia juga bilang bahwa Pangeran Yun pergi ke
Provinsi Bulan ...."
Tatapan
Ning An Lian menjadi lebih dalam. Yang paling ingin dilakukannya adalah
meninggalkan istana dan pergi ke Kediaman Pangeran Yun. Namun, Yun Ruo Feng
telah menugaskan beberapa pengawal dari Kediaman Pangeran Yun di istana
peristirahatannya. Pada dasarnya, ini sama saja dengan menahannya di sini.
Secara
nominal, ia menempatkan mereka di sana untuk memastikan ia lebih melatih
tariannya untuk perjamuan kerajaan yang akan datang.
Haha.
Berani sekali ia menahanku; apakah ia takut kalau aku tidak akan menari sebaik
Ning Ru Lan? Kenapa aku masih tidak bisa melepaskan diri dari bayangan Ning Ru
Lan bahkan setelah kematiannya?
(T/N : karena kamunya emang ngga worth it, mbak e.)
"Putri
Pertama, mohon redakan amarah Anda. Anda tidak pernah memiliki hubungan yang
baik dengan Yang Mulia, dan beliau selalu ingin membuat Anda kehilangan akal
sehat Anda. Putri Pertama, Anda akan jatuh dalam tipuannya jika Anda
menyerah."
Tentu
saja Ning An Lian mengetahui apa yang dipikirkan oleh Ning Lian Chen. Tujuannya
adalah untuk membuatku marah sampai aku sakit, dan tidak bisa menari di
perjamuan kerajaan.
Namun,
memahami itu, berbeda dengan mampu bertindak sesuai keadaan. Hal yang paling
dipegang dekat di hatinya telah dihantam, dan emosinya berantakan. Yun Ruo Feng
bilang bahwa ia harus menjadi orang yang tenang dan tidak boleh impulsif,
karena itu tidak sesuai dengan statusnya sebagai Putri Pertama Kekaisaran.
"Putri
Pertama, pelayan ini akan menghidangkan Anda teh. Mohon
tenanglah."
Ning
An Lian melambaikan tangannya. "Tidak perlu. Yang lebih penting, apakah
yang dikatakan Ning Lian Chen itu benar, bahwa Pangeran Yun tidak berada di ibu kota,
tetapi berada di Provinsi Bulan?!"
"Putri
Pertama, mana mungkin? Bunga yang akan digunakan di perjamuan kerajaan semuanya
sudah dibeli. Selain itu, membeli bunga bukanlah sesuatu yang dikerjakan oleh
Pangeran Yun. Putri Pertama, Yang Mulia terjebak di dalam istana dan tidak
boleh keluar. Mana mungkin ia mengetahui dimana Pangeran Yun berada? Ia hanya
menakut-nakuti Anda dengan menyebut-nyebut soal Provinsi Bulan."
Saat
Ning An Lian mendengar ini, ia pikir itu masuk akal. Tetapi ... aku
masih merasa gelisah. Sebelumnya, Yun Ruo Feng pergi ke rumah pos, tetapi Pei
Qian Hao tidak ada di sana.
Kalau
demikian, siapa yang Yun Ruo Feng temui di rumah posnya? Jika ini seperti yang
dikatakan oleh Ning Lian Chen, dan sekarang ini ia berada di Provinsi Bulan ....
Mendadak,
Ning An Lian merasakan sakit kepala hebat. Aku selalu berpikir kalau
hari-hari baikku akan tiba setelah Ning Ru Lan mati, tetapi apakah ini adalah
'hari-hari baik' yang kunanti-natikan itu?
Aku
tidak mau dan enggan; kenapa seperti ini?! Kenapa semuanya tidak bisa seperti
yang kuharapkan? Berapa lama lagi aku harus menunggu? Bisakah aku memaksa Yun
Ruo Feng untuk segera menikahiku?
"Piao
Xu, panggil tabib kekaisaran ke istana peristirahatan dan katakan bahwa Putri
ini merasa tidak sehat." Ning An Lian hanya memiliki satu tabib kekaisaran
pribadi. Orang ini adalah tabib yang paling berpengalaman di istana kekaisaran,
dan juga merupakan satu-satunya orang yang mengetahui bahwa
Ning An Lian akan kesulitan mengandung lagi.
Tentu
saja Piao Xu mengetahui tabib kekaisaran mana yang dimaksudkannya.
"Pelayan ini akan pergi sekarang."
Ning
An Lian pun tenggelam lagi dalam pikirannya sewaktu ia memerhatikan sosok Piao
Xu yang beranjak pergi, kata-kata Ning Lian Chen menggema di kepalanya.
Kakak
Pertama, Kaisar ini sama sekali tidak merasa takjub akan tarianmu. Gerakan
tarian Putri Pertama Kekaisaran yang terdahulu penuh dengan kecemerlangan,
tetapi milikmu ini hanyalah biasa-biasa saja. Putra Mahkota dari Dong Lin,
Penguasa dari Xi Liu, dan penguasa lain dari kerajaan kecil lainnya, semuanya
sudah pernah melihat tarian Putri Pertama Kekaisaran. Apabila kau terus seperti
itu, kau akan menjadi bahan tertawaan. Tarianmu tidak bisa ditampilkan di atas
panggung.
Ning
An Lian tahu kalau tarian Ning Ru Lan merupakan yang terbaik di dunia
ini. Di perjamuan kerajaan sebelumnya, para penguasa dari kerajaan
lain, semuanya sangat menyanjungnya. Jika Yun Ruo Feng tidak ada, mereka pasti
akan melamarnya untuk menikahinya langsung di
tempat.
Tetapi
kini, Ning Ru Lan sudah mati! Aku adalah wanita paling terhormat di Nan Zhao,
tetapi Ning Lian Chen masih menggunakan perkataannya
untuk membuatku marah. Memangnya ia tidak tahu kalau dirinya sudah menjadi
boneka?!
Kalau
bukan karena para pejabat mahkamah yang menyelamatkan statusnya, sudah lama ia
terkurung dalam makam besar untuk berkabung seumur hidupnya. Mana mungkin ia
diizinkan untuk terus menduduki takhta kaisar?!
0 comments:
Posting Komentar